MAKALAH PENGARUH PENGGUNAAN HANDPHONE
BAGI PELAJAR
Assalamu’alaikum
wr.wb
Berjumpalagi
dengan saya admin dari www.globalmakalah.blogspot.co.id/
kali ini saya akan berbagi kepada anda semua, mengenai Makalah yang
berjudul : Makalah Pengeruh Pengguna Handphone Bagi Pelajar.
Ok
tanpa basa basi lagi untuk demonya anda bisa lihat di bawah, jika anda tidak
susah untuk copas / copy paste anda bisa download di bawah ini :
(Format
document)
Pada demo makalah di bawah ini dari bab I - Bab II jika anda ingin lengkap isinya anda bisa download yang ada di atas.
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Manusia
mempunyai kemampuan untuk melihat masa depan. Dengan akal pikirannya manusia
mengembangkan ilmu pengetahuan dan menciptakan teknologi yang diingininya. Oleh
sebab itu, antara ilmu dan teknologi saling berkaitan erat karena tanpa ilmu
tidak ada penerapan baru untuk teknologi dan tanpa teknologi tidak ada yang
akan menikmati penemuan ilmu.
Dewasa
ini, perkembangan dan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
berkembang dengan pesatnya. Berkat perkembangan dari kemajuan IPTEK, manusia
dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai
kegiatan sehingga dalam kegiatan hidupnya tersedia berbagai kemudahan yang memungkinkan
kegiatannya lebih efektif serta efisien.
Namun demikian, dengan perkembangan dan kemajuan IPTEK
pun disatu sisi kita merasa gembira karena kita dapat mengakses informasi dalam
waktu yang relatif singkat dengan biaya yang murah, tetapi disisi lain sangat
memerihatinkan karena kemajuan IPTEK semacam ini dapat menimbulkan dampak
negatif bagi generasi muda kita khususnya para pelajar lebih-lebih bilamana
tidak diimbangi dengan pembinaa di bidang IMTAQ baik oleh para guru, orang tua,
masyarakat, serta pelajar itu sendiri. Sebagai contoh; dengan adanya
perkembangan dan kemajuan IPTEK yang sedemikian canggih di bidang
telekomunikasi khususnya handphone. Dengan handphone yang melalui fitur-fitur
lengkap membuat pelajar mampu mengakses informasi yang ada di seluruh penjuru
dunia dalam waktu yang relatif singkat dan hampir bersamaan serta dengan biaya
yang relatif murah sehingga dapat membantu sisa dalam mengakses informasi yang
berhubungan dengan materi- materi pembelajaran yang diberikan di sekolah
alhasil prestasi belajar pelajar dapat meningkat. Namun di lain pihak,
handphone pun dapat menimbulakan dampak negatif terhadap prestasi belajar
pelajar. Hal ini dikarenakan penyalahgunaan penggunaan handphone oleh para
pelajar sehingga handphone juga dapat membuat prestasi sebagian pelajar
menurun. Oleh dari itu saya membuat karya tulis ini.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah-masalah
yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.
Apa saja tugas-tugas
bagi pelajar?
2.
Apa saja dampak
positif penggunaan handphone bagi pelajar ?
3.
Apa saja dampak
negatif penggunaan handphone bagi pelajar ?
4.
Apa saja
upaya yang harus dilakukan agar pelajar tidak salah dalam memanfaatkan
handphone ?
C. Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini
adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui
tugas-tugas bagi pelajar.
2.
Untuk mengetahui
dampak positif penggunaan handphone bagi pelajar.
3.
Untuk mengetahui
dampak negatif penggunaan handphone bagi pelajar.
4.
Untuk
memberikan upaya yang harus dilakukan agar pelajar tidak salah dalam
memanfaatkan handphone.
D. Metode
Penulisan
Metode yang penyusun gunakan untuk
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Tinjauan
Pustaka
2.
Pengamatan
langsung
Penyusun mempergunakan metode ini
dengan pertimbangan karena metode ini sangat relevan untuk penulisan makalah
pengaruh penggunaan handphone bagi pelajar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetian Handphone
Telepon genggam atau Handphone adalah sebuah perangkat
telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan
telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa kemana-mana (
portable ) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan
kabel ( nirkabel, wireless ).
Generasi pertama system selular Analog yaitu AMPS (
Advance Mobile Phone Service ). Versi dari AMPS dikenal sebagai Narrowband
Advance Mobile Phone Service ( NAMPS ) yang menggabungkan teknologi digital,
sehingga system ini dapat digunakan untuk membawa tiga kali lebih besar
kapasitas pada setiap panggilan versinya. Pada tahun 1981 muncul NMT ( Nordic
Mobile Telephone System ). Pada tahun 1982 muncullah GSM ( Global System For
Mobile Communination ).
Pada tahun 1990 jaringan Amerika Utara bergabung
membentuk standarisasi IS-54B dimana standarisasi ini adalah yang pertama kali
menggunakan dual mode seluler berdasarkan teknik penyebaran spectrum untuk
meningkatkan kapasitas yang disebut IS-95. Dengan menggunakan protocol AMPS
sebagai defaultnya, akan tetapi mempunyai cara kerja SEC. Normal yang berbeda
dengan analaog selular serta lebih canggih dibanding IS-54.
Pada awalnya disebutkan bahwa yang menggunakan
teknologi sistem Code Division Multiple Access ( CDMA ) secara digital akan
meningkatkan kapasitas hingga 10 sampai 20 kali pada sistem selularnya.
Meskipun konsep tersebut mengedankan hal inilah yang menjadikan sistem
berdasarkan CDMA menjadi metode transmisi pilihan pada pemasangan-pemasangan
baru di atas sistem CDMA. Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel
yaitu GSM dan CDMA tetapi sekarang ada era generasi baru Handphone yaitu era
generasi ke-3 ( 3G ). Dimana generasi ini telah merambah ke layanan internet
secara wireless.
B. Pengertian
Pelajar
Pelajar adalah istilah lain dari siswa / murid /
peserta didik. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pengertian murid berarti
orang (anak yang sedang berguru (belajar, bersekolah). Sedangkan menurut Prof.
Dr. Shafique Ali Khan, pengertian siswa adalah orang yang datang ke suatu
lembaga untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan. Seorang
pelajar adalah orang yang mempelajari ilmu pengetahuan berapa pun usianya, dari
mana pun, siapa pun, dalam bentuk apa pun, dengan biaya apa pun untuk
meningkatkan intelek dan moralnya dalam rangka mengembangkan dan membersihkan
jiwanya dan mengikuti jalan kebaikan.
Murid
atau anak didik adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi
sentral dalam proses belajar-mengajar. Di dalam proses belajar-mengajar, murid
sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin
mencapainya secara optimal. Murid akan menjadi faktor penentu, sehingga dapat
mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan untuk mencapai tujuan belajarnya.
Murid
atau anak adalah pribadi yang “unik” yang mempunyai potensi dan mengalami
proses berkembang. Dalam proses berkembang itu anak atau murid membutuhkan
bantuan yang sifat dan coraknya tidak ditentukan oleh guru tetapi oleh anak itu
sendiri, dalam suatu kehidupan bersama dengan individu-individu yang lain.
Dalam
proses belajar-mengajar yang diperhatikan pertama kali adalah murid/anak didik,
bagaimana keadaan dan kemampuannya, baru setelah itu menentukan
komponen-komponen yang lain. Apa bahan yang diperlukan, bagaimana cara yang
tepat untuk bertindak, alat atau fasilitas apa yang cocok dan mendukung, semua
itu harus disesuaikan dengan keadaan/karakteristik murid. Itulah sebabnya murid
atau anak didik adalah merupakan subjek belajar.
Dengan
demikian, tidak tepat kalau dikatakan bahwa murid atau anak didik itu sebagai
objek (dalam proses belajar-mengajar). Memang dalam berbagai statment dikatakan
bahwa murid/anak didik dalam proses belajar-mengajar sebagai kelompok manusia
yang belum dewasa dalam artian jasmani maupun rohani. Oleh karena itu,
memerlukan pembinaaan, pembimbingan dan pendidikan serta usaha orang lain yang
dipandang dewasa, agar anak didik dapat mencapai tingkat kedewasaanya. Hal ini
dimaksudkan agar anak didik kelak dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, warga negara, warga masyarakat dan pribadi yang
bertanggung jawab.
Pernyataan
mengenai anak didik sebagai kelompok yang belum dewasa itu, bukan berarti bahwa
anak didik itu sebagai makhluk yang lemah, tanpa memiliki potensi dan
kemampuan. Anak didik secara kodrati telah memiliki potensi dan
kemampuan-kemampuan atau talent tertentu. Hanya yang jelas murid itu belum
mencapai tingkat optimal dalam mengembangkan talent atau potensi dan
kemampuannya. Oleh karena itu, lebih tepat kalau siswa dikatakan sebagai subjek
dalam proses belajar-mengajar, sehingga murid/anak didik disebut sebagai subjek
belajar.
C. Sejarah handphone
Penemu
sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang pekerja
di pabrikan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun sering disebut-sebut
penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola
(divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang
dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah
dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper
bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material
elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya.
Akhirnya sebuah handphone pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot
seberat dua kilogram. Untuk membuatnya, Pabrikan Motorola membutuhkan
biaya kurang lebih US$1 juta. “Pada tahun 1983, telepon genggam portabel
berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah
berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah
mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut
dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum,
setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh
lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos
Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia
sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan
master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia
memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone
Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang
telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem
penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain.
Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari
satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos
Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
D. Perkembangan Handphone
1.
Generasi awal
Sejarah
penemuan handphone tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan
telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit
Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928
Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah pada semua
mobil patroli dengan frekuensi 2MHz.
Pada
perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan
‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun
1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola) mengembangkan portable
Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat
perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana
telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah
mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation
mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300
dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon
dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem
telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk
menghubungkan telepon secara langsung pada PSTNlandline. Kelemahan sistem ini
adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk
mengganti sistem ini.
Generasi
0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs
pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai
dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
2.
Generasi 1
Telepon
genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam
pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan
telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon
seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram.
Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan
1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan
frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Karena
bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu
kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk
dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan
performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki
masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas
pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.
3.
Generasi 2
Generasi
kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah
menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM
menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi
tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G
sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital
memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS.
Telepon
seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih
ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga
dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi
2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih
rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna.
4.
Generasi 3
Generasi
ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna
mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi
tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance
Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan
dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya
cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada
generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga
membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi
yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile
5.
Generasi 4
Generasi
ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang
menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan
teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e,
CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan
heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam
sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan
tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk
menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan
pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti,
video conferencing,online game, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2288567-pengertian-siswa/
http://p3laj4r.blogspot.com/2012/04/dampak-handphone-terhadap-prestasi.html
http://teknologi-mu.blogspot.com/2012/09/sejarah-handphone-dan-perkembang
annya.html
http://www.anneahira.com/sejarah-handphone.htm
http://amiie23new.blogspot.com/2014/09/makalah-pengaruh-penggunaan-handphone.html
Nur Ibrahim, Rohmat. Terampil Berkomputer
Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Kelas VII SMP/MTs. Jakarta. Pusat
Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
http://www.activesearchresults.com
http://www.activesearchresults.com/addwebsite.php
http://www.activesearchresults.com/login/register.php
http://www.activesearchresults.com/help/about.php
http://www.activesearchresults.com/searchform.php
http://www.activesearchresults.com/addwebsite.php
http://www.activesearchresults.com/login/register.php
http://www.activesearchresults.com/help/about.php
http://www.activesearchresults.com/searchform.php
mungkin itu saja yang dapat saya bagikan untuk anda, jika ini bermanfaat untuk anda tulis comentar di bawah, terima kasih.
Post a Comment