MAKALAH TENTANG PERNIKAHAN DINI ATAU DIBAWAH UMUR

Posted by GLOBAL MAKALAH


BAB I
PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR

Perkembangan kehidupan semakin hari semakin rumit di tambah lagi kurangnya lapangan pekerjaan menjadi masalah utama dalam kehidupan masyarakat setiap hari dengan permasalahan yang sama countinity yaitu tidak lain hanyalah memasak bermain dan nongkrong kesana kemari. Selain dari pada itu pergaulan yang tidak teratur membuat para generasi muda semakin bebas dalam bergaul, mereka bisa keluar rumah seenaknya tanpa harus meminta ijin dari orang tua,  yang tentunya mengakibatkan pemikiran – pemikiran yang frontal sesuai apa yang  mereka pemikiran – pemikiran yang frontal sesuai apa yang mereka inginkan, karena pergaul bebas itu tadi, sehingga muncullah pemikiran pemikiran yang salah, pemikiran yang tidak memakai daya soring yaitu mengambil keputusan tanpa piker panjang lagi mereka nyaman dengan pasangannya tanpa melihat sisi – sisi yang harus ia pertimbangkan. Yang mereka pikirkan hanyalah hasyrat, keinginan untuk memiliki pujaannya sehingga banyak yang melakkan jalan pintas dengan memutuskan untuk segera melangsungkan pernikahan yang pada dasarnya mereka belum mampu menguasai berbagai masalah kehidupan akhirnya merekapun bernekat untuk melakukan pernikahan di bawah umur.
Pemikiran – pemikiran yang demikian itu di karenakan rendahnya pengetahuan yang menjadi bekal dalam menunjang masa depan mereka selain dari pada itu Sumber daya manusia SDM yang rendah menjadi permasalahan utama yang terjadi di dalam lingkungan yang mereka miliki tersebut. Sehingga tidak ada daya rangsangan untuk mencapai cita – cita yang tinggi, yang membuat mereka mempunyai mimpi baru yaitu mimpi yang bisa membuatnya mandiri dan tanpa mengambil keputusan pernikahan.
Saya bertanya keapda masyarakat di desa mengapa mengambil pernikahan di bawah umur ternyata saya terkejut dengan jawabanya yang berbeda – beda dari setiap orang yang saya Tanya.
1.      Dikarenakan putus sekolah dan bingung apa yang harus di lakukannya lagi selain menikah
2.      Karena lingkungan banyaknya pernikahan di bawah umur.
3.      Mempunyai pikiran jika menikah dapat meringankan beban orang tua dan ocehan – ocehan orang tua tidak akan terjadi lagi padanya maka memutuskan untuk menikah dengan cepat
4.      Tidak dapat menahan lagi untuk berjauhan dengan pasangannya sehingga ingin segera memiliki dengan cara menikah dan mengabaikan pendidikan.
Dari jawaban yang saya dengar dari berbagai sumber bahwasanya pernikahan di bawah umur menjadi pelarian mereka namun sayapun akan bertanya kenapa masih ada yang belum menikah di bawah umur hal lingkungan mayoritas menikah di bawah umur ?
1.      Karena saya belum siap. Untuk menikah di usia yang saya nikmati saat ini yaitu , belajar dan berprestasi di sekolah.
2.      Karena SDM dan orang tua mendukung saya untuk meraih cita – cita dan selalu memberikan saya wawasan yang luas, sehingga saya tidak tertarik melakukan pernikahan di bawah umur.
3.      Di karenakan ingin merubah kehidupan kel meski SDM tidak mendukung saya namun saya tetap ingin berpendidikan dan menjauhkan berfikir menikah di usia muda.
Banyak sekali dampak – dampak pernikahan di bawah umur yang sangat tidak asing kita dengar yaitu dampak negatifnya adalah sebagai berikut :
Dari segi pendidikan, kesehatan, lingkungan dan psikolog bisa di lihat misalnya segi kesehatan.
Menurut kesehatan perempuan yang menikah di bawah umur kurang dari 15 tahun memiliki banyak resiko sekalipun ia sudah mengalami menstruasi atau haid ada dampak medis yang ditimbulkan oleh pernikahan di bawah umur, yakni dampak pada kandungan dan kebidanaannya, yaitu pengikat kandungan  yang banyak di derita wanita yang menikah di bawha umur.
Antara penyakitnya yaitu infeksi pada kandungan dan kanker mulut rahim, menurut penelitian para ahli rata – rata penderita infeksi dan kanker mulut rahim  adalah wanita yang  menikah di bawah umur, atau menikah di bawah usia 19 tahun. Bisa juga beresiko kematian.
Banyak wanita yang hamil di usia muda ketika melahirkan rentah terjadi pendarahan, keguguran, dan hamil premature, dan resiko melahirkan usia muda mengalami kematian dikarenakan melahirkan di usia yang muda atau usia dini, namun sekarang di desa saya pernikahan di bawah umur sudah menjadi biasa di karenakan kurangnya didikan orang tua. Maka terjadilah pernikahan di bawah umur yang mengakibatkan kurangnya generasi – generasi muda bangsa Indonesia.


BAB II
PENYELESAIAN MASALAH PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR

Mungkin kita tidak dapat menyelesaikan masalah ini dengan sempurna namun kita bisa memberikan  di setiap daerah bimbingan atau motifasi untuk tidak melakukan pernikahan di bawah umur yang mengakibatkan banyak kerugian dan resiko melahirkan di usia dini.
Tentunya kerugian dan resiko melahirkan di usia dini, tentunya dengan memberikan bimbingan kepada setiap daerah indramayu akan mengurangi pernikahan di bawah umur.
Namun bisa juga dengan menyelesaikan masalah ini kita dapat bertanya keapda orang – orang yang melakukan menikah di bawah umur, dan dapat disimpulkan mereka menjawab bahwa kurangnya bimbingan orang tua dan sumber daya manusia SDM. Oleh karena itu untuk menyelesaikannya di beritahukan kepada orang tua agar mendidik anak – anaknya dan memberikan  bimbingan yang berkualitas untuk masa depan anak.
Supaya tidak melakukan tindakan pernikahan di bawah umur, orang tua juga harus mengawasi dan meneliti di setiap perkembangan anak. Apalagi saat dewasa atasi pradewasa, karena disaat usia yang menuju dewasa anak – anak lebih aktif dan ingin melakukan hal – hal yang baru. Orang karena itu usia ini perlu pengawasan yang extra di karenakan anak – anak lebih aktif dan hormon sedang meningkat. Apalagi jika usia yang menuju dewasa anak sudah mempunyai pasangan untuk para orang tua berikanlah  kasih saying dan bimbingan menyelesaikan permasalah di bawah umur tidak cukup bimbingan orang tua saja  mesti bimbingan orang tua sangat penting namun bimbingan yang lain pun sangat perlu seperti di sekolah untuk para guru tolonglah berikan atau nasihat – nasihat kepada pelajar agar menghindari penyebab pernikahan di bawah umur dan perlu media iklan penyebab pernikahan dini mungkin dengan seperti itu bisa membantu dan mengurangi pernikahan di bawah umur yang terjadi di Indonesia.


BAB III
PENUTUP

Sesuai Judul yang saya ambil yaitu “ Pernikahan di bawah umur”, saya mengulas tnetang pernikahan di bawah umur sang di mulai dari permasalahan, dampak pernikahan di bawah umur, pernikahan dini bukanlah suatu hal yang menguntungkan. Melainkan merugikan bagi pihak – pihak yang menjelaninnya. Oleh karena itu kesedaran yang tinggi sangat diperluakan. Serta memahami dan mengerti dengan baik, dan disimpulkan juga , pernikahan dini bukanlah merupakan suatu solusi yang tepat didalam menjalani kehidupan.

Related Post



Post a Comment