MAKALAH
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
(studi kasus tentang perkembangan
komunikasi pada remaja)
jika anda ingin sedot file ini anda bisa download di bawah ini
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan kebutuhan setiap orang, dengan
komunikasi setiap orang dapat menyampaikan aspirasinya baik secara langsung
maupun tidak. Dalam proses komunikasi seringkali menyebabkan kesalahpahaman
dalam proses penyampaiannya sehingga apa yang kita ingin sampaikan tidak dapat
diterima/pahami oleh komunikan. Hal ini sering terjadi pada kalangan remaja
terutama dalam berkomunikasi dengan orang tuanya. Pada saat ia beranjak remaja tidak
jarang orangtua menemukan kesulitan untuk melakukan komunikasi secara dua arah
dengan anak. Masa –masa remaja untuk setiap anak terkadang menjadi periode yang
sulit dan ini dikarenakan anak remaja mulai mengalami beberapa hal dalam
hidupnya seperti pengembangan identitas mereka sendiri secara individu. Adanya
perubahan biologis dan fisiologis, menghadapan tekaanan dari teman sebayanya,
mengalami ketertarikan pada lawan jenis, dll. Sementara orangtua juga mulai
merasakan besarnya kekhawatiran pada anak remaja mereka, baik terhadap
pergaulanya maupun perkembangan kepribadiannya.
Komunikasi yang efektif dengan anak- anak sangat
penting dilakukan karena akan membuat hubungan antara orangtua dan anak tetap
terjalin dengan baik meskipun saat ini sering terjadi pertengkaran antara orangtua
dan anak ataupun komunikasi yang kurang sesuai. Ada beberapa cara yang dapat
dilakukan oleh orangtua dari informasi mengenai remaja yang sedang bermasalah
dengan komunikasi.
Untuk itu pada kesempatan ini kami akan mengulas
tentang perkembangan komunikasi pada remaja yang meliputi pengertian
komunikasi, tujuan komunikasi, factor komunikasi dan lain sebagainya, serta
menjabarkan bagaimana teknik berkomunikasi yang naik dengan remaja, juga
menyertakan solusi ketika menghadapi masalah mis komunikasi.
1.2.
Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian komunikasi?
2. Apa
saja tujuan komunikasi?
3. Apa
saja faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi?
4. Bagaimana
teknik komunikasi pada remaja?
5. Mengapa
terjadi miss komunikasi pada remaja dan bagaimana solusinya?
1.3.
Tujuan Penulisan
1. Untuk
mengetahui pengertian komunikasi
2. Untuk
mengetahui tujuan komunikasi
3. Untuk
mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi
4. Untuk
mengetahui teknik komunikasi dengan remaja
5. Untuk
mengetahui sebab-sebab terjadinya mis komunikasi pada remaja dan solusinya
BAB II
ISI
Komunikasi adalah penyampaian informasi
pesan/ide/gagasan dari komunikator atau penyampaian berita, untuk mengubah
serta membentuk perilaku komunikan atau penerima berita. Komunikasi dapat
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak, apabila tidak ada Bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gestur tubuh, menunjukkan
sikap tertentu (tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.
Komunikasi menurut para
ahli
1.
James
A.F.Stoner
Komunikasi merupakan proses dimana
seseorang yang sedang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan
pesan.
3.
Shannon
& Weaver
Komunikasi adalah bentuk interaksi
manusia yang berpengaruh dan mempengaruhi satu sama lain, baik itu secara
disengaja maupun secara tidak disengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi
menggunakan Bahasa verbal, eskpresi muka, lukisan, seni dan teknologi
4.
Ramon
S. Ross
Komunikasi adalah suatu proses menyortir,
memilih dan menerima symbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu mendengar,
membangkitkan makna, atau respon dari pikirannya yang serupa dengan yang
dimaksudkan komunikator.
5.
Bernard
berrelson & Garry A. staner
Komunikasi adalah transmisi gagasan,
emosi, keterampilan, dsb. Dengan menggunakan symbol-simbol, kata-kata, gambar,
figure, grafik, dsb. Tindakan atau proses transmisi itulah yang disebut dengan
komunikasi
6.
Anwar
Arifin
Komunikasi merupakan suatu konsep
yang multimakna. Makna komunikasi dapat dibedakan berdasarkan komunikasi
sebagai proses social. Komunikasi pada makna ini ada pada konteks ilmu social,
dimana para ahli ilmu social melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan
komunikasi yang secara umum memfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitannya
terhadap pesan dengan perilaku.
Jadi komunikasi merupakan suatu
kegiatan penyampaian pesan yang dilakukan oleh komunikator agar dapat mengubah
dan membentuk perilaku penerima berita atau saling mempengaruhi satu sama lain.
Macam – macam Komunikasi:
Dengan
mengetahui pengertian komunikasi, komunikasi memiliki beberapa macam jenis yang
harus diketahui. Berikut jenis komunikasi yang sudah dijabarkan:
1.
Komunikasi Lisan
Bentuk lazim dari komunikasi lisan adalah percakapan langsung diantara dua orang. Acap kali cara tercepat dan terbaik untuk menjamin kerjasama adalah dengan membicarakan persoalan dengan orang yang berkepentingan.
Bentuk lazim dari komunikasi lisan adalah percakapan langsung diantara dua orang. Acap kali cara tercepat dan terbaik untuk menjamin kerjasama adalah dengan membicarakan persoalan dengan orang yang berkepentingan.
2.
Komunikasi Tertulis.
Komunikasi tertulis dibuat dengan diketik dan ditulis tangan. Pengetikan dibandingkan dengan tulisan tangan lebih cepat dan hasilnya lebih mudah dibaca. Dalam beberapa organisasi, mengetik dianggap sebagai pengoperasian kantor dasar yang harus dapat dilakukan oleh semua orang yang terlibat dalam pekerjaan tulis menulis.
Komunikasi tertulis dibuat dengan diketik dan ditulis tangan. Pengetikan dibandingkan dengan tulisan tangan lebih cepat dan hasilnya lebih mudah dibaca. Dalam beberapa organisasi, mengetik dianggap sebagai pengoperasian kantor dasar yang harus dapat dilakukan oleh semua orang yang terlibat dalam pekerjaan tulis menulis.
3.
Komunikasi Bersemuka
Komunikasi bersemuka memiliki keuntungan berupa petunjuk visual dan audio, tetapi tidak memiliki kepermanenan dokumen.
Contoh : wawancara diantara manajer dan orang lain.
Komunikasi bersemuka memiliki keuntungan berupa petunjuk visual dan audio, tetapi tidak memiliki kepermanenan dokumen.
Contoh : wawancara diantara manajer dan orang lain.
Di dalam
proses komunikasi ada tiga unsur yang sangat berperan aktif. Pertama, komunikator
yang berdiri dan memainkan model/ media komunikasi verbal maupun non-verbal.
Kedua, komuniken (pribadi atau kelompok) adalah pihak yang menerima hubungan
dari komunikator. Ketiga, pesan yaitu unsur terpenting dan inti dalam interaksi
antara komunikator dengan komuniken. Untuk mencapai keberhasilan komunikasi
pesan disampaikan sedemikian rupa, kadangkala dengan menciptakan stimulan
(rangsangan) sehingga komunikan merasakan respect terhadap pesan. Pesan itu
diusahakan dengan memakai bahasa, simbol atau lambang yang sudah dipahami oleh
komuniken maupun komunikator itu sendiri, sehingga salah pengertian
(miscommunication) dapat dihindari. Selain soal bahasa yang dipergunakan, pesan
itu seharusnya “membangkitkan kebutuhan atau keuntungan pihak komuniken”. Karena
itu komunikator harus mampu melihat kebutuhan sesamanya di samping kebutuhannya
sendiri.
1. Supaya
yang disampaikan dapat dimengerti.
2. Memahami
orang lain, komunikator harus mengerti aspirasi orang lain, jangan memaksakan
kehendak.
3. Supaya
gagasan dapat diterima orang lain, melalui pendekatan persuasif bukan
memaksakan kehendak.
4. Menggerakkan
orang lain untuk melakukan sesuatu, kegiatan yang banyak mendorong dengan cara
yang baik.
Apabila komunikasi dipandang dari arti yang lebih
luas tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan, tetepi sebagai
kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar data, fakta, dan ide maka
fungsinya dalam setiap system social yaitu sebagai informasi, sosialisasi (pemasyarakatan),
motivasi, perdebatan dan diskusi, pendidikan, memajukan kehidupan, hiburan dan
integrasi.
Menurut Mudji (1999) dalam teknik
komunikasi menyatakan bahwa fungsi komunikasi adalah:
1. Komunikasi
merupakan alat suatu organisasi sehingga dapat mencapai tujuannya.
2. Komunikasi
merupakan alat untuk mengubah perilaku pada suatu organisasi.
3. Komunikasi
adalah alat untuk menyampaikan informasi kepada seluruh organisasi.
Berdasarkan fungsi komunikasi itu, maka komunikasi memegang
peran penting dalam suatu organisasiuntuk mencapai tujuan. Komunikasi dianggap
sebagai proses yang mempunyai unsur-unsur komunikasi sebagai berikut:
1. Komunikator
merupakan seseorang atau sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi
sumber dalam sebuah hubungan.
2. Komunikan
adalah objek, sasaran atau audiens dari suatu sasaran dari kegiatan komunikasi
atau orang yang menerima pesan.
3. Pesan
adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator.
4. Saluran
adalah saluran penyampaian pesan, disebut juga media.
5. Umpan
balik adalah untuk mengetahui pesan tersebut berhasil atau gagal.
1. Latar
Belakang Budaya
Interpretasi suatu pesan akan
terbentuk dari pola piker seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama
latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi akan
semakin efektif.
2. Ikatan
Kelompok atau Group
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu
kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
3. Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan
pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Pendidikan.
Semakin tinggi pendidikan maka akan
semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
5. Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh
lingkungan/situasi. Faktor situasi ini adalah:
a. Faktor
ekologis (iklim atau kondisi alam)
b. Faktor
rancangan dan arsitektural (penataan ruang)
c. Factor
temporal, missal keadaan emosi.
d. Suasana
perilaku, missal cara berpakaian dan cara berbicara.
e. Teknologi.
f. Factor
social, mencakup system peran, struktur social dan karakteristik social
individu.
g. Lingkungan
psikososial yaitu persepsi seseorang terhadap lingkungannya.
h. Stimuli
yang mendorong dan memperteguh perilaku.
6. Analisis
5 unsur menurut Lasswell (1960)
1.
Who ? (siapa atau sumber)
Sumber atau
Komunikator adalah pelaku utama atau pihak yang mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu
kelompok, organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator.
2.
Says What ? (Message atau Pesan)
Apa yang akan disampaikan atau
dikomunikasikan kepada penerima (komunikan) dari sumber (komunikator) atau isi
informasi merupakan seperangkat symbol verbal atau non verbal yang mewakili
perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. Komponen pesan yaitu makna,
symbol untuk menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan.
3.
In Which Channel ? (saluran atau media)
Wahana atau Alat untuk
menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik
secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalui media cetak atau
elektronik dll)
4. To Whom ? (untuk siapa atau
penerima)
Orang atau Kelompok atau
Organisasi atau Suatu negara yang menerima pesan dari sumber disebut tujuan
(destination) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalui
media cetak atau elektronik dan lain sebagainya)
5. With Effect ? (dampak atau
efek)
Dampak atau Efek yang terjadi
pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan
sikap, bertambahnya pengetahuan, dan lain-lain.
2.4 Teknik Komunikasi Pada Remaja
Pada saat berkomunikasi kita harus
memperhatikan bagaimana teknik komunikasi yang sesuai agar maksud/tujuan
tersampaikan dengan baik.
1. Melalui orang lain atau pihak ketiga
Cara
berkomunikasi ini pertama dilakukan oleh remaja dalam menumbuhkan kepercayaan
diri remaja, dengan menghindari secara langsung berkomunikasi dengan melibatkan
orang tua secara langsung yang sedangberada disamping anak. Selain itu dapat
digunakan dengan cara memberikan komentar tentang sesuatu.
2.
Bercerita
Melalui cara ini
pesan yang akan disampaikan kepada anak remaja dapat mudah diterima, mengingat
anak sangat suka sekali dengan cerita, tetapi cerita yang disampaikan hendaknya
sesuai dengan pesan yang akan disampaikan, yang akan diekspresikan melalui
tulisan.
3.
Memfasilitas
Memfasilitasi
adalah bagian cara berkomunikasi, malalui ini ekspresi anak atau respon anak
remaja terhadap pesan dapat diterima, dalam memfasilitasi kita harus mampu
mengekspresikan perasaan dan tidak boleh dominan, tetapi anak harus diberikan
respons terhadap pesan yang disampaikan melalui mendengarkan dengan penuh
perhatian dan jangan mereflisikan ungkapan negatif yang menunjukan kesan yang
jelek pada anak remaja tersebut.
4.
Meminta
untuk menyebutkan keinginan
Ungkapan ini
penting dalam berkomunikasi dengan anak dengan meminta anak untuk menyebutkan
keinginan dapat diketahui berbagai keluhan yang dirasakan anak dan keinginan
tersebut dapat menunjukan persaan dan pikiran anak pada saat itu.
5.
Pilihan
pro dan kontra
Penggunaan teknik
komunikasi ini sangat penting dalam menentukkan atau mengetahui perasaan dan
pikiran anak, dengan mengajukan pasa situasi yang menunjukkan pilihan yang
positif dan negatif yang sesuai dengan pendapat anak remaja.
6.
Penggunaan
skala
Pengunaan skala
atau peringkat ini digunakan dalam mengungkapkan perasaan sakit pada anak
seperti pengguaan perasaan nyeri, cemas, sedih dan lain-lain, dengan
menganjurkan anak untuk mengekspresikan perasaan sakitnya.
7.
Menulis
Melalui cara ini
remaja akan dapat mengekspresikan dirinya baik pada keadaan sedih, marah atau
lainnya dan biasanya banyak dilakukan pada remaja yang jengkel, marah dan diam.
1.
Pengertian mis komunikasi
Mis komunikasi /
Miss Communication (terjadinya kesalahan dalam salah satu proses komunikasi)
akan menyebabkan tidak tercapainya tujuan atau misi yang hendak di capai. Salah
satu contoh dari mis komunikasi adalah saat kita sedang berbicara dengan
seorang teman tentang suat topik, tapi ternyata teman kita memberi respon
tentang topik yang lain yang akhirnya malah membuat kita bingung sendiri apa
sebenarnya yang sedang kita bicarakan.
Miskomunikasi
ini biasa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
1.
Kesalahpahaman
antara pemberi dan penerima pesan
2.
Perbedaan
persepsi yang diterima penerima pesan dengan yang diberikan oleh pemberi pesan
3.
Perbedaan
pengetahuan
4.
Perbedaan
pengalaman
5.
Perbedaan Bahasa
Miskomunikasi bisa berakibat
cukup fatal, diantaranya:
1.
Terputusnya
komunikasi antara kedua belah pihak
2.
Tidak sejalannya
pesan yang diberi dan diterima
3.
Terjadi
permusuhan akibat salah persepsi
Miscommunication adalah
kesalahpengertian karena faktor peralatan jasmaniah (gangguan semantik) atau
juga dapat terjadi karena faktor penilaian akal (denotatif) yang tidak sama
antara komunikator dan komunikannya. mis komunikasi disebut juga sebagai
kesalahan dalam pemahaman seseorang terhadap sesuatu perkataan atau perbuatan
Miscommunication. Memang seringkali terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Pentingnya bersikap tenang dalam menghadapi suatu permasalahan memang berperan penting dalam pengambilan langkah selanjutnya yang dianggap tepat.
Miscommunication adalah tantangan terbesar di banyak tempat kerja. Untuk menghindarinya, cobalah beri kesempatan kepada otak untuk mengolah informasi dan memikirkannya sejenak, buatlah point-point yang ingin disampaikan sesingkat dan setepat mungkin. Dengan cara ini, pendengar akan mengerti dan mengingat pesan kita.
Ada Juga Beberapa Hal Yang Dapat Membimbing Kita
Untuk Menghindari Miss Komunikasi. Seperti Misalnya:
Hindari “Pengertian
Ganda” Dan “ Kesamaran”
Pengertian ganda bisa membuat orang bingung karena bisa saja hal tersebut menimbulkan lebih dari satu interpretasi dari apa yang kita katakan. Misalnya, ketika memberikan petunjuk, daripada bilang “Jangan melakukannya seperti ini atau itu”, berikanlah petunjuk lebih detail atas apa yang kita ingin seseorang lakukan.
Kesamaran juga menjadi masalah karena hal tersebut biasanya membuat orang kekurangan informasi. Daripada mengatakan “Kita bertemu di kantor saya beberapa saat lagi”, buatlah lebih mudah dengan memberikan waktu yang spesifik.
Mengetahui Siapa, Dimana, dan Bagaimana
Memahami lingkungan dimana kita berkomunikasi dan dengan siapa kita berkomunikasi adalah salah satu factor penting. Budaya tempat kerja sangat bermacam-macam, ada yang lebih formal atau sangat direct, tapi ada juga yang memerlukan protocol dan diplomasi.
Harus juga bisa dibedakan, dengan siapa dan kepada siapa kita berbicara. Misalnya antara atasan dan bawahan, atau kepada teman sejawat. In any case, it’s to everyone’s benefit if you take the time to word any criticism as constructively as possible.
Talk Their Talk
Perbedaan tempat kerja adalah satu hal yang patut
dipertimbangkan juga untuk menghindari miscommunication. “People from different
ethnic backgrounds have different communicationstyles”.
Instruksi yang salah diinterpretasikan, komentar yang salah ditafsirkan, atau bahkan arah yang salah didengar dapat menjadikan masalah yang luar biasa. Kunci dari semua ini adalah mengerti dan memahami bagaimana berhubungan dengan berbagai macam orang yang memiliki berbagai macam perbedaan dalam mengekspresikan pikiran dan tindakannya.
Jadi, ada untungnya juga saya mengalami miscommunication hari ini. Dari pengalaman miscommunication ini, saya kembali diingatkan akan betapa pentingnya bersikap tenang, berfikir sebelum bertindak, dan memberikan kesempatan kepada hati dan otak kita untuk bekerja sama secara baik dalam berkomunikasi.
Instruksi yang salah diinterpretasikan, komentar yang salah ditafsirkan, atau bahkan arah yang salah didengar dapat menjadikan masalah yang luar biasa. Kunci dari semua ini adalah mengerti dan memahami bagaimana berhubungan dengan berbagai macam orang yang memiliki berbagai macam perbedaan dalam mengekspresikan pikiran dan tindakannya.
Jadi, ada untungnya juga saya mengalami miscommunication hari ini. Dari pengalaman miscommunication ini, saya kembali diingatkan akan betapa pentingnya bersikap tenang, berfikir sebelum bertindak, dan memberikan kesempatan kepada hati dan otak kita untuk bekerja sama secara baik dalam berkomunikasi.
4.
Solusi Mis Komunikasi
Menghindari miskomunikasi merupakan
yang yang cukup sulita untuk dilakukan namun ada beberapa hal yang dapat kita
ketahui agar kita bias terhindar dari miskomunikasi
Bagi si
pengirim pesan:
·
Sedapat
mungkin komunikasikan apa yang Anda maksudkan secara langsung (menggunakan
content / channel yang pertama) sehingga orang lebih mudah mengartikan
·
Mintalah
feedback / klarifikasi dari lawan bicara sehingga Anda bisa memastikan pesan
Anda ditangkap dengan benar
Bagi si penerima pesan:
·
Sadari
bahwa dalam komunikasi kita juga harus membaca konteks, emosi dan status dari
lawan bicara. Jangan hanya mengartikan secara harafiah saja
·
Jikalau
ada hal yang Anda ragukan segeralah klarifikasi atau bertanya sehingga tidak
salah tangkap.
·
Jika seseorang menyadari bahwa ada hal-hal yang dapat
menyebabkan miskomunikasi, maka akan lebih mudah untuk menghindari hal itu.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari kejadian
miskomunikasi :
a.
Belajarlah untuk berkomunikasi
Bekomunikasi
dengan baik sangatlah penting. Ini berarti bahwa ketika anda mengajukan beberapa
informasi dan mengharapkan hasil dari itu, maka anda harus menjelaskan pesan
yang anda kirim. Sebuah pesan yang samar-samar, tidak jelas
dan terdapat banyak tafsiran, adalah salah satu penyebab terjadinya
miskomunikasi yang paling ampuh. Untuk menghindari itu, pertama merumuskan
pesan sedemikian rupa sehingga tidak akan ada ruang untuk keraguan dan tidak
akan ada ruang untuk menafsirkan dengan cara lain.
b.
Memberi penjelasan ringkas
Jelas dan to
the point. Jangan bertele-tele dan membahas topik yang tidak penting. Pesan
harus sangat jelas dan ringkas sehingga masing-masing dapat saling memahami dan
mengingat itu dengan baik karena pesan yang sangat panjang dengan banyak hal
membingungkan hanya akan meningkatkan peluang miskomunikasi.
c.
Media terbaik
Sesuatu dengan
cara yang akan mencapai semua pesan, dipahami oleh semua dan hasilnya pasti.
Cari tahu apa media terbaik yang sesuai, apakah itu pertemuan, konferensi,
sebuah pertemuan empat mata, ataupun surat umum. Setelah anda mendapatkan media
yang sempurna yang akan memenuhi semua kebutuhan anda, banyak miskomunikasi
dapat teratasi.
d.
Dapatkan feedback
Setelah anda
telah mengirimkan pesan dalam cara yang paling efektif, bersantai-santai dan
berpikir bahwa semua akan teratasi. Pastikan bahwa anda mendapatkan respon,
tanyakan apakah mereka telah memahami sifat pesan dengan baik dan apa yang
diharapkan dari mereka.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Komunikasi adalah penyampaian informasi
pesan/ide/gagasan dari komunikator atau penyampaian berita, untuk mengubah
serta membentuk perilaku komunikan atau penerima berita. Bertujuan agar pesan
yang disampaikan tersebut dapat dimengerti dan diterima oleh komunikan Supaya
yang disampaikan dapat dimengerti, memahami orang lain, komunikator harus mengerti
aspirasi orang lain, jangan memaksakan kehendak, supaya gagasan dapat diterima
orang lain, melalui pendekatan persuasif bukan memaksakan kehendak,
menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu, kegiatan yang banyak mendorong
dengan cara yang baik.
Dalam berkomunikasi dengan remaja perlu
dilakukan dengan benar. Seperti yang kita ketahui bahwa pada usia remaja mereka
mulai mengalami berbagai hal baru dalam kehidupannya seperti mengembangkan
identitas mereka sendiri secara individu, adanya perubahan biologis dan
fisiologis, munculnya berbagai tekanan sebagai remaja dan lain sebagainya untuk
itu sangat perlu di perhatikan bagaimana teknik berkomunikasi yang baik dan
benar dengan remaja agar terjalin komunikasi yang baik juga.
Sehingga
di tarik kesimpulan bahwa komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan
komunikasi atau pesan antara dua orang atau lebih dengan cara yang efektif
sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Miss
komunikasi terjadi dikarenakan kedua belah pihak baik komunikator maupun
komunikan tidak mengerti dengan pesan yang disampaikan oleh lawannya, sehingga
terjadi kesalahpahaman dan tidak sependapat. Akibat dari tidak mencermati pesan
dengan baik.
Kebanyakan remaja jaman sekarang kurang bisa
berkomunikasi dengan baik. karena mereka terlalu nyaman dengan dunanya sendiri
sehingga komunikasi tidak berjalan dengan lancar
Untuk
menghindari kasus miss komunikasi ini, alangkah baiknya jika kita tidak
langsung mengambil keputusan ketika komunikator sedang menyampaikan pesannya,
kita harus pahami dulu apa yang ia maksud dan jangan terlalu gegabah mengambil
keputusan sehingga miss komunikasi dapat terhindarkan.
1.
Kritik
1. Terhadap
remaja
Ketika remaja tidak mendapatkan apa yang mereka
inginkan (perlakuan) sehingga mis komunikasi terjadi hal ini biasa terjadi pada
anak yang mengalami disharmonis communication, sehingga menyebabkan remaja
tersebut terlibat perilaku yang menyimpang, karena anak merasa tidak
mendapatkan perhatian dari orang tua.
2. Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan
seseorang maka akan semakin kompleks sudut pandang dalam
menyikapi isi pesan yang
disampaikan, maka dapat dikatakan bahwa seseorang yang memiliki pendidikan yang
rendah sudut pandang dalam menyikapi isi pesan kurang kompleks.
3. Lingkungan
Nilai-nilai
yang dianut oleh suatu kelompok
dilingkungannya sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
2.
Saran
1.
Terhadap remaja
Berusaha
untuk menjalin keluarga yang harmonis dan penuh perhatian dengan anak-anaknya
supaya terhindar dari berbagai macam perilaku yang menyimpang.
2.
Pendidikan
Supaya
kita dapat menyikapi isi pesan dari komunikator dengan baik, maka kita perlu
mendapatkan pendidikan yang cukup sehingga cara pandang kita bias lebih
berkembang.
3. Lingkungan
Memilih suatu kelompok yang baik karena itu
bias mempengaruhi bagaimana pola pikir sesorang berdasarkan kebiasaan
berkomunikasi di lingkungannya.
Lampiran
Post a Comment