MAKALAH CARA MENANAM JERUK NIPIS MENGGUNAKAN BIJI

Keterangan :
untuk download file makalah dibawah ini bisa download disini

----------------------------------------------------

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Tanaman Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle dikenal di pulau Sumatra dengan nama Kelangsa (Aceh), di pulau Jawa dikenal dengan nama jeruk nipis (Sunda) dan jeruk pecel (Jawa), di pulau Kalimantan dikenal dengan nama lemau nepi, di pulau Sulawesi dengan nama lemo ape, lemo kapasa (Bugis) dan lemo kadasa (Makasar), di Maluku dengan naman puhat em nepi (Buru), ahusi hisni, aupfisis (Seram), inta, lemonepis, ausinepsis, usinepese (Ambon) dan Wanabeudu (Halmahera) sedangkan di Nusa tenggara disebut jeruk alit, kapulungan, lemo (Bali), dangaceta (Bima), mudutelong (Flores), mudakenelo (Solor) dan delomakii (Rote).
Sinonim : Limonia aurantifolia Christm., Limon spinosum Mill., Citrus limonia Osbeck, Citrus lima Luman, Citrus spinosissima G.F.W. Meyer, Citrus acida Roxb., Citrus aurantium.
Dengan penejelasan teori diatas maka kelompok mencoba untuk membuat makalah mengenai Cara Menanam Jeruk Nipis dari biji.

B.     Rumusan Masalah
1.      Menjelaskan tentang teori Jeruk Nipis
2.      Menjelaskan tentang cara menanam Jeruk Nipis menggunakan biji.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Penjelasan Jeruk Nipis
Jeruk Nipis (Lat Citrus aurantifolia; Famili: Rutaceae) merupakan jenis tumbuhan yang masuk kedalam suku jeruk-jerukan, tersebar di Asia Dan Amerika Tengah dikenal juga sebagai jeruk pecel. Pohon jeruk nipis dapat mencapai tinggi 3—6 meter, bercabang banyak dan berduri, daun lonjong, tangkai daun bersayap kecil. Perbungaan muncul dari ketiak daun dan bunga kecil, putih berbau harum. Buah bulat sampai bulat telur, berwarna hijau sampai kuning dan kulit buah tipis mengandung banyak minyak atsiri. Daging buah berwarna putih kehijauan, sangat asam, mengandung banyak vitamin C dan asam sitrat. Biji banyak, kecil, bersifat poliembrioni. Di Indonesia dapat hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dari permukaan laut. Tumbuh baik di tanah alkali, di tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung. Perbanyakan dengan biji, okulasi atau cangkok. Buah digunakan untuk membuat minuman, obat batuk dan penyedap masakan dan juga sering dipakai untuk menghilangkan karatan dan mencuci rambut

B.     Cara Menanam Jeruk Nipis Dari biji
1.      Alat – alat yang digunakan
a.       Cangkul
b.      Sendok Semen
c.       Ember/Pot
  

2.      Langkah – langkah penanaman :
a.       Mengaduk tanah biasa dengan tanah humus
b.      baru masukan tanah yang sudah tercampur kedalam pot dengan menanam Tumbuhan Jeruk Nipis 
c.       Menyirami tanaman jeruk nipis yang sudah di tanam.

MAKALAH HIDROSFER DAN TROPOSFER

Keterangan :
Untuk cara download Makalah berbentuk File Word anda bisa click di bawah ini :


--------------------------------------------------------------------

BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Hidrosfer Dan Troposfer merupakan bagian bumi yang terdiri dari air. Air ialah  hal yang sangat penting dalam kehidupan  manusia , hewan, tumbuhan dan semua makhluk hidup di alam semesta ini. Air adalah point terpenting untuk makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhannya. Tetapi dalam realitanya, sekarang ini bisa kita lihat timbul banyak masalah yang berkaitan dengan air. Seperti kekurangan air bersih, banjir, bahkan tidak terdapatnya air pada daerah tempat tinggal kita.
Faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah ini adalah terganggunya siklus air di bumi.  Menurut beberapa ilmuwan mengatakan bahwa, air di bumi jumlahnya selalu tetap, hal ini karena adanya siklus air yang terus berputar, seperti bumi mengitari matahari. Lalu, yang menjadi pertanyaan kita adalah bagaimana sebenarnya siklus itu terjadi? Penting sekali untuk kita untuk dapat mengetahui siklus dan persebaran air di bumi, agar kita lebih bisa menghargai apa yang dianugrahkan oleh Allah, serta dapat menjaga kestabilannya dalam kehidupan dan masalah diatas tidak akan tejadi.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah pengertian hidrosfer?
2.      Bagaimanakah proses siklus hidrologi?
3.      Bagaimanakah persebaran hidrogen di bumi?
4.      Bagaimanakah proses terjadinya pencemaran air di bumi?
5.      Apa Pengertian Troposfer ?

C.    Tujuan Penulisan
Siswa Bisa Mengetahui Apa itu Hidrosfer dan Troposfer

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Hidrosfer
Hidrosfer berasal dari kata hidros  = air dan sphere = daerah atau bulatan. Sehingga hidrosfer diartikan sebagai daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi bulat. Perairan lebih luas dari daratan, perbandingannya, yaitu 71% berbanding 29%. Dari 71%perairan, 97,2%berupa lautan dan sisanya 2,8% berupa perairan darat dalam bentuk sungai, danau, air tanah, dan es. Jumlah seluruh air di bumi kurang lebih 1.386 juta km³. Tabel Perkiraan Persediaan Air di Bumi:
Tempat
Volume (km³)
Persen (%)
Laut dan samudra
Air dalam tanah
Es dan gletser
Air permukaan
(danau, rawa, dan sungai)
Air biologis
Air di atmosfer
Persediaan seluruhnya
Persediaan air tawar
1.338.000.000
23.416.500
24.364.100

189.990
1.120
12.900
1.385.984.610
35.029.210
96,53
1,69
1,78

0,014
0.0001
0,001
100
2,53

a.      Siklus Hidrologi
Hampir tiga per empat bumi ditutupi oleh air dengan jumlah yang tetap dan hanya mengalami perubahan bentuk. Hal ini terjadi karena air mengalami siklus yang disebut daur hidrologi atau water cycle. Bentangan air yang terdapat di daratan dipelajari dalam ilmu hidrologi. Bentangan air yang terdapat di lautan ddipelajari dalam ilmu oceanografi. Bentangan air yang terdapat di atmosfer, yang mempengaruhi iklim dan cuaca, dipelajari dalam ilmu meteorology dan klimatologi.
Uap air dari daratan dan lautan bergerak ke atas memasuki atmosfer. Setelah melalui beberapa proses, uap air tersebut berubah menjadi awan. Kemudian, awan jatuh ke buni sebagai hujan atau salju. Titik-titik air hujan yang jatuh ke bumi, sebagian meresap ke dalam tanah dan sisanya mengalir melalui sungai-sungai menuju ke laut. Air yang jatuh ke bumi menguap kembali ke udara, berubah menjadi awan, dan seterusnya. Jadi, siklus hidrologi adalah proses berulang (siklus) dari air – uap air – awan – hujan – pengaliran air – kembali menjadi uap air.
Siklus hidrologi di bedakan menjadi:

b.      Siklus Pendek
Dalam siklus pendek, air laut mengalami pemanasan dan menguap menjadi uap air.Pada ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasimenjadi awan. Bila butir-butir embun air itu cukup jenuh dengan uap air, hujan akan turun di atas permukaan laut.

c.       Siklus Sedang
Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh anginmenuju ke daratan. Di daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di atas daratan. Air hujan tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga kembali lagi ke laut.
Penguapan air laut – konveksi - kondensasi – terbawa angin - kemudian air hujan mengalir kembali ke laut

d.      Siklus Panjang
Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan. Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat terbentuknya awan yang mengandung kristales. Awan tersebut menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke lautan.
Penguapan air laut – konveksi – turun hujan – terjadi aliran permukaan dan aliran aliran bawah tanah – kemudian aliran permukaan ataupun aliran bawah tanah tersebut mengalir kembali ke laut.
Terjadinya siklus tersebut disebabkan oleh proses-proses yang meliputi:
·         Evaporasi, yaitu  penguapan benda-benda abiotik dan merupakan proses perubahan wujud air menjadi gas, 80% berasal dari penguapan air laut.
·         Transpirasi, yaitu   proses pelepasan uap air dari tumbuh- tumbuhan melalui stomata atau mulut daun
·         Evapotranspirasi, yaitu  proses gabungan antara evaporasi dan transpirasi\
·         Kondensasi, yaitu   proses perubahan wujud uap air menjadi air akibat pendinginan
·         Adveksi, yaitu transportasi air pada gerakan horizontal seperti transportasi panas dan uap air dari satu lokasi ke lokasi yang lain oleh gerakan udara mendatar
·         Prespitasi, yaitu segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, hujan es, dan hujan salju
·         Run off (aliran permukaan) , yaitu  pergerakan aliran air di permukaan tanah  melalui sungai dan anak sungai
·         Infiltrasi ,  yaitu  perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori tanah

e.       Persebaran Hidrogen di bumi
Hidrogen di muka bumi selanjutnya akan di kelompokkan menjadi 2, yaitu perairan darat dan perairan laut.
a)      Perairan Darat
Jenis air yang termasuk perairan darat:
1.      Air Tanah
Adalah air yang terdapat atau tersimpan di dalam tanah. Hampir semua air tanah merupakan bagian dari siklus hidrologi, namun ada sedikit air tanah yang tidak megikuti siklus hidrologi, yaitu air connate (air fosil) dan air magma (air vulkanis). Asal usul air tanah di kelompokkan menjadi:
Ø  Air Hujan
yaitu tetes air hujan yang mencapai permukaan bumi dan sebagian meresap ke
dalam tanah disebut dengan air meteorit atau air vados,
Ø  Air Magmatik (Air Vulkanis)
adalah air yang berasal dari magma dan dinamakan juga sebagai air juvenile.
Ø  Air Connate
adalah air tanah yang tersekap atau terjebak dalam pori-pori batuan pada saat batuan itu terbentuk, berasal dari air tawar atau air laut dan bermineral tinggi.
lapisan permeable, ialah lapisan batuan yang dapat dilalui dengan mudah oleh air tanah dan lapisan ini terbentuk dari pasir atau kerikil. lapisan impermeable,  ialah lapisan batuan yang sulit atau tidak bisa dilalui oleh air tanah, contoh: batuan lempung dan batuan batuan beku (rock)
Lapisan pengandung air (akuifer),  ialah lapisan permeable yang jenuh dengan air tanah
Ø  Indonesia mempunyai kandungan air tanah yang sangat potensial, hal ini disebabkan oleh:
ü  Itensitas curah hujan cukup tinggi rata-rata lebih dari 2000 mm / tahun.
ü  Besarnya populasi tumbuh-tumbuhan penutup daratan + 41.850 jenis dan sekitar 75% berupa lahan kehutanan.
ü  Memiliki beragam jenis tanaman yang turut memperbesar absorbsi terhadap air permukaan.
Ø  Air tanah dimanfaatkan untuk:
ü  Pengairan.
ü  Pemenuhan kebutuhan air bersih.





2.      Rawa
Adalah tanah basah yang selalu digenangi air karena kekurangandrainase atau letaknya lebih rendah daripada daerah sekitarnya.
Rawa dapat terjadi karena:
a.       Mengikuti perluasan daratan akibat sediment akuatis
b.      Pengikisan air laut atau abrasi platform
c.       Kenaikan air laut pada zaman glacial

Jenis rawa dilihat dari genangan air:
a.       Rawa yang airnya selalu tergenang
Di daerah rawa ini lahannya tertutup tanah gambut yang tebalnya, derajat keasaman (pH) nya mencapai 4,5 atau kurang dengan warna kemerah-merahan sehingga daerah ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian

b.      Rawa yang airnya tidak selalu tergenang
Keasaman tanah tidak terlalu tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai areal sawah pasang surut. Salah satu tanda bahwa kawasan rawa memiliki tanah yang tidak terlalu asam ialah banyaknnya pohon-pohon Rumbia.
Macam-macam rawa:
a. Rawa air asin                
b. Rawa air payau                      
c.  Rawa air tawar           
Manfaat rawa:
a.       Untuk arel sawah
b.      Untuk daerah perikanan
c.       Sebagai sumber pembangkit listrik
d.      Sebagai objek wisata
Pada umumnya rawa berada di daerah pantai landai dan muara sungai besar.


3.      Danau
Adalah cekungan di daratan yang terisi air. Air danau berasal dari sungai, hujan, gletser, dan mata air.
a.  Jenis-jenis Danau
1) Menurut Airnya:
a) Danau air asin
terdapat di daerah semiarid dan arid, dimana penguapan yang terjadi sangat kuat dan tidak memiliki aliran keluar.
b) Danau air tawar
terdapat di daerah-daerah humid (basah) yang curah hujannya tinggi. Danau ini mendapatkan air dari curah hujan dan selalu mengalirkan airnya kembali ke laut. Jadi, danau ini merupakan danau terbuka.
2) Menurut Proses Pembuatannya:
a) Danau alami
Danau yang terbentuk secara alami
Contoh:   Danau Toba (sumatera), Danau Towuti (Sulawesi),Danau Sentani (Papua)

b) Danau buatan (waduk)
Danau yang di buat oleh manusia
Contoh:  Waduk Kedungombo, Waduk saguling, Waduk Karangkates
b. Manfaat Danau dan Pelestariannya
1) Manfaat Danau:
Irigasi,pembangkit tenaga listrik,suplai air minum penduduk perkotaan,perikanan,pariwisata,dan penampung luapan air hujan

2) Faktor-faktor yang dapat menyebabkan lenyapnya danau:
- Pembentukan delta-delta dan pelumpuran di danau
- Gerakan tektonik berupa pengangkatan dasar danau
- Pengendapan jasad tumbuhan dan binatang yang mati
- Erosi pada bibir dasar danau dan penguapan yang kuat
4.      Sungai
Sungai adalah air hujan atau mata air yang mengalir secara alami melalui suatu lembah atau diantara dua tepian dengan batas jelas, menuju tempat lebih rendah (lautdanau atau sungai lain).
Bagian-bagian sungai
Sungai terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir.
ü  Bagian hulu sungai terletak di daerah yang relatif tinggi sehingga air dapat mengalir turun.
ü  Bagian tengah sungai terletak pada daerah yang lebih landai.
ü  Bagian hilir sungai terletak di daerah landai dan sudah mendekati muara sungai mata air
ü  Sungai alami : sungai yang terjadi secaraalamiah
ü  Sungai buatan (kanal)  : sungai yang dibuat oleh manusia
ü  Anak sungai : cabang-cabang sungai
ü  Sungai bawah tanah : sungai yang aliran airnya masuk ke dalam tanah.

Jenis Sungai
1) Berdasarkan Asal Air:
a) Sungai mata air
Sungai yang airnya berasal dari mata air dan aliran airnya tidak banyak berubah di musim hujan maupun kemarau.
b) Sungai hujan
Sungai yang airnya berasal dari curah hujan, di musim hujan meluap dan di musim kemarau kering.
c) Sungai gletser
Sungai yang airnya berasal dari gletser yang mencair dan alirannya stabil dan permanen
d) Sungai campuran
Sungai yang airnya berasal dari sumber mata air hujan dan gletser dan tidak pernah mengalami kekeringan.

2) Berdasarkan Kestabilan Air:
a) Sungai Periodik
Sungai yang aliran airnya tidak tetap, musim hujan debitnya besar dan musim kemarau debitnya kecil
b) Sungai Permanen atau Sungai Perenial
Sungai yang aliran airnya stabil, musim kemarau dan hujan debitnya tidak banyak berbeda

5.      Delta
Adalah tumpukan material endapan yang melebihi ketinggian permukaan sungai atau permukaan laut
1) Syarat-syarat terbentuknya delta:
-  ada aliran sungai yang membawa Lumpur
-  laut di muara sungai landai dn dangkal
-  lautnya tenang (gelombang dan arus laut tidak besar)
-  arus pasang dan surut tidak besar

2) Delta menurut bentuknya:
a) Delta bentuk kipas                             
b) Delta bentuk kaki burung                           
c) Delta bentuk corong (estuarium)             
d) Delta bentuk cuspate

2.3.2    Perairan Laut
Permukaan Bumi 71%tertutup oleh laut, sedangkan daratannya kurang dari 30%.  Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra. Air di laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5% air murni. Samudra yang ada di Bumi.

Nama Samudra
Luas
Samudra Pasifik / Lautan Teduh
179,7 km²
Samudra Atlantik
93,4 km²
Samudra Hindia
74,9 km²

Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kadar garam air laut:
-  Banyak sedikitnya air tawar yang masuk ke lautan
-  Besar kecilnya penguapan
-  Aliran air laut

A.     Zona Pesisir
Pesisir meliputi pantai dan perluasannya ke arah darat sampai batas pengaruh laut tidak ada.
1) Klasifikasi Pesisir:
a) Pesisir daratan (coastal plain)
» mintakat pesisir yang mengalami proses pengangkatan yang semula berada di bawah laut sampai bekas paparan benua
b) Pesisir daratan alluvial (coastal alluvial plain)
» mintakat pesisir yang terbentuk oleh pengendapan material alluvium yang berasal dari daratan, dicirikan dengan bentuk lereng landai
c) Pesisir pulau penghalang (barrier island coast)
» pesisir dengan mintakat perairan dangkal lepas pantai yang luas dan terpisah lautan oleh pulau penghalang.

B. Jenis dan Persebaran Laut
1) Berdasarkan Letak:
a) Laut Tepi » Laut yang terletak di tepi benua
contoh:  Laut Utara, Laut Arab,Laut Jepang
b) Laut Tengah » Laut yang terletak diantara dua benua
contoh:  Laut Jawa, Laut Sulawesi, Laut Banda
c) Laut Pedalaman » Laut yang seluruhnya atau hamper dikelilingi daratan
contoh:  Laut Hita,  Laut Kaspia

2) Berdasarkan Kedalaman
a) Laut Dangkal » laut yang kedalamannya kurang dari 200m
b) Laut Dalam » laut yang kedalamannya lebih dari 200m

3) Berdasarkan Zonasinya
a) Zone Litoral » bagian laut yang tergenang ketika pasang dan kering ketika surut
b) Zone Neritik » bagian laut dengan kedalaman kurang dari 200m
c) Zone Batial » bagian laut dengan kedalaman 200-2000m
d) Zone Abisal » bagian laut dengan kedalaman lebih dari 2000m

4) Berdasarkan Proses Terjadinya
a) Laut Transgresi
» laut yang terjadi karena permukaan air laut naik yang disebabkan oleh berakhirnya zaman es, yaitu mencairnya gletser di kutub dan puncak pegunungan
Contoh:  Laut Jawa, Laut Arafura
b) Laut Regresi
» laut yang terjadi karena permukaan air laut turun yang disebabkan oleh pembekuan air secara besar-besaran di daerah kutub dan puncak pegunungan
c) Laut Ingresi
»laut yang terjadi karena dasar laut mengalami penurunan yang disebabkan tenaga tektonik
Contoh:  Laut tengah, Laut Karibia

5) Berdasarkan Material Penyusunnya
a) Pantai Berbatu
·   Dicirikan: dinding pantai terjal, langsung berhubungan dengan laut
·   Jenis pantai tebing:   - Tebing karang > material lepas yang gampang hancur (runtuh)
- Tebing batuan induk > keras dan tidak mudah hancur
·   Bentuk tebing pantai dipengaruhi oleh: ombak,arus pantai, angin, dan kegiatan manusia di sekitar pantai

b) Pantai Berpasir
·   Terbentuk oleh proses di laut akibat: erosi gelombang, pengendapan sedimen,material organik
Material penyusun terdiri atas pasir bercampur batu yang berasal dari daratan di belakang pantai tsb.

c) Pantai Berlumpur
Banyak dijumpai di muara sungai yang di tumbuhi oleh hutan mangrove, pantai ini relative mudah berubah bentuk, mengalami deformasi, dan tererosi.

6) Proses Pantai
·   Mencakup: - sirkulasi arus, dinamika gelombang, sedimen
·   Arus yang terjadi berasal dari: arus laut global, arus akibat angin, arus pasang surut
·   Arus Global, Arus Akibat Angi, dan Arus Pasang Surut disebut shelf current atau
  coastal current
·   Arus yang disebabkan gelombang:
-  littoral current > terjadi jika arah gelombang membentuk sudut dengan garis pantai
-  orbital current > disebabkan oleh kecepatan partikel yang arahnya maju mundur searah dengan arh gelombang.





C.Sumber Daya Laut
1) Kekayaan fauna dan Flora Laut:
a) Bentos > Binatang-binatang yang hidup di dasar laut
1. Bentos sesil (hidup terikat pada suatu tempat)
2. Bentos vagil (bergerak di dasar laut)
b) Plagos > Organisme yang hidup tergantung pada dasar laut dan penghuni lapisan air bagian atas
1. Nekton (mempunyai alat badan sendiri)
2. Plankton (tidak mempunyai alat badan sendiri
2) Beberapa jenis endapan Lumpur berturut-turut dari pantai ke laut:
a)  Endapan Lumpur terigen » terdiri dari materi-materi halus
b)  Endapan Lumpur globigerina » terdiri atas sisa-sisa binatang dan tumbuhan yang telah mati, terdapat di dasar laut yang dalamnya antara 2.000m-4.000m
c)  Endapan Lumpur radiolarian / Lumpur laut merah » berasal dari hasil letusan gunung api di dalam laut dan sisa-sisa binatang yang amat kecil, terdapat pada laut yang dalamnya antara 4.000m-7.000

D. Manfaat laut:
1. Sebagai sarana perhubungan
2. Sebagai pembangkit tenaga
3. Sebagai lahan perikanan
4. Sebagai tempat rekreasi
5. Sebagai pengatur iklim
6. Sebagai lahan pertanian laut  (revolusi biru)
7. Sebagai tempat pertahanan dan keamanan

f.       Pencemaran Air
Pencemaran air adalah perubahan zat atau kandungan di dalam air baik itu air yang ada di sungai, danau maupun air di lautan luas bahkan saat ini juga sudah terdapat pencemaran pada air tanah. Penyebab dari pencemaran air ini lebih banyak diakibatkan oleh ulah manusia. Hal ini tentunya sangat berbahaya jika dibiarkan saja dan tidak mendapatkan pencegahan karena air baik itu di dalam sungai, danau, laut dan air tanah merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Ada berbagai fungsi dari air yang sangat membantu kehidupan manusia karena selain bisa menjadi sumber dari kehidupan juga mampu membungan segala sedimen dan juga polutan. Jumlah fenomena pencemaran air ini saat ini sudah terjadi dimana saja dan sudah dalam masa yang kritis karena mungkin hampir separuh perairan di bumi mengalami pencemaran. Hal ini membuat peraturan mengenai pencemaran ini memerlukan tindakan evaluasi kebijakan baik bagi korporasi besar, maupun hingga tahap individu. Hal ini sangatlah penting mengingat bahwa banyak kasus penularan penyakit terjadi melalui air dan sudah menyebabkan banyak korban jiwa.

Contoh Pencemaran air
Sebagai contoh adalah apa yang terjadi di india dimana negara ini memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi dan sanitasi yang kurang memadai. Setidaknya terdapat 700.000 orang yang tidak memiliki akses menuju toilet dan diperkirakan 1000 anak meninggal dunia karena diare setiap harinya. Begitu pula dengan negara lainnya yang padat penduduk namun kesadaran akan kebersihannya masih kurang. Tercatat setidaknya 14.000 orang meninggal dunia karena penyakit yang ditularkan melalui air di seluruh dunia. jumlah ini tentunya sangatlah fantastis dan bisa jadi terus bertambah jika tidak segera dilakukan pencegahan dari pencemaran air ini.
Air akan dikatakan mengalami pencemaran jika sudah tercemar oleh kontaminamin organic yang tidak bisa mendukung apa yang menjadi sumber kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya terutama di dalam air seperti ikan. Akibatnya ekologi air akan mengalami gangguan dan jika ini terjadi maka bisa menyebabkan anomaly fenomena yang tidak biasanya terjadi.




Penyebab Pencemaran Air
Adanya pencemaran air ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah seperti yang berikut ini:
Adanya peningkatan kandungan nutrient yang terjadi pada air sehingga mengarah pada adanya esutrofikasi
Adanya pembuangan sampah organic yang biasanya dihasilkan oleh limbah rumah tangga seperti halnya air comberan yang dibuang begitu saja ke air dapat membuat oksigen di dalam air menjadi berkurang dan terganggu sehingga makhluk hidup air juga akan mengalami gangguan pada kehidupannya serta ruang publik untuk kehidupan. Jika ini terus berlanjut maka akan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem air.
Industri yang membuang limbahnya secara sembarangan ke dalam air padahal di dalam limbah tersebut terdapat berbagai zat kimia yang sangat berbahaya seperti logam berat, minyak, nutrein, limbah organic dan juga padatan. Seperti halnya pada limbah rumah tangga, limbah industri ini juga memiliki efek termal yaitu mampu menghilangkan oksigen di dalam air yang mampu merusak ekosistem air. Selain itu jika air sudah bercampur dengan limbah zat kimia maka tidak bisa digunakan lagi oleh semua makhluk hidup termasuk manusia karena sudah tidak aman lagi dan memiliki racun di dalamnya.
Sampah buangan baik dari rumah tangga atau industri yang menyebabkan terjadinya pencemaran air.
Adanya penggunaan bahan peledak seperti bom untuk membunuh ikan yang banyak dilakukan oleh para nelayan juga mampu menimbulkan terjadinya pencemaran air.

Akibat Pencemaran Air
Akibat dari adanya pencemaran air ini diantaranya adalah sebagai berikut ini:
Pencemaran dapat menyebabkan banjir
Pencemaran air juga dapat menyebabkan erosi tanah serta media lainnya yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia
Terjadinya kelangkaan air karena air sudah mengalami pencemaran dan tidak dapat digunakan lagi nantinya
Merupakan salah satu sumber penyakit bagi kehidupan makhluk hidup
Pencemaran air juga dapat menyebabkan penyebab tanah longsor
Selain itu pencemaran air juga bisa menyebabkan rusaknya ekosistem sungai dan perairan lain terutama jika terdapat kandungan logam berat dan bahan kimia yang terdapat di dalam perairan tersebut.

B.     Pengertian Troposfer 
Troposfer berasal dari bahasa Yunanai yakni “tropos” yang mempunyai arti “perubahan” atau “balik”. Lapisan troposfer ini mepunyai bentukan yang unik, yakni mempunyai ukuran yang lebih luas ketika verada di daerah khatulistiwa, dan akan menipis di daerah kutub.
Lapisan troposfer merupakan salah satu lapisan dari atmosfer bumi. Dari semua lapisan atmosfer bumi ini, lapisan troposfer merupakan lapisan yang paling rendah atau lapisan yang paling dekat dengan makhluk hidup. Dengan kata lain, lapisan troposfer ini merupakan lapisan yang berada di level paling rendah. Campuran gas yang terdapat pada lapisan troposfer ini merupakan jenis gas yang paling ideal atau cocok untuk kehidupan makhluk hidup di bumi.
Lapisan stratosfer merupakan salah satu lapisan yang sangat  penting dan paling memberikan perlindungan yang terasa secara langsung bagi manusia serta makhluk hidup yang ada di bumi. Melalui lapisan troposfer ini, kehidupan manusia serta makhluk hidup ini bisa terlindungi dari radiasi sinar matahari dan juga benda- benda langit lainnya. Lapisan stratosfer ini juga merupakan salah satu lapisan yang paling ekstrim karena beberapa peristiwa terjadi, seperti perubahan cuaca, suhu yang mendadak, perubahan angin, dan juga tekanan serta kelembaban.

a.      Ciri- ciri Troposfer
Lapisan atmosfer ini yang paling rendah atau troposfer ini mempunyai beberapa ciri- ciri atau karakteristik khusus yang membedakannya dengan lapisan- lapisan lain. Beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki lapisan troposfer antara lain:
Berada di lapisan atmosfer yang paling rendah atau yang paling denkat dengan makhluk hidup
Mempunyai ketebalan yang paling tipis dibandingkan dengan lapisan lain, yakni kurang lebih setebal 9 kilometer di daerah kutub dan setebal 12 hingga kilometer di daerah yang bukan kutub atau daerah ekuator.
Merupakan tempat segala peristiwa alam terjadi, seperti cuaca, kelembaban, suhu, dan lain sebagainya.
Memiliki sifat yang khas, yakni setiap naik setinggi 100 meter, maka suhu udara akan turun sebesar 0,5 derajat C- 0,64 derajat C. Dan begitupun sebaliknya.
Ketinggian lapisan- lapisa troposfer ini berbeda- beda di setiap tempatnya. Di daerah kutub, ketinggian yag dimiliki oleh troposfer sekitar 8 kilometer dan di daerah yang ekuator bisa mencapai 16 kilometer.
Pada lapisan troposfer ini terdapat lapisan tropopause, yaitu sebuah lapisan yang berada di antara lapisan troposfer dan lapisan stratosfer. Lapisan tropopause ini didefinisikan sebagai sebuat titik di mana terjadi perubahan pada lapse rate yang bersifat dari positif ke negatif. Atau dengan kata lain, lapisan ini adalah titik dimana suhu udara berhenti menurun.
Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh lapisan troposfer. Ciri khas itulah yang membuat lapisan troposfer ini berbeda dengan lapisan- lapisan yang lainnya.

b.      Kandungan Lapisan Troposfer
Sebagai salah satu lapisan atmosfer yang melindungi bumi, lapisan troposfer ini mempunyai kandungan berbagai macam molekul atau komponen yang menyusun lapisan tersebut.  Lapisan troposfer ini merupakan lapisan yang memiliki komposisi kimia yang cukup seragam, kecuali kandungan uap air yang semakin menurun jika ketinggiannya semakin bertambah.
Salah satu kandungan yang paling banyak yang dimiliki oleh lapisan troposfer ini adalah uap air. Hampir sebanyak 99% kandungan uang air yang ada bumi berada di lapisan troposfer ini. kandungan uap air yang berada di daerah kutub lebih sedikit daripada di daerah yang bukan kutub atau di aderah yang tropis. Uap air ini mempunyai fungsi yang sangat penting untuk mengatur suhu udara. Hal ini karena uap air mempunyai sifat menyerap energi matahari dan juga radiasi termal.  Selain mengandung uap air yang banyak, troposfer juga mengandung 80% dari total massa di atmosfer, dam juga masih banya berbagai kandungan yang ada di dalam lapisan troposfer ini.
Secara umum, ada beberapa molekul yang dikandung oleh lapisan troposfer ini. berikut merupakan kandunga troposfer secara lebih rinci:
Uap air sebanyak 99%
Nitrogen sebanyak 78%
Oksigen sebanyak 21%
Hidrogen
Karbondioksida
Jejak argon
Asap
Polutan
Itulah beberapa molekul yang menjadi komponen penyusun dari lapisan troposfer ini. Dari kandungan-kandungan tersebut, ada  beberapa kandungan yang dihasilkan dari aktivitas atau kegiatan manusia. Kandungan yang berasal atau dihasilkan dari aktivitas manusia diantaranya adalah asap dan juga polutan. Asap dan polutan jika bersama- sama hadir dengan kabut di lapisan troposfer ini, maka akan menyebabkan produksi kabut asap yang berlebihan.
Apabila kita sering mengamati perubahan suhu, udara, ataupun cuaca yang berada di lingkungan sekitar kita maka kita akan mengetahui kabat terkini atau keadaan yang dialami bumi kita semakin ke belakang. Akhir- akhir ini lapisan troposfer bumi memiliki prosentase karbondioksida yang meningkat hal ini disebabkan karena banyaknya aktivitas manusia yang menghasilkan akrbondioksida dan juga minimnya jumlah pepohonan yang ada di bumi. Sehingga hasil produksi oksigen menjadi berkurang. Berta,bahknya jumlah karbondioksida yang menyusun lapisan troposfer ini akan menjadi ancaman bagi terjadinya pemanasan global.
c.       Cuaca di Lapisan Troposfer
Di lapisan troposfer ini terdapat berbagai macam peristiwa alam yang banyak dirasakan oleh manusia dalam kehidupan sehihari- hari. Salah satu peristiwa alam ini adalah perubahan cuaca. Perubahan cuaca terjadi hanya pad a lapisan troposfer ini. Udara yang berada di khatulistiwa dipanaskan lebih dari yang berada di kutub. Hal ini akan menyebabkan adanya pemanasan merata oleh matahari yang berakibat pada terjadinya pergerakan angin dan juga kelembaban.

d.      Siklus Air di Lapisan Troposfer
Lapisan troposfer merupakan lapisan tempet terjadinya siklus air. Gesekan yang terjadi antara udara dan juga permukaan bumi dapat mendorong partikel debu ke udara. Kedua molekul tersebut datang dan bersentuhan dengan kelembaban yang akan menyebabkan pembentukan awan kemudian menyebabkan curah hujan yang berbentuk hujan ataupun salju.

e.       Suhu di Lapisan Troposfer
Sudah di katakan sebelumnya bahwasannya suhu yang berada di lapisan atmosfer ini beruban- ubah sesuai dengan ketinggiannya. Yang paling hangat adalah yang berada di palih rendah. Setiap naik di ketinggian tertentu maka suhu udara tersebut akan berkurang. Suhu troposfer ini akan berkurang seiring dengan meningkatnya ketinggian.
Suhu yang berada di area bagian bawah troposfer sekitar 59 derajat F. Ketika ketinggian naik setinggi 1.000 meter, maka terjadi penurunan suhu sekitar sebesar 3,6 derajat F. tingkat perubahan suhu ini dikenal denhan nama lapse rate. Suhu paling dingin yang terdapat di lapisan ini adalah -110 F. Beberapa daerah memiliki suhu yang berbeda- beda. Suhu mungkin akan terasa lebih tinggi ketika berada di daerah- daerah yang mana suhu inversi terjadi.
Studi lanjut mengenai ilmu yang mempelajari cuaca ataupun bumi beserta hal- hal yang menyertainya selalu berkembang dari waktu- ke waktu. Berdasarkan studi yang dilakukan pada akhir- akhir ini, ditemukan sebuah bakteri yang hidup yang kemudian ditemukan pada lapisan troposfer yang berada di area menengah ke atas. Para ilmuwan yang meneliti hal ini pun belum mengetahui bagaimana  bakteri tersebut dapat sampai berada di lapisan troposfer, mengenai bagaimana bakteri tersebut dapat berkembang dan sebenarnya  apa peranan bakteri tersebut berada di lapisan proposfer ini, baik dalam pembentukan awan maupun pembentukan curah hujan.

f.       Manfaat Lapisan Troposfer
Atmosfer mempunyai banyak perananan bagi kehidupan manusia dan juga makhluk hidup lainya yang ada di dunia, begitupun lapisan troposfer ini. Apalagi lapisan troposfer ini merupakan lapisan yang paling rendah dan ada di sekitar makhluk hidup. Setidaknya ada beberapa manfaat yang akan kita dapatkan dari lapisan troposfer ini. Beberapa manfaat dari lapisan troposfer ini antara lain:
Sebagai tempat terjadinya atau terbentuknya cuaca Merupakan lapisan yang terdapat uap air yang sangat bermanfaat bagi manusia Sebagai tempat terjadinya hutan Sebagai sumber udara yang dibutuhkan oleh makhluk hidup Sebagai lapisan yang aman untuk melajukan pesawat terbang.






BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Demikian makalah saya. Dari latar belakang dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.      Hidrosfer ialah daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi bulat.
2.      Ilmu yang mempelajari perairan di darata disebut hidrologi. Siklus hidrologi di  terbagi menjadi 3:
ü  Siklus pendek : Penguapan air laut – konveksi – kondensasi – tebentuk awan di   atas lautan hujan yang terjadi di lautan
ü  Siklus sedang : Penguapan air laut – konveksi - kondensasi – terbawa angin - kemudian air hujan mengalir kembali ke laut
ü  Siklus panjang : Penguapan air laut – konveksi – turun hujan – terjadi aliran permukaan dan aliran aliran bawah tanah – kemudian aliran permukaan ataupun aliran bawah tanah tersebut mengalir kembali ke laut
3.      Persebaran air dibumi dibagi menjadi 2, yaitu perairan daratan dan laut.
4.      Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau,sungai,lautan,dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau,sungai, lautan, dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia.Air disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik, berkurangnya kemampuan mendukung komunitas penyusun abiotic, atau berbagai fenomena alamyang dapat menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air seperti gunung berapi,badai, dan gempa bumi sehingga tidak bisa mendukung kehidupan manusia.
5.      Lapisan troposfer merupakan salah satu lapisan dari atmosfer bumi. Dari semua lapisan atmosfer bumi ini, lapisan troposfer merupakan lapisan yang paling rendah atau lapisan yang paling dekat dengan makhluk hidup. Dengan kata lain, lapisan troposfer ini merupakan lapisan yang berada di level paling rendah. Campuran gas yang terdapat pada lapisan troposfer ini merupakan jenis gas yang paling ideal atau cocok untuk kehidupan makhluk hidup di bumi.

B.     .Saran
Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga,sampah rumah sakit,sampah/limbah industry secara sembarangan ke dalam air sungai,danau,ataupun selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti eceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.

 

DAFTAR PUSTAKA

http://infogeneralscience.blogspot.com/2017/01/contoh-makalah-hidrosfer.html
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/lapisan-troposfer