MAKALAH SENI RUPA

Posted by GLOBAL MAKALAH

Keterangan :

Untuk download makalah dibawah anda bisa download disini :


(google Drive)
---------------------------------------------------------------

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Seni rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsure-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsure-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna.
Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain, kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiaannya.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu : karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi atau karya yang memiliki volum dan menempati ruang. Contoh : seni patung, seni kriya, seni arsitektur dan berbagai desain produk.
Seni rupa jika dilihat dari segi fungsinya, dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu: Seni murni (Fine art) dan seni pakai/terapan (Applied art). Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Fungsi seni murni yaitu sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Yang tergolong dalam seni rupa murni yaitu : Seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan. Seni terapan adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni rupa terapan yaitu: Arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu dan lain-lain.
B.       Rumusan Masalah
1.        Apa pengertian seni rupa?
2.        Apa saja macam-macam seni rupa?
3.        Apa saja pengelompokan seni rupa?
4.        Apa saja unsur-unsur seni rupa?
5.        Apa fungsi seni rupa atau manfaat seni rupa?

C.    Tujuan
a.        Untuk mengetahui pengertian seni rupa.
b.        Untuk mengetahuai apa saja macam-macam seni rupa.
c.        Untuk mengetahui pengelompokan seni rupa.
d.       Untuk mengetahui unsur-unsur seni rupa.
e.        Untuk mengetahui fungsi seni rupa atau manfaat seni rupa.

D.     Manfaat
Manfaat dalam pembuatan makalah ini yaitu untuk memperluas wawasan kami mengenai seni rupa, ragam jenisnya terutama di bidang seni lukis, agar dapat mengembangkan minat dan bakat dalam bidang tersebut.


BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Bentuk karya merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makanya bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu : karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.

B.       Macam-macam Seni Rupa
Seni rupa dibagi menjadi tiga cabang yaitu:
1.          Seni rupa murni
Seni rupa murni adalah seni yang tercipta bebas tanpa mempertimbangkan segi fungsi dan kegunaannya tetapi lebih mengutamakan fungsi keindahan. Contoh karya seni rupa murni, yaitu:
                               a.      Seni lukis adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan berbagai warna pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding.
                               b.      Seni kaligrafi adalah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan.
                               c.      Seni patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni.
                              d.      Seni relief merupakan gambar ataupun lukisan yang di tampilkan kedalam bentuk Tiga Dimensi atau Trimata, Yang berada di atas bidang dua dimensi atau dwi mata Yang mana relif biasanya terdapat pula pada tugu-tugu peringatan serta terdapat pada candi, Yang pada umumnya relif juga berisi dengan diorama serta memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, untuk lebih jelasnya silahkan saja sobat genggam internet lihat contoh gambarnya di bawah ini.
                               e.      Seni fotografi merupakan salah satu Expresi dari sang pengambil Foto.

2.          Desain
Desain adalah merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda. Contoh aneka macam desain, yaitu:
  1. Desain arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk.
  2.  Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan
  3. keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan lain-lain.
  4. Desain industri adalah seni terapan dimana estetika dan usability (kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu barang disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri. Kriteria desain industri adalah baru dan tidak melanggar agama, peraturan perundangan, susila, dan ketertiban umum. Jangka waktu perindungan untuk desain industri adalah 10 tahun.
  5. Desain interior adalah merupakan sebuah profesi di bidang kreatif dengan solusi teknik yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun, untuk mencapai lingkungan interiornya. Solusi ini fungsional, diantaranya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya penghuni serta memunculkan kesan estetika dalam rumah yang menarik.

3.     Kriya
  1. Kriya adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Kriya dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
  2.  Kriya tekstil adalah barang-barang yang dihasilkan dari proses menenun barang-barang tekstil meliputi segala hal yang dibuat dengan cara ditenun dan dirajut seperti kain, pakaian, perlengkapan rumah tangga dan lain-lain
  3. Kriya kayu yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir kayu yang biasanya digunakan adalah kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contohnya mebel, relief dan lain-lain.
  4. Kriya keramik adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya gerabah, piring dan lain-lain.

C.      Pengelompokan Seni Rupa
Berdasarkan tujuan pembuatan karya seni rupa, kita mengenal adanya karya seni rupa sebagai berikut:
1.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan religius
Karya-karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan ini ditunjukan sebagai bentuk pengabdian yang tulus kepada aspek dan nilai religi yang dianut senimannya. Pada masyarakat paganisme dahulu, karya-karya seni patung banyak dibuat sebagai bentuk pengabdian kepada dewa-dewa yang dianut kaum tersebut.
2.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan magis
Karya seni rupa jenis ini dibuat untuk menumbuhkan nuansa atau kesan magis .Pada masyarakat primitif serta kelompok masyarakat yang menganut sekte tertentu, sering membuat patung untuk tujuan seperti ini.
3.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan simbolis
Karya seni rupa jenis ini dibuat sebagai perlambangan nilai-nilai yang dianut oleh suatu bangsa, kelompok tertentu, atau organisasi. Bangsa Indonesia memiliki simbol yang dikenal di mana-mana, yakni simbol burung garuda. Setiap organisasi, termasuk sekolah, pemerintah kabupaten, dan sejenisnya memiliki logo tertentu yang dijadikan simbol.
4.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan estetis
Karya seni rupa jenis ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan batin semata, yakni hanya dinikmati sebagai karya seni secara utuh. Karya ini dibuat sebagai hiasan dan dekorasi.
5.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan komersial
Sesuai dengan tujuannya, karya seni rupa jenis ini dibuat untuk menghasilkan uang. Artinya, karya seni rupa yang dibuat diperjual belikan secara terbuka. Tujuan akhir dari pembuatan karya seni rupa jenis ini adalah memperoleh keuntungan.



B.   Unsur – Unsur Seni Rupa
Unsur-unsur seni rupa ada 6 sebagai berikut:
1.      Garis
Garis merupakan unsur utama dalam karya seni rupa. Dalam ilmu matematika, garis didefinisikan sebagai kumpulan titik yang berangkai. Bentuk garis ini bermacam-macam, ada garis lurus, garis lengkung, garis patah-patah, garis terputus-putus.
Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan. Kesan watak dari garis ini misalnya:
                               a.      Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan.
                               b.      Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak.
                               c.      Garis tegak, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan.
                              d.      Garis halus,melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan.
     2.       Bidang
Bidang terbentuk dari satu atau sekumpulan garis yang membentuk bidang tertutup. Bidang terbentuk pula karena adanya perpotongan  beberapa garis pada pangkalnya. Garis-garis ini akan membentuk garis keliling yang saling berhubungan dan bersambungan satu sama lain sehingga membentuk bidang.
Bidang dapat pula dibentuk oleh goresan sesuatu yang berukuran besar seperti goresan kuas cat pada permukaan kanvas atau dinding.
3.      Bentuk
Bentuk merupakan wujud yang dibentuk oleh sekumpulan garis dan bidang. Bentuk ini terdiri atas dua kelompok besar, yakni bentuk geometris dan bentuk organis.
a.         Bentuk geometris yaitu bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat didefinisikan, seperti lingkaran, bola, bujur sangkar, tabung, limas, dan sebagainya. Sering  juga dikatakan sebagai bentuk mutlak atau murni.
b.        Bentuk organis yaitu bentuk alamiah yang sudah mengalami perkembangan, tidak lagi terukur dan sukar didefinisikan, misalnya bentuk pohon, orang atau kuda.
4.      Warna
Warna merupakan unsur penting dalam seni rupa karena selain dapat menimbulkan kesan keindahan dan menyenangkan, warna juga dapat memberi kesan bermacam-macam pada diri sipemandang. Warna dapat memberikan kesan jauh dan dekat (perspektif), dapat menimbulkan rasa sejuk, hangat dan yang lainnya. Selain itu, warna juga dapat dijadikan perlambangan.
Secara teoritis, warna-warna yang ada di alam ini dibangun oleh tiga warna pokok yang dinamakan sebagai warna primer. Warna-warna primer ini terdiri atas warna magenta (merah), cyan (biru), dan yellow (kuning). Percampuran antara warna-warna primer akan menghasilkan warna-warna sekunder, warna tersier, dan seterusnya.
5.      Komposisi
Secara sederhana, komposisi dapat didefinisikan sebagai cara penempatan objek gambar secara serasi di atas bidang gambar sehingga tidak menimbulkan kesan kaku, melelahkan, dan membingungkan. Komposisi juga dapat diartikan sebagai tata susun yang didasarkan kepada pertimbangan rasional, pertimbangan estetika, serta nilai-nilai ekspresi senimannya.
Untuk membuat karya seni yang baik, seorang pelukis perlu memahami kaidah-kaidah komposisi yang terdiri atas kesatuan dan keserasian, keseimbangan, pusat perhatian, irama, kontras dan proporsi.






6.      Tekstur
Tekstur adalah kesan halus atau kasarnya sesuatu  permukaan benda. Pada sebuah gambar, tekstur ini ditampilkan melalui teknik goresan alat gambar pada bidang gambar secara khas. Benda yang terbuat dari kayu, logam, kaca atau gerabah, memiliki rasa permukaan (tekstur) yang berbeda. Bagaimana menggambarkan kasarnya pot bunga dari gerabah, halusnya poci keramik, dengan alat pensil misalnya, perlu dilatih dan dipelajari.
Secara teoritis, terdapat dua macam tekstur, yakni tekstur taktil dan tekstur visual. Tekstur taktil adalah tekstur nyata yang dapat dirasakan dengan menyentuhnya. Misalnya: tekstur kulit jeruk, cetakan embose, dan sebagainya. Tekstur visual adalah tekstur pura-pura atau tekstur simulasi yang timbul akibat ilusi rangkaian gambar.

C.     Fungsi dan manfaat seni rupa
Yang namanya seni rupa tentu memiliki kegunaan atau fungsi. Berdasarkan fungsinya, seni rupa dibagi menjadi dua jenis yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Murni itu adalah asli dan Terapan adalah selain indah bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita lihat berdasarkan pengelompokan itu, jelaslah terlihat fungsi atau manfaat karya seni rupa bagi kehidupan kita atau dilingkungan kita. Terlepas dari jenisnya, secara khusus seni rupa mengandung nilai estetika atau nilai keindahan yang dapat memberikan rasa nyaman atau kekaguman kepada penikmat seni rupa secara umum. Sekalipun nilai estetika adalah hal yang relatif dan cara manusia menilai karya seni rupa begitu beragam dan berbeda-beda, namun tidak dapat dipungkiri bahwa karya seni rupa akan selalu berhubungan dengan keindahan baik itu seni rupa murni yang memang lebih mengutamakan keindahan, maupun seni rupa terapan yang tujuannya lebih pada aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Seperti meja Kursi, Almari, dan lain-lain.
Ketika kita melihat dan memperhatikan seseorang yang begitu mencintai hobinya membuat karya seni rupa, mungkin anda heran tentang apa sebenarnya yang membuat orang tersebut begitu serius, apalagi jika anda melihat bahwa hobi orang tersebut tidak menhasilkan uang alias tidak menguntungkan. Namun memposisikan diri seperti orang tadi, sebagai orang yang punya minat dan bakat dalam menghasilkan karya seni rupa maka anda akan tahu bahwa kepuasan batinlah yang terkadang mendorong seseorang melakukan hal semacam itu. Ekspresi diri menjadi hal yang sangat penting dalam mengembangkan hobi yang nantinya akan mendapatkan sesuatu yang besar.

Berikut beberapa fungsi seni rupa : 
  1. Untuk memuaskan batin seniman, atau penciptanya atau memberikan kepuasan batin tersendiri bagi orang yang membuat karya seni. Tanpa mempertimbangkan dia untung atau tidak, tanpa memiliki tujuan untuk mendapatkan uang. Yang terpenting dia puas. SELESAI.
  2. Untuk Memuaskan batin Orang lain, atau masyarakat secara luas dengan tingkat penilaian yang bermacam-macam. Terkadang kepuasan batin dikesampingkan, yang menjadi prioritas adalah kepuasan orang lain. Jika orang lain menikmati karyanya, orang lain tersebut harus senang dan merasa puas. Oleh karena itu, seseorang harus melakukan penelitian kecil untuk mengetahui keinginan masyarakat terhadap produk-produk seni. Terutama ketika mau mengadakan Pameran dan Pergelaran dengan penataan ruang yang baik akan memberikan kenyamanan dan kepuasan pengunjung bertambah.
  3. Untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi seniman untuk digunakan dalam kebutuhan sehari-hari atau benda praktis. Arti benda praktis adalah benda yang memang bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Namun seseorang tetap akan memperhatikan nilai keindahannya walaupun yang menjadi prioritas adalah kegunaannya.
  4. Sebagai sarana ritual keagamaan. Orang akan butuh agama. Agama memiliki kebudayaan. Dan dari zaman dahulu sampai sekarang, terjadi perubahan keyakinan sehingga budaya yang tercipta akan berubah pula. Dulu Patung sebagai Tuhan yang harus mereka sembah, karena adanya perubahan keyakinan, Patung berubah fungsi menjadi hiasan saja atau sebagai benda bersejarah yang terawat, guna menghormati nilai-nilai budaya bangsa yang beraneka ragam.
  5. Untuk Mengenang Sejarah. Sebagai media atau alat untuk mengenang suatu peristiwa tertentu yang pernah terjadi pada kurun waktu terdahulu. Suatu contoh SEjarah KAligrafi. Kenangan akan dapat diingat ketika melihat peninggalan bersejarah. Berupa barang-barang antik, Benda-benda purbakala, yang saat itu tentunya digunakan dalam kehidupan mereka dulu. Sekarang sudah berubah fungsi dan menjadi benda hias.


Fungsi Seni Rupa Berdasarkan Cakupannya
Berdasarkan cakupannya, fungsi seni rupa dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu : 
  • Fungsi individu: Fungsi Individu atau bisa kita sebut fungsi pribadi hanya untuk memenuhi kebutuhan emosional dirinya saja. Salah satu contoh fungsi seni rupa bagi perorangan adalah memenuhi kebutuhan emosional. Seni rupa memberikan kepuasan tersendiri bagi penciptanya atau bagi penikmat seni. Tidak perduli terhadap penilaian orang lain. Atau tidak perduli dengan kebutuhan orang lain. Seseorang yang merasa sedih mungkin mendapat penghiburan dengan menikmati keindahan lukisan itu sendiri. Membuat lukisan sendiri yang nantinya karya tersebut dapat membangkitkan kenangannya akan suatu hal yang indah. Memberikan semangat yang melimpah. Menghadiri suatu pameran seni rupa juga dapat menjadi alternatif untuk memulihkan suasana hati atau fikiran yang lelah dengan rutinitas sehari-hari yang membosankan, terlebih jika kita adalah pecinta seni rupa. 
  • Memenuhi kebutuhan fisik: Seni rupa terapan yang digunakan dalam kehidupan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan fisik. Karena ditujukan berupa peralatan untuk bekal hidup, maka karya atau produk seni yang dihasilkan harus memenuhi 3 kriteria yaitu kenyamanan, keindahan dan keamanan. Hal ini sangat dibutuhkan karena ketiganya akan saling mempengaruhi dan saling dibutuhkan. Adanya seni rupa terapan yang tak hanya memperhatikan fungsi tetapi juga nilai estetika atau nilai keindahan. Namun yang menjadi keunggulan tersendiri yang dapat menimbulkan kenyamanan sebagai salah satu pilar penting pemenuhan kebutuhan fisik. Satu contoh adalah desain busana dan aksesoris yang menarik memberikan kenyamanan, keamanan dan nilai guna yang diselaraskan guna pemenuhan kebutuhan fisik individu. 
  • Fungsi sosial Rekreasi Rekreasi: Kita bisa menyebutnya sebagai hiburan. Hiburan itu merupakan salah satu fungsi seni yang paling dapat dirasakan secara langsung. Sebab jika kita melihat karya tersebut, hati menjadi tenang, damai dan nyaman. Timbul rasa semangat kembali untuk berkarya. Ini yang menjadi keuntungan yang berlipat dalam apresiasi seni. Keindahan dan kenyamanan suatu karya seni rupa menjadi daya tarik tersendiri yang mampu menghibur banyak orang dari berbagai kalangan. Sama halnya dengan perpaduan unsur-unsur musik yang yang mampu membangkikan keceriaan, seni rupa juga mampu membantu manusia untuk menyegarkan suasana setelah menjalani rutinitas yang melelahkan sepanjang hari.

9         
  • Fungsi Komunikasi: Seiring dengan berkembangnya teknologi dan media sosial dan internet, karya seni rupa juga semakin efektif merasuk dalam nilai-nilai budaya budaya mereka. Lihatlah bagaimana seorang pelukis yang berada di Eropa menyampaikan ide-ide dan nilai budayanya melalui sebuah lukisan yang kemudian dapat dilihat oleh banyak orang di seluruh dunia melalui media sosial dimana pelukis tersebut membagikan karyanya. Perhatikan seniman seniman Indonesia yang mampu memukau dunia melalui karya-karyanya. SUngguh luar biasa, para seniman menyampaikan budaya melalui karya seni. Mereka memperkenalkan produk seninya pada dunia. Misalnya Batik, yang sudah diakui dunia. Wayang Kulit yang sudah diakui oleh dunia. Mungkin dunia juga akan mempelajari sejarah Wayang Kulit sampai pada Bagaimana mempelajari Cara Membuat Wayang Kulit. Produk inilah bukti kongkret sebagai media berkomunikasi. Banyak hal yang kita peroleh ketika menikmati suatu kaya seni rupa. Banyak desain bangunan terkenal yang tercipta karena disainernya belajar banyak hal dari seni arsitektur bangunan terdahulu yang berkesan baginya. Begitupula halnya desain busana yang terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan tehnologi dan informatika. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak desainer yang belajar dari karya seni rupa yang sudah ada dan kemudian secara kreatif untuk mengembangkannya. 


BAB III
PENUTUP
I.            Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan , maka kita dapat mengetahui bahwa Seni rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsure-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu : karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 2 pula yaitu seni murni dan seni pakai/terapan. Dan juga berfungsi dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Related Post



Post a Comment