Keterangan :
Untuk cara download Makalah berbentuk File Word anda bisa click di bawah ini :
--------------------------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Hidrosfer Dan
Troposfer merupakan bagian bumi yang terdiri dari air. Air ialah hal
yang sangat penting dalam kehidupan manusia , hewan, tumbuhan dan
semua makhluk hidup di alam semesta ini. Air adalah point terpenting untuk
makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhannya. Tetapi dalam realitanya, sekarang
ini bisa kita lihat timbul banyak masalah yang berkaitan dengan air. Seperti
kekurangan air bersih, banjir, bahkan tidak terdapatnya air pada daerah tempat
tinggal kita.
Faktor yang
mempengaruhi timbulnya masalah ini adalah terganggunya siklus air
di bumi. Menurut beberapa ilmuwan mengatakan bahwa, air di bumi
jumlahnya selalu tetap, hal ini karena adanya siklus air yang terus berputar,
seperti bumi mengitari matahari. Lalu, yang menjadi pertanyaan kita adalah
bagaimana sebenarnya siklus itu terjadi? Penting sekali untuk kita untuk dapat
mengetahui siklus dan persebaran air di bumi, agar kita lebih bisa
menghargai apa yang dianugrahkan oleh Allah, serta dapat menjaga kestabilannya
dalam kehidupan dan masalah diatas tidak akan tejadi.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimanakah
pengertian hidrosfer?
2.
Bagaimanakah
proses siklus hidrologi?
3.
Bagaimanakah
persebaran hidrogen di bumi?
4.
Bagaimanakah
proses terjadinya pencemaran air di bumi?
5.
Apa
Pengertian Troposfer ?
C. Tujuan
Penulisan
Siswa Bisa Mengetahui Apa itu Hidrosfer dan
Troposfer
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Hidrosfer
Hidrosfer berasal
dari kata hidros = air dan sphere = daerah atau
bulatan. Sehingga hidrosfer diartikan sebagai daerah perairan yang mengikuti
bentuk bumi bulat. Perairan lebih luas dari daratan, perbandingannya, yaitu 71%
berbanding 29%. Dari 71%perairan, 97,2%berupa lautan dan sisanya 2,8% berupa
perairan darat dalam bentuk sungai, danau, air tanah, dan es. Jumlah seluruh
air di bumi kurang lebih 1.386 juta km³. Tabel Perkiraan Persediaan Air di
Bumi:
Tempat
|
Volume
(km³)
|
Persen
(%)
|
Laut
dan samudra
Air
dalam tanah
Es
dan gletser
Air
permukaan
(danau,
rawa, dan sungai)
Air
biologis
Air
di atmosfer
Persediaan
seluruhnya
Persediaan
air tawar
|
1.338.000.000
23.416.500
24.364.100
189.990
1.120
12.900
1.385.984.610
35.029.210
|
96,53
1,69
1,78
0,014
0.0001
0,001
100
2,53
|
a. Siklus
Hidrologi
Hampir tiga per
empat bumi ditutupi oleh air dengan jumlah yang tetap dan hanya mengalami
perubahan bentuk. Hal ini terjadi karena air mengalami siklus yang disebut
daur hidrologi atau water cycle. Bentangan air yang terdapat di
daratan dipelajari dalam ilmu hidrologi. Bentangan air yang terdapat di lautan
ddipelajari dalam ilmu oceanografi. Bentangan air yang terdapat di atmosfer,
yang mempengaruhi iklim dan cuaca, dipelajari dalam ilmu meteorology dan
klimatologi.
Uap air dari
daratan dan lautan bergerak ke atas memasuki atmosfer. Setelah melalui beberapa
proses, uap air tersebut berubah menjadi awan. Kemudian, awan jatuh ke buni
sebagai hujan atau salju. Titik-titik air hujan yang jatuh ke bumi, sebagian
meresap ke dalam tanah dan sisanya mengalir melalui sungai-sungai menuju ke
laut. Air yang jatuh ke bumi menguap kembali ke udara, berubah menjadi awan,
dan seterusnya. Jadi, siklus hidrologi adalah proses berulang (siklus) dari air
– uap air – awan – hujan – pengaliran air – kembali menjadi uap air.
Siklus hidrologi di bedakan menjadi:
b. Siklus
Pendek
Dalam siklus pendek, air laut mengalami pemanasan dan menguap menjadi uap air.Pada ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasimenjadi awan.
Bila butir-butir embun air itu cukup jenuh dengan uap air, hujan akan turun di
atas permukaan laut.
c. Siklus
Sedang
Pada siklus sedang,
uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh anginmenuju
ke daratan. Di
daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di atas
daratan. Air hujan tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan
sebagainya hingga kembali lagi ke laut.
Penguapan air laut
– konveksi - kondensasi – terbawa angin - kemudian air hujan mengalir kembali
ke laut
d. Siklus
Panjang
Pada siklus
panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan.
Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat
terbentuknya awan yang mengandung kristales. Awan tersebut
menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser,
masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke lautan.
Penguapan air laut
– konveksi – turun hujan – terjadi aliran permukaan dan aliran aliran bawah
tanah – kemudian aliran permukaan ataupun aliran bawah tanah tersebut mengalir
kembali ke laut.
Terjadinya siklus tersebut disebabkan oleh
proses-proses yang meliputi:
·
Evaporasi,
yaitu penguapan benda-benda abiotik dan merupakan proses perubahan
wujud air menjadi gas, 80% berasal dari penguapan air laut.
·
Transpirasi, yaitu proses
pelepasan uap air dari tumbuh- tumbuhan melalui stomata atau mulut daun
·
Evapotranspirasi, yaitu proses
gabungan antara evaporasi dan transpirasi\
·
Kondensasi, yaitu proses
perubahan wujud uap air menjadi air akibat pendinginan
·
Adveksi, yaitu
transportasi air pada gerakan horizontal seperti transportasi panas dan uap air
dari satu lokasi ke lokasi yang lain oleh gerakan udara mendatar
·
Prespitasi,
yaitu segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi
hujan air, hujan es, dan hujan salju
·
Run off
(aliran permukaan) , yaitu pergerakan aliran air di permukaan
tanah melalui sungai dan anak sungai
·
Infiltrasi , yaitu perembesan
atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori tanah
e. Persebaran
Hidrogen di bumi
Hidrogen di muka
bumi selanjutnya akan di kelompokkan menjadi 2, yaitu perairan darat dan
perairan laut.
a)
Perairan
Darat
Jenis air yang
termasuk perairan darat:
1.
Air
Tanah
Adalah air yang
terdapat atau tersimpan di dalam tanah. Hampir semua air tanah merupakan bagian
dari siklus hidrologi, namun ada sedikit air tanah yang tidak megikuti siklus
hidrologi, yaitu air connate (air fosil) dan air magma (air
vulkanis). Asal usul air tanah di kelompokkan menjadi:
Ø Air Hujan
yaitu tetes air
hujan yang mencapai permukaan bumi dan sebagian meresap ke
dalam tanah disebut dengan air
meteorit atau air vados,
Ø Air Magmatik (Air Vulkanis)
adalah air yang
berasal dari magma dan dinamakan juga sebagai air juvenile.
Ø Air Connate
adalah air tanah
yang tersekap atau terjebak dalam pori-pori batuan pada saat batuan itu
terbentuk, berasal dari air tawar atau air laut dan bermineral tinggi.
lapisan permeable, ialah lapisan batuan yang
dapat dilalui dengan mudah oleh air tanah dan lapisan ini terbentuk dari
pasir atau kerikil. lapisan impermeable, ialah lapisan batuan yang
sulit atau tidak bisa dilalui oleh air tanah, contoh: batuan lempung dan
batuan batuan beku (rock)
Lapisan pengandung
air (akuifer), ialah lapisan permeable yang jenuh dengan air tanah
Ø Indonesia mempunyai kandungan air tanah yang
sangat potensial, hal ini disebabkan oleh:
ü Itensitas curah hujan cukup tinggi rata-rata
lebih dari 2000 mm / tahun.
ü Besarnya populasi tumbuh-tumbuhan penutup
daratan + 41.850 jenis dan sekitar 75% berupa lahan kehutanan.
ü Memiliki beragam jenis tanaman yang turut
memperbesar absorbsi terhadap air permukaan.
Ø Air tanah dimanfaatkan untuk:
ü Pengairan.
ü Pemenuhan kebutuhan air bersih.
2.
Rawa
Adalah tanah basah
yang selalu digenangi air karena kekurangandrainase atau letaknya lebih
rendah daripada daerah sekitarnya.
Rawa dapat terjadi karena:
a.
Mengikuti
perluasan daratan akibat sediment akuatis
b.
Pengikisan
air laut atau abrasi platform
c.
Kenaikan
air laut pada zaman glacial
Jenis rawa dilihat dari genangan air:
a.
Rawa
yang airnya selalu tergenang
Di daerah rawa ini lahannya tertutup tanah
gambut yang tebalnya, derajat keasaman (pH) nya mencapai 4,5 atau kurang dengan
warna kemerah-merahan sehingga daerah ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai
lahan pertanian
b.
Rawa
yang airnya tidak selalu tergenang
Keasaman tanah tidak terlalu tinggi sehingga
dapat dimanfaatkan sebagai areal sawah pasang surut. Salah satu tanda
bahwa kawasan rawa memiliki tanah yang tidak terlalu asam ialah banyaknnya
pohon-pohon Rumbia.
Macam-macam rawa:
a. Rawa air
asin
b. Rawa air
payau
c. Rawa air
tawar
Manfaat rawa:
a. Untuk
arel sawah
b. Untuk daerah
perikanan
c.
Sebagai sumber pembangkit listrik
d. Sebagai
objek wisata
Pada umumnya rawa berada di daerah pantai
landai dan muara sungai besar.
3.
Danau
Adalah cekungan di
daratan yang terisi air. Air danau berasal dari sungai, hujan, gletser, dan
mata air.
a. Jenis-jenis Danau
1) Menurut Airnya:
a) Danau air asin
terdapat di daerah semiarid dan arid,
dimana penguapan yang terjadi sangat kuat dan tidak memiliki aliran keluar.
b) Danau air tawar
terdapat di daerah-daerah humid (basah) yang
curah hujannya tinggi. Danau ini mendapatkan air dari curah hujan dan selalu
mengalirkan airnya kembali ke laut. Jadi, danau ini merupakan danau terbuka.
2) Menurut Proses Pembuatannya:
a) Danau alami
Danau yang terbentuk secara alami
Contoh: Danau Toba
(sumatera), Danau Towuti (Sulawesi),Danau Sentani (Papua)
b) Danau buatan (waduk)
Danau yang di buat oleh manusia
Contoh: Waduk
Kedungombo, Waduk saguling, Waduk Karangkates
b. Manfaat Danau dan Pelestariannya
1) Manfaat Danau:
Irigasi,pembangkit tenaga listrik,suplai air
minum penduduk perkotaan,perikanan,pariwisata,dan penampung luapan air hujan
2) Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
lenyapnya danau:
- Pembentukan delta-delta dan pelumpuran di
danau
- Gerakan tektonik berupa pengangkatan dasar
danau
- Pengendapan jasad tumbuhan dan binatang
yang mati
- Erosi pada bibir dasar danau dan penguapan
yang kuat
4.
Sungai
Sungai adalah air hujan atau mata air yang mengalir secara alami melalui suatu lembah
atau diantara dua tepian dengan batas jelas, menuju tempat lebih rendah (laut, danau atau
sungai lain).
Sungai terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian
hulu, bagian tengah dan bagian hilir.
ü Bagian hulu sungai terletak di daerah yang
relatif tinggi sehingga air dapat mengalir turun.
ü Bagian tengah sungai terletak pada daerah
yang lebih landai.
ü Bagian hilir sungai terletak di daerah landai
dan sudah mendekati muara sungai mata air
ü Sungai alami : sungai yang terjadi
secaraalamiah
ü Sungai buatan
(kanal) : sungai yang dibuat oleh manusia
ü Anak sungai : cabang-cabang sungai
ü Sungai bawah tanah : sungai yang
aliran airnya masuk ke dalam tanah.
Jenis Sungai
1) Berdasarkan Asal Air:
a) Sungai mata air
Sungai yang airnya berasal dari mata air dan
aliran airnya tidak banyak berubah di musim hujan maupun kemarau.
b) Sungai hujan
Sungai yang airnya berasal dari curah hujan,
di musim hujan meluap dan di musim kemarau kering.
c) Sungai gletser
Sungai yang airnya berasal dari gletser yang
mencair dan alirannya stabil dan permanen
d) Sungai campuran
Sungai yang airnya berasal dari sumber mata
air hujan dan gletser dan tidak pernah mengalami kekeringan.
2) Berdasarkan Kestabilan Air:
a) Sungai Periodik
Sungai yang aliran airnya tidak tetap, musim
hujan debitnya besar dan musim kemarau debitnya kecil
b) Sungai Permanen atau Sungai Perenial
Sungai yang aliran airnya stabil, musim
kemarau dan hujan debitnya tidak banyak berbeda
5.
Delta
Adalah tumpukan
material endapan yang melebihi ketinggian permukaan sungai atau permukaan laut
1) Syarat-syarat terbentuknya delta:
- ada aliran sungai yang membawa Lumpur
- laut di muara sungai landai dn
dangkal
- lautnya tenang (gelombang dan arus
laut tidak besar)
- arus pasang dan surut tidak besar
2) Delta menurut bentuknya:
a) Delta bentuk
kipas
b) Delta bentuk kaki
burung
c) Delta bentuk corong
(estuarium)
d) Delta bentuk cuspate
2.3.2 Perairan Laut
Permukaan Bumi 71%tertutup oleh laut,
sedangkan daratannya kurang dari 30%. Laut adalah
kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra. Air di laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan
3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan
organik dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut
ditentukan oleh 96,5% air murni. Samudra yang ada di Bumi.
Nama
Samudra
|
Luas
|
Samudra
Pasifik / Lautan Teduh
|
179,7
km²
|
Samudra
Atlantik
|
93,4
km²
|
Samudra
Hindia
|
74,9
km²
|
Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kadar
garam air laut:
- Banyak sedikitnya air tawar yang
masuk ke lautan
- Besar kecilnya penguapan
- Aliran air laut
A. Zona Pesisir
Pesisir meliputi pantai dan perluasannya ke
arah darat sampai batas pengaruh laut tidak ada.
1) Klasifikasi Pesisir:
a) Pesisir daratan (coastal plain)
» mintakat pesisir yang mengalami proses
pengangkatan yang semula berada di bawah laut sampai bekas paparan benua
b) Pesisir daratan alluvial (coastal alluvial
plain)
» mintakat pesisir yang terbentuk oleh
pengendapan material alluvium yang berasal dari daratan, dicirikan dengan
bentuk lereng landai
c) Pesisir pulau penghalang (barrier island
coast)
» pesisir dengan mintakat perairan dangkal
lepas pantai yang luas dan terpisah lautan oleh pulau penghalang.
B. Jenis dan Persebaran Laut
1) Berdasarkan Letak:
a) Laut Tepi » Laut yang terletak di tepi
benua
contoh: Laut Utara, Laut
Arab,Laut Jepang
b) Laut Tengah » Laut yang terletak diantara
dua benua
contoh: Laut Jawa, Laut
Sulawesi, Laut Banda
c) Laut Pedalaman » Laut yang seluruhnya atau
hamper dikelilingi daratan
contoh: Laut Hita, Laut
Kaspia
2) Berdasarkan Kedalaman
a) Laut Dangkal » laut yang kedalamannya
kurang dari 200m
b) Laut Dalam » laut yang kedalamannya lebih
dari 200m
3) Berdasarkan Zonasinya
a) Zone Litoral » bagian laut yang tergenang
ketika pasang dan kering ketika surut
b) Zone Neritik » bagian laut dengan
kedalaman kurang dari 200m
c) Zone Batial » bagian laut dengan kedalaman
200-2000m
d) Zone Abisal » bagian laut dengan kedalaman
lebih dari 2000m
4) Berdasarkan Proses Terjadinya
a) Laut Transgresi
» laut yang terjadi karena permukaan air laut
naik yang disebabkan oleh berakhirnya zaman es, yaitu mencairnya gletser di
kutub dan puncak pegunungan
Contoh: Laut Jawa, Laut
Arafura
b) Laut Regresi
» laut yang terjadi karena permukaan air laut
turun yang disebabkan oleh pembekuan air secara besar-besaran di daerah kutub
dan puncak pegunungan
c) Laut Ingresi
»laut yang terjadi karena dasar laut
mengalami penurunan yang disebabkan tenaga tektonik
Contoh: Laut tengah, Laut
Karibia
5) Berdasarkan Material Penyusunnya
a) Pantai Berbatu
· Dicirikan: dinding pantai
terjal, langsung berhubungan dengan laut
· Jenis pantai
tebing: - Tebing karang > material lepas yang gampang
hancur (runtuh)
- Tebing batuan induk > keras dan tidak
mudah hancur
· Bentuk tebing pantai dipengaruhi
oleh: ombak,arus pantai, angin, dan kegiatan manusia di sekitar pantai
b) Pantai Berpasir
· Terbentuk oleh proses di laut
akibat: erosi gelombang, pengendapan sedimen,material organik
Material penyusun terdiri atas pasir
bercampur batu yang berasal dari daratan di belakang pantai tsb.
c) Pantai Berlumpur
Banyak dijumpai di muara sungai yang di
tumbuhi oleh hutan mangrove, pantai ini relative mudah berubah bentuk,
mengalami deformasi, dan tererosi.
6) Proses Pantai
· Mencakup: - sirkulasi
arus, dinamika gelombang, sedimen
· Arus yang terjadi berasal dari:
arus laut global, arus akibat angin, arus pasang surut
· Arus Global, Arus Akibat Angi,
dan Arus Pasang Surut disebut shelf current atau
coastal current
· Arus yang disebabkan gelombang:
- littoral current > terjadi jika
arah gelombang membentuk sudut dengan garis pantai
- orbital current > disebabkan oleh
kecepatan partikel yang arahnya maju mundur searah dengan arh gelombang.
C.Sumber Daya Laut
1) Kekayaan fauna dan Flora Laut:
a) Bentos > Binatang-binatang yang hidup
di dasar laut
1. Bentos sesil (hidup terikat pada suatu
tempat)
2. Bentos vagil (bergerak di dasar laut)
b) Plagos > Organisme yang hidup
tergantung pada dasar laut dan penghuni lapisan air bagian atas
1. Nekton (mempunyai alat badan sendiri)
2. Plankton (tidak mempunyai alat badan
sendiri
2) Beberapa jenis endapan Lumpur
berturut-turut dari pantai ke laut:
a) Endapan Lumpur terigen »
terdiri dari materi-materi halus
b) Endapan Lumpur globigerina »
terdiri atas sisa-sisa binatang dan tumbuhan yang telah mati, terdapat di dasar
laut yang dalamnya antara 2.000m-4.000m
c) Endapan Lumpur radiolarian /
Lumpur laut merah » berasal dari hasil letusan gunung api di dalam laut dan
sisa-sisa binatang yang amat kecil, terdapat pada laut yang dalamnya antara
4.000m-7.000
D. Manfaat laut:
1. Sebagai sarana perhubungan
2. Sebagai pembangkit tenaga
3. Sebagai lahan perikanan
4. Sebagai tempat rekreasi
5. Sebagai pengatur iklim
6. Sebagai lahan pertanian
laut (revolusi biru)
7. Sebagai tempat pertahanan dan keamanan
f. Pencemaran
Air
Pencemaran air adalah perubahan zat atau
kandungan di dalam air baik itu air yang ada di sungai, danau maupun air di
lautan luas bahkan saat ini juga sudah terdapat pencemaran pada air tanah.
Penyebab dari pencemaran air ini lebih banyak diakibatkan oleh ulah manusia.
Hal ini tentunya sangat berbahaya jika dibiarkan saja dan tidak mendapatkan
pencegahan karena air baik itu di dalam sungai, danau, laut dan air tanah
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Ada berbagai fungsi dari air
yang sangat membantu kehidupan manusia karena selain bisa menjadi sumber dari
kehidupan juga mampu membungan segala sedimen dan juga polutan. Jumlah fenomena
pencemaran air ini saat ini sudah terjadi dimana saja dan sudah dalam masa yang
kritis karena mungkin hampir separuh perairan di bumi mengalami pencemaran. Hal
ini membuat peraturan mengenai pencemaran ini memerlukan tindakan evaluasi
kebijakan baik bagi korporasi besar, maupun hingga tahap individu. Hal ini sangatlah
penting mengingat bahwa banyak kasus penularan penyakit terjadi melalui air dan
sudah menyebabkan banyak korban jiwa.
Contoh
Pencemaran air
Sebagai contoh adalah apa yang terjadi di
india dimana negara ini memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi dan sanitasi
yang kurang memadai. Setidaknya terdapat 700.000 orang yang tidak memiliki
akses menuju toilet dan diperkirakan 1000 anak meninggal dunia karena diare
setiap harinya. Begitu pula dengan negara lainnya yang padat penduduk namun
kesadaran akan kebersihannya masih kurang. Tercatat setidaknya 14.000 orang
meninggal dunia karena penyakit yang ditularkan melalui air di seluruh dunia.
jumlah ini tentunya sangatlah fantastis dan bisa jadi terus bertambah jika
tidak segera dilakukan pencegahan dari pencemaran air ini.
Air akan dikatakan mengalami pencemaran jika
sudah tercemar oleh kontaminamin organic yang tidak bisa mendukung apa yang
menjadi sumber kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya terutama di dalam
air seperti ikan. Akibatnya ekologi air akan mengalami gangguan dan jika ini
terjadi maka bisa menyebabkan anomaly fenomena yang tidak biasanya terjadi.
Penyebab
Pencemaran Air
Adanya pencemaran air ini bisa disebabkan
oleh beberapa hal, diantaranya adalah seperti yang berikut ini:
Adanya peningkatan kandungan nutrient yang
terjadi pada air sehingga mengarah pada adanya esutrofikasi
Adanya pembuangan sampah organic yang
biasanya dihasilkan oleh limbah rumah tangga seperti halnya air comberan yang
dibuang begitu saja ke air dapat membuat oksigen di dalam air menjadi berkurang
dan terganggu sehingga makhluk hidup air juga akan mengalami gangguan pada
kehidupannya serta ruang publik untuk kehidupan. Jika ini terus berlanjut maka akan dapat
menyebabkan kerusakan ekosistem air.
Industri yang membuang limbahnya secara
sembarangan ke dalam air padahal di dalam limbah tersebut terdapat berbagai zat
kimia yang sangat berbahaya seperti logam berat, minyak, nutrein, limbah organic
dan juga padatan. Seperti halnya pada limbah rumah tangga, limbah industri ini
juga memiliki efek termal yaitu mampu menghilangkan oksigen di dalam air yang
mampu merusak ekosistem air. Selain itu jika air sudah bercampur dengan limbah
zat kimia maka tidak bisa digunakan lagi oleh semua makhluk hidup termasuk
manusia karena sudah tidak aman lagi dan memiliki racun di dalamnya.
Sampah buangan baik dari rumah tangga atau
industri yang menyebabkan terjadinya pencemaran air.
Adanya penggunaan bahan peledak seperti bom
untuk membunuh ikan yang banyak dilakukan oleh para nelayan juga mampu
menimbulkan terjadinya pencemaran air.
Akibat
Pencemaran Air
Akibat dari adanya pencemaran air ini
diantaranya adalah sebagai berikut ini:
Pencemaran dapat menyebabkan banjir
Pencemaran air juga dapat menyebabkan erosi tanah serta media lainnya yang sangat berbahaya
bagi kehidupan manusia
Terjadinya kelangkaan air karena air sudah
mengalami pencemaran dan tidak dapat digunakan lagi nantinya
Merupakan salah satu sumber penyakit bagi
kehidupan makhluk hidup
Selain itu pencemaran air juga bisa
menyebabkan rusaknya ekosistem sungai dan perairan lain terutama jika terdapat
kandungan logam berat dan bahan kimia yang terdapat di dalam perairan tersebut.
B. Pengertian
Troposfer
Troposfer berasal
dari bahasa Yunanai yakni “tropos” yang mempunyai arti “perubahan” atau
“balik”. Lapisan troposfer ini mepunyai bentukan yang unik, yakni mempunyai
ukuran yang lebih luas ketika verada di daerah khatulistiwa, dan akan menipis
di daerah kutub.
Lapisan troposfer
merupakan salah satu lapisan dari atmosfer bumi. Dari semua lapisan atmosfer
bumi ini, lapisan troposfer merupakan lapisan yang paling rendah atau lapisan
yang paling dekat dengan makhluk hidup. Dengan kata lain, lapisan troposfer ini
merupakan lapisan yang berada di level paling rendah. Campuran gas yang
terdapat pada lapisan troposfer ini merupakan jenis gas yang paling ideal atau
cocok untuk kehidupan makhluk hidup di bumi.
Lapisan stratosfer merupakan salah satu lapisan yang
sangat penting dan paling memberikan perlindungan yang terasa secara
langsung bagi manusia serta makhluk hidup yang ada di bumi. Melalui lapisan
troposfer ini, kehidupan manusia serta makhluk hidup ini bisa terlindungi dari
radiasi sinar matahari dan juga benda- benda langit lainnya. Lapisan stratosfer
ini juga merupakan salah satu lapisan yang paling ekstrim karena beberapa
peristiwa terjadi, seperti perubahan cuaca, suhu yang mendadak, perubahan
angin, dan juga tekanan serta kelembaban.
a. Ciri-
ciri Troposfer
Lapisan atmosfer ini yang paling rendah atau troposfer
ini mempunyai beberapa ciri- ciri atau karakteristik khusus yang membedakannya
dengan lapisan- lapisan lain. Beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki
lapisan troposfer antara lain:
Berada di lapisan
atmosfer yang paling rendah atau yang paling denkat dengan makhluk hidup
Mempunyai ketebalan
yang paling tipis dibandingkan dengan lapisan lain, yakni kurang lebih setebal
9 kilometer di daerah kutub dan setebal 12 hingga kilometer di daerah yang bukan
kutub atau daerah ekuator.
Merupakan tempat
segala peristiwa alam terjadi, seperti cuaca, kelembaban, suhu, dan lain
sebagainya.
Memiliki sifat yang
khas, yakni setiap naik setinggi 100 meter, maka suhu udara akan turun sebesar
0,5 derajat C- 0,64 derajat C. Dan begitupun sebaliknya.
Ketinggian lapisan-
lapisa troposfer ini berbeda- beda di setiap tempatnya. Di daerah kutub,
ketinggian yag dimiliki oleh troposfer sekitar 8 kilometer dan di daerah yang
ekuator bisa mencapai 16 kilometer.
Pada lapisan
troposfer ini terdapat lapisan tropopause, yaitu sebuah lapisan yang berada di
antara lapisan troposfer dan lapisan stratosfer. Lapisan tropopause ini didefinisikan
sebagai sebuat titik di mana terjadi perubahan pada lapse rate yang bersifat
dari positif ke negatif. Atau dengan kata lain, lapisan ini adalah titik dimana
suhu udara berhenti menurun.
Itulah beberapa
ciri yang dimiliki oleh lapisan troposfer. Ciri khas itulah yang membuat
lapisan troposfer ini berbeda dengan lapisan- lapisan yang lainnya.
b. Kandungan
Lapisan Troposfer
Sebagai salah satu
lapisan atmosfer yang melindungi bumi, lapisan troposfer ini mempunyai
kandungan berbagai macam molekul atau komponen yang menyusun lapisan
tersebut. Lapisan troposfer ini merupakan lapisan yang memiliki komposisi
kimia yang cukup seragam, kecuali kandungan uap air yang semakin menurun jika
ketinggiannya semakin bertambah.
Salah satu
kandungan yang paling banyak yang dimiliki oleh lapisan troposfer ini adalah
uap air. Hampir sebanyak 99% kandungan uang air yang ada bumi berada di lapisan
troposfer ini. kandungan uap air yang berada di daerah kutub lebih sedikit
daripada di daerah yang bukan kutub atau di aderah yang tropis. Uap air ini
mempunyai fungsi yang sangat penting untuk mengatur suhu udara. Hal ini karena
uap air mempunyai sifat menyerap energi matahari dan juga radiasi termal.
Selain mengandung uap air yang banyak, troposfer juga mengandung 80% dari total
massa di atmosfer, dam juga masih banya berbagai kandungan yang ada di dalam
lapisan troposfer ini.
Secara umum, ada
beberapa molekul yang dikandung oleh lapisan troposfer ini. berikut merupakan
kandunga troposfer secara lebih rinci:
Uap air sebanyak 99%
Nitrogen sebanyak 78%
Oksigen sebanyak 21%
Hidrogen
Karbondioksida
Jejak argon
Asap
Polutan
Itulah beberapa
molekul yang menjadi komponen penyusun dari lapisan troposfer ini. Dari
kandungan-kandungan tersebut, ada beberapa kandungan yang dihasilkan dari
aktivitas atau kegiatan manusia. Kandungan yang berasal atau dihasilkan dari
aktivitas manusia diantaranya adalah asap dan juga polutan. Asap dan polutan
jika bersama- sama hadir dengan kabut di lapisan troposfer ini, maka akan
menyebabkan produksi kabut asap yang berlebihan.
Apabila kita sering
mengamati perubahan suhu, udara, ataupun cuaca yang berada di lingkungan
sekitar kita maka kita akan mengetahui kabat terkini atau keadaan yang dialami
bumi kita semakin ke belakang. Akhir- akhir ini lapisan troposfer bumi memiliki
prosentase karbondioksida yang meningkat hal ini disebabkan karena banyaknya
aktivitas manusia yang menghasilkan akrbondioksida dan juga minimnya jumlah
pepohonan yang ada di bumi. Sehingga hasil produksi oksigen menjadi berkurang.
Berta,bahknya jumlah karbondioksida yang menyusun lapisan troposfer ini akan
menjadi ancaman bagi terjadinya pemanasan global.
c. Cuaca
di Lapisan Troposfer
Di lapisan
troposfer ini terdapat berbagai macam peristiwa alam yang banyak dirasakan oleh
manusia dalam kehidupan sehihari- hari. Salah satu peristiwa alam ini adalah
perubahan cuaca. Perubahan cuaca terjadi hanya pad a lapisan troposfer ini.
Udara yang berada di khatulistiwa dipanaskan lebih dari yang berada di kutub.
Hal ini akan menyebabkan adanya pemanasan merata oleh matahari yang berakibat
pada terjadinya pergerakan angin dan juga kelembaban.
d. Siklus
Air di Lapisan Troposfer
Lapisan troposfer
merupakan lapisan tempet terjadinya siklus air. Gesekan yang terjadi antara
udara dan juga permukaan bumi dapat mendorong partikel debu ke udara. Kedua
molekul tersebut datang dan bersentuhan dengan kelembaban yang akan menyebabkan
pembentukan awan kemudian menyebabkan curah hujan yang berbentuk hujan ataupun
salju.
e. Suhu
di Lapisan Troposfer
Sudah di katakan
sebelumnya bahwasannya suhu yang berada di lapisan atmosfer ini beruban- ubah
sesuai dengan ketinggiannya. Yang paling hangat adalah yang berada di palih
rendah. Setiap naik di ketinggian tertentu maka suhu udara tersebut akan
berkurang. Suhu troposfer ini akan berkurang seiring dengan meningkatnya ketinggian.
Suhu yang berada di
area bagian bawah troposfer sekitar 59 derajat F. Ketika ketinggian naik
setinggi 1.000 meter, maka terjadi penurunan suhu sekitar sebesar 3,6 derajat
F. tingkat perubahan suhu ini dikenal denhan nama lapse rate. Suhu paling
dingin yang terdapat di lapisan ini adalah -110 F. Beberapa daerah memiliki
suhu yang berbeda- beda. Suhu mungkin akan terasa lebih tinggi ketika berada di
daerah- daerah yang mana suhu inversi terjadi.
Studi lanjut
mengenai ilmu yang mempelajari cuaca ataupun bumi beserta hal- hal yang
menyertainya selalu berkembang dari waktu- ke waktu. Berdasarkan studi yang
dilakukan pada akhir- akhir ini, ditemukan sebuah bakteri yang hidup yang
kemudian ditemukan pada lapisan troposfer yang berada di area menengah ke atas.
Para ilmuwan yang meneliti hal ini pun belum mengetahui bagaimana bakteri
tersebut dapat sampai berada di lapisan troposfer, mengenai bagaimana bakteri
tersebut dapat berkembang dan sebenarnya apa peranan bakteri tersebut
berada di lapisan proposfer ini, baik dalam pembentukan awan maupun pembentukan
curah hujan.
f. Manfaat
Lapisan Troposfer
Atmosfer mempunyai
banyak perananan bagi kehidupan manusia dan juga makhluk hidup lainya yang ada
di dunia, begitupun lapisan troposfer ini. Apalagi lapisan troposfer ini
merupakan lapisan yang paling rendah dan ada di sekitar makhluk hidup.
Setidaknya ada beberapa manfaat yang akan kita dapatkan dari lapisan troposfer
ini. Beberapa manfaat dari lapisan troposfer ini antara lain:
Sebagai tempat terjadinya atau terbentuknya
cuaca Merupakan lapisan yang terdapat uap air yang sangat bermanfaat bagi
manusia Sebagai tempat terjadinya hutan Sebagai sumber udara yang dibutuhkan
oleh makhluk hidup Sebagai lapisan yang aman untuk melajukan pesawat terbang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian makalah saya. Dari latar belakang
dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1.
Hidrosfer
ialah daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi bulat.
2.
Ilmu
yang mempelajari perairan di darata disebut hidrologi. Siklus hidrologi
di terbagi menjadi 3:
ü Siklus pendek : Penguapan air laut –
konveksi – kondensasi – tebentuk awan di atas lautan hujan
yang terjadi di lautan
ü Siklus sedang : Penguapan air laut –
konveksi - kondensasi – terbawa angin - kemudian air hujan mengalir kembali ke
laut
ü Siklus panjang : Penguapan air laut –
konveksi – turun hujan – terjadi aliran permukaan dan aliran aliran bawah tanah
– kemudian aliran permukaan ataupun aliran bawah tanah tersebut mengalir
kembali ke laut
3.
Persebaran
air dibumi dibagi menjadi 2, yaitu perairan daratan dan laut.
4.
Pencemaran
air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia.
Danau,sungai,lautan,dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau,sungai,
lautan, dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia.Air
disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik, berkurangnya
kemampuan mendukung komunitas penyusun abiotic, atau berbagai fenomena alamyang
dapat menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air seperti gunung
berapi,badai, dan gempa bumi sehingga tidak bisa mendukung kehidupan manusia.
5.
Lapisan
troposfer merupakan salah satu lapisan dari atmosfer bumi. Dari semua lapisan atmosfer
bumi ini, lapisan troposfer merupakan lapisan yang paling rendah atau lapisan
yang paling dekat dengan makhluk hidup. Dengan kata lain, lapisan troposfer ini
merupakan lapisan yang berada di level paling rendah. Campuran gas yang
terdapat pada lapisan troposfer ini merupakan jenis gas yang paling ideal atau
cocok untuk kehidupan makhluk hidup di bumi.
B. .Saran
Untuk mencegah agar
tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan
hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak
membuang sampah rumah tangga,sampah rumah sakit,sampah/limbah industry secara
sembarangan ke dalam air sungai,danau,ataupun selokan. Tidak menggunakan pupuk
dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari
air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena
senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti eceng gondok yang
dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.