MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Posted by GLOBAL MAKALAH

MAKALAH
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
(studi kasus tentang perkembangan
komunikasi pada remaja)

jika anda ingin sedot file ini anda bisa download di bawah ini

PENDAHULUAN


Komunikasi merupakan kebutuhan setiap orang, dengan komunikasi setiap orang dapat menyampaikan aspirasinya baik secara langsung maupun tidak. Dalam proses komunikasi seringkali menyebabkan kesalahpahaman dalam proses penyampaiannya sehingga apa yang kita ingin sampaikan tidak dapat diterima/pahami oleh komunikan. Hal ini sering terjadi pada kalangan remaja terutama dalam berkomunikasi dengan orang tuanya. Pada saat ia beranjak remaja tidak jarang orangtua menemukan kesulitan untuk melakukan komunikasi secara dua arah dengan anak. Masa –masa remaja untuk setiap anak terkadang menjadi periode yang sulit dan ini dikarenakan anak remaja mulai mengalami beberapa hal dalam hidupnya seperti pengembangan identitas mereka sendiri secara individu. Adanya perubahan biologis dan fisiologis, menghadapan tekaanan dari teman sebayanya, mengalami ketertarikan pada lawan jenis, dll. Sementara orangtua juga mulai merasakan besarnya kekhawatiran pada anak remaja mereka, baik terhadap pergaulanya maupun perkembangan kepribadiannya.
Komunikasi yang efektif dengan anak- anak sangat penting dilakukan karena akan membuat hubungan antara orangtua dan anak tetap terjalin dengan baik meskipun saat ini sering terjadi pertengkaran antara orangtua dan anak ataupun komunikasi yang kurang sesuai. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orangtua dari informasi mengenai remaja yang sedang bermasalah dengan komunikasi.
Untuk itu pada kesempatan ini kami akan mengulas tentang perkembangan komunikasi pada remaja yang meliputi pengertian komunikasi, tujuan komunikasi, factor komunikasi dan lain sebagainya, serta menjabarkan bagaimana teknik berkomunikasi yang naik dengan remaja, juga menyertakan solusi ketika menghadapi masalah mis komunikasi.

1.2.    Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian komunikasi?
2.      Apa saja tujuan komunikasi?
3.      Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi?
4.      Bagaimana teknik komunikasi pada remaja?
5.      Mengapa terjadi miss komunikasi pada remaja dan bagaimana solusinya?


1.3.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian komunikasi
2.      Untuk mengetahui tujuan komunikasi
3.      Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi
4.      Untuk mengetahui teknik komunikasi dengan remaja
5.      Untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya mis komunikasi pada remaja dan solusinya




BAB II

ISI


Komunikasi adalah penyampaian informasi pesan/ide/gagasan dari komunikator atau penyampaian berita, untuk mengubah serta membentuk perilaku komunikan atau penerima berita. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak, apabila tidak ada Bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gestur tubuh, menunjukkan sikap tertentu (tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.
Komunikasi menurut para ahli
1.           James A.F.Stoner
Komunikasi merupakan proses dimana seseorang yang sedang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan.
3.      Shannon & Weaver
Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang berpengaruh dan mempengaruhi satu sama lain, baik itu secara disengaja maupun secara tidak disengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan Bahasa verbal, eskpresi muka, lukisan, seni dan teknologi
4.      Ramon S. Ross
Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan menerima symbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu mendengar, membangkitkan makna, atau respon dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.
5.      Bernard berrelson & Garry A. staner
Komunikasi adalah transmisi gagasan, emosi, keterampilan, dsb. Dengan menggunakan symbol-simbol, kata-kata, gambar, figure, grafik, dsb. Tindakan atau proses transmisi itulah yang disebut dengan komunikasi
6.      Anwar Arifin
Komunikasi merupakan suatu konsep yang multimakna. Makna komunikasi dapat dibedakan berdasarkan komunikasi sebagai proses social. Komunikasi pada makna ini ada pada konteks ilmu social, dimana para ahli ilmu social melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang secara umum memfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitannya terhadap pesan dengan perilaku.

Jadi komunikasi merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan yang dilakukan oleh komunikator agar dapat mengubah dan membentuk perilaku penerima berita atau saling mempengaruhi satu sama lain.

Macam – macam Komunikasi:
            Dengan mengetahui pengertian komunikasi, komunikasi memiliki beberapa macam jenis yang harus diketahui. Berikut jenis komunikasi yang sudah dijabarkan:
1.          Komunikasi Lisan
Bentuk lazim dari komunikasi lisan adalah percakapan langsung diantara dua orang. Acap kali cara tercepat dan terbaik untuk menjamin kerjasama adalah dengan membicarakan persoalan dengan orang yang berkepentingan.
2.           Komunikasi Tertulis.
Komunikasi tertulis dibuat dengan diketik dan ditulis tangan. Pengetikan dibandingkan dengan tulisan tangan lebih cepat dan hasilnya lebih mudah dibaca. Dalam beberapa organisasi, mengetik dianggap sebagai pengoperasian kantor dasar yang harus dapat dilakukan oleh semua orang yang terlibat dalam pekerjaan tulis menulis.

3.           Komunikasi Bersemuka
Komunikasi bersemuka memiliki keuntungan berupa petunjuk visual dan audio, tetapi tidak memiliki kepermanenan dokumen.
Contoh : wawancara diantara manajer dan orang lain.
Di dalam proses komunikasi ada tiga unsur yang sangat berperan aktif. Pertama, komunikator yang berdiri dan memainkan model/ media komunikasi verbal maupun non-verbal. Kedua, komuniken (pribadi atau kelompok) adalah pihak yang menerima hubungan dari komunikator. Ketiga, pesan yaitu unsur terpenting dan inti dalam interaksi antara komunikator dengan komuniken. Untuk mencapai keberhasilan komunikasi pesan disampaikan sedemikian rupa, kadangkala dengan menciptakan stimulan (rangsangan) sehingga komunikan merasakan respect terhadap pesan. Pesan itu diusahakan dengan memakai bahasa, simbol atau lambang yang sudah dipahami oleh komuniken maupun komunikator itu sendiri, sehingga salah pengertian (miscommunication) dapat dihindari. Selain soal bahasa yang dipergunakan, pesan itu seharusnya “membangkitkan kebutuhan atau keuntungan pihak komuniken”. Karena itu komunikator harus mampu melihat kebutuhan sesamanya di samping kebutuhannya sendiri.

1.      Supaya yang disampaikan dapat dimengerti.
2.      Memahami orang lain, komunikator harus mengerti aspirasi orang lain, jangan memaksakan kehendak.
3.      Supaya gagasan dapat diterima orang lain, melalui pendekatan persuasif bukan memaksakan kehendak.
4.      Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu, kegiatan yang banyak mendorong dengan cara yang baik.

Apabila komunikasi dipandang dari arti yang lebih luas tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan, tetepi sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar data, fakta, dan ide maka fungsinya dalam setiap system social yaitu sebagai informasi, sosialisasi (pemasyarakatan), motivasi, perdebatan dan diskusi, pendidikan, memajukan kehidupan, hiburan dan integrasi.

            Menurut Mudji (1999) dalam teknik komunikasi menyatakan bahwa fungsi komunikasi adalah:
1.      Komunikasi merupakan alat suatu organisasi sehingga dapat mencapai tujuannya.
2.      Komunikasi merupakan alat untuk mengubah perilaku pada suatu organisasi.
3.      Komunikasi adalah alat untuk menyampaikan informasi kepada seluruh organisasi.

Berdasarkan fungsi komunikasi itu, maka komunikasi memegang peran penting dalam suatu organisasiuntuk mencapai tujuan. Komunikasi dianggap sebagai proses yang mempunyai unsur-unsur komunikasi sebagai berikut:
1.      Komunikator merupakan seseorang atau sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan.
2.      Komunikan adalah objek, sasaran atau audiens dari suatu sasaran dari kegiatan komunikasi atau orang yang menerima pesan.
3.      Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator.
4.      Saluran adalah saluran penyampaian pesan, disebut juga media.
5.      Umpan balik adalah untuk mengetahui pesan tersebut berhasil atau gagal.






1.      Latar Belakang Budaya
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola piker seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi akan semakin efektif.
2.      Ikatan Kelompok atau Group
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
3.      Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
4.      Pendidikan.
Semakin tinggi pendidikan maka akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
5.      Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi. Faktor situasi ini adalah:
a.       Faktor ekologis (iklim atau kondisi alam)
b.      Faktor rancangan dan arsitektural (penataan ruang)
c.       Factor temporal, missal keadaan emosi.
d.      Suasana perilaku, missal cara berpakaian dan cara berbicara.
e.       Teknologi.
f.       Factor social, mencakup system peran, struktur social dan karakteristik social individu.
g.      Lingkungan psikososial yaitu persepsi seseorang terhadap lingkungannya.
h.      Stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku.
6.      Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960)
1.           Who ? (siapa atau sumber)
Sumber atau Komunikator adalah pelaku utama atau pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu kelompok, organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator.

2.           Says What ? (Message atau Pesan)
Apa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan kepada penerima (komunikan) dari sumber (komunikator) atau isi informasi merupakan seperangkat symbol verbal atau non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. Komponen pesan yaitu makna, symbol untuk menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan.
3.           In Which Channel ? (saluran atau media)
Wahana atau Alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalui media cetak atau elektronik dll)
4. To Whom ? (untuk siapa atau penerima)
Orang atau Kelompok atau Organisasi atau Suatu negara yang menerima pesan dari sumber disebut tujuan (destination) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalui media cetak atau elektronik dan lain sebagainya)
5. With Effect ? (dampak atau efek)
Dampak atau Efek yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dan lain-lain.

 

2.4 Teknik Komunikasi Pada Remaja

Pada saat berkomunikasi kita harus memperhatikan bagaimana teknik komunikasi yang sesuai agar maksud/tujuan tersampaikan dengan baik.

1.      Melalui orang lain atau pihak ketiga
          Cara berkomunikasi ini pertama dilakukan oleh remaja dalam menumbuhkan kepercayaan diri remaja, dengan menghindari secara langsung berkomunikasi dengan melibatkan orang tua secara langsung yang sedangberada disamping anak. Selain itu dapat digunakan dengan cara memberikan komentar tentang sesuatu.

2.      Bercerita
      Melalui cara ini pesan yang akan disampaikan kepada anak remaja dapat mudah diterima, mengingat anak sangat suka sekali dengan cerita, tetapi cerita yang disampaikan hendaknya sesuai dengan pesan yang akan disampaikan, yang akan diekspresikan melalui tulisan.
3.      Memfasilitas
      Memfasilitasi adalah bagian cara berkomunikasi, malalui ini ekspresi anak atau respon anak remaja terhadap pesan dapat diterima, dalam memfasilitasi kita harus mampu mengekspresikan perasaan dan tidak boleh dominan, tetapi anak harus diberikan respons terhadap pesan yang disampaikan melalui mendengarkan dengan penuh perhatian dan jangan mereflisikan ungkapan negatif yang menunjukan kesan yang jelek pada anak remaja tersebut.
4.      Meminta untuk menyebutkan keinginan
      Ungkapan ini penting dalam berkomunikasi dengan anak dengan meminta anak untuk menyebutkan keinginan dapat diketahui berbagai keluhan yang dirasakan anak dan keinginan tersebut dapat menunjukan persaan dan pikiran anak pada saat itu.
5.      Pilihan pro dan kontra
      Penggunaan teknik komunikasi ini sangat penting dalam menentukkan atau mengetahui perasaan dan pikiran anak, dengan mengajukan pasa situasi yang menunjukkan pilihan yang positif dan negatif yang sesuai dengan pendapat anak remaja.
6.      Penggunaan skala
      Pengunaan skala atau peringkat ini digunakan dalam mengungkapkan perasaan sakit pada anak seperti pengguaan perasaan nyeri, cemas, sedih dan lain-lain, dengan menganjurkan anak untuk mengekspresikan perasaan sakitnya.
7.      Menulis
      Melalui cara ini remaja akan dapat mengekspresikan dirinya baik pada keadaan sedih, marah atau lainnya dan biasanya banyak dilakukan pada remaja yang jengkel, marah dan diam.


1.                     Pengertian mis komunikasi
Mis komunikasi / Miss Communication (terjadinya kesalahan dalam salah satu proses komunikasi) akan menyebabkan tidak tercapainya tujuan atau misi yang hendak di capai. Salah satu contoh dari mis komunikasi adalah saat kita sedang berbicara dengan seorang teman tentang suat topik, tapi ternyata teman kita memberi respon tentang topik yang lain yang akhirnya malah membuat kita bingung sendiri apa sebenarnya yang sedang kita bicarakan.
Miskomunikasi ini biasa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
1.      Kesalahpahaman antara pemberi dan penerima pesan
2.      Perbedaan persepsi yang diterima penerima pesan dengan yang diberikan oleh pemberi pesan
3.      Perbedaan pengetahuan
4.      Perbedaan pengalaman
5.      Perbedaan Bahasa

Miskomunikasi bisa berakibat cukup fatal, diantaranya:
1.      Terputusnya komunikasi antara kedua belah pihak
2.      Tidak sejalannya pesan yang diberi dan diterima
3.      Terjadi permusuhan akibat salah persepsi

Miscommunication adalah kesalahpengertian karena faktor peralatan jasmaniah (gangguan semantik) atau juga dapat terjadi karena faktor penilaian akal (denotatif) yang tidak sama antara komunikator dan komunikannya. mis komunikasi disebut juga sebagai kesalahan dalam pemahaman seseorang terhadap sesuatu perkataan atau perbuatan

Miscommunication. Memang seringkali terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Pentingnya bersikap tenang dalam menghadapi suatu permasalahan memang berperan penting dalam pengambilan langkah selanjutnya yang dianggap tepat.

Miscommunication adalah tantangan terbesar di banyak tempat kerja. Untuk menghindarinya, cobalah beri kesempatan kepada otak untuk mengolah informasi dan memikirkannya sejenak, buatlah point-point yang ingin disampaikan sesingkat dan setepat mungkin. Dengan cara ini, pendengar akan mengerti dan mengingat pesan kita.



Ada Juga Beberapa Hal Yang Dapat Membimbing Kita Untuk Menghindari Miss Komunikasi. Seperti Misalnya:
Hindari “Pengertian Ganda” Dan “ Kesamaran”


Pengertian ganda bisa membuat orang bingung karena bisa saja hal tersebut menimbulkan lebih dari satu interpretasi dari apa yang kita katakan. Misalnya, ketika memberikan petunjuk, daripada bilang “Jangan melakukannya seperti ini atau itu”, berikanlah petunjuk lebih detail atas apa yang kita ingin seseorang lakukan.

Kesamaran juga menjadi masalah karena hal tersebut biasanya membuat orang kekurangan informasi. Daripada mengatakan “Kita bertemu di kantor saya beberapa saat lagi”, buatlah lebih mudah dengan memberikan waktu yang spesifik.

Mengetahui Siapa, Dimana, dan Bagaimana

Memahami lingkungan dimana kita berkomunikasi dan dengan siapa kita berkomunikasi adalah salah satu factor penting. Budaya tempat kerja sangat bermacam-macam, ada yang lebih formal atau sangat direct, tapi ada juga yang memerlukan protocol dan diplomasi.

Harus juga bisa dibedakan, dengan siapa dan kepada siapa kita berbicara. Misalnya antara atasan dan bawahan, atau kepada teman sejawat. In any case, it’s to everyone’s benefit if you take the time to word any criticism as constructively as possible.

Talk Their Talk
Perbedaan tempat kerja adalah satu hal yang patut dipertimbangkan juga untuk menghindari miscommunication. “People from different ethnic backgrounds have different communicationstyles”.

Instruksi yang salah diinterpretasikan, komentar yang salah ditafsirkan, atau bahkan arah yang salah didengar dapat menjadikan masalah yang luar biasa. Kunci dari semua ini adalah mengerti dan memahami bagaimana berhubungan dengan berbagai macam orang yang memiliki berbagai macam perbedaan dalam mengekspresikan pikiran dan tindakannya.

Jadi, ada untungnya juga saya mengalami miscommunication hari ini. Dari pengalaman miscommunication ini, saya kembali diingatkan akan betapa pentingnya bersikap tenang, berfikir sebelum bertindak, dan memberikan kesempatan kepada hati dan otak kita untuk bekerja sama secara baik dalam berkomunikasi.

4.           Solusi Mis Komunikasi
Menghindari miskomunikasi merupakan yang yang cukup sulita untuk dilakukan namun ada beberapa hal yang dapat kita ketahui agar kita bias terhindar dari miskomunikasi
Bagi si pengirim pesan:
·         Sedapat mungkin komunikasikan apa yang Anda maksudkan secara langsung (menggunakan content / channel yang pertama) sehingga orang lebih mudah mengartikan
·         Mintalah feedback / klarifikasi dari lawan bicara sehingga Anda bisa memastikan pesan Anda ditangkap dengan benar
Bagi si penerima pesan:
·         Sadari bahwa dalam komunikasi kita juga harus membaca konteks, emosi dan status dari lawan bicara. Jangan hanya mengartikan secara harafiah saja
·         Jikalau ada hal yang Anda ragukan segeralah klarifikasi atau bertanya sehingga tidak salah tangkap.
·         Jika seseorang menyadari bahwa ada hal-hal yang dapat menyebabkan miskomunikasi, maka akan lebih mudah untuk menghindari hal itu. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari kejadian miskomunikasi :
a.      Belajarlah untuk berkomunikasi
Bekomunikasi dengan baik sangatlah penting. Ini berarti bahwa ketika anda mengajukan beberapa informasi dan mengharapkan hasil dari itu, maka anda harus menjelaskan pesan yang anda kirim. Sebuah pesan yang samar-samar, tidak jelas dan terdapat banyak tafsiran, adalah salah satu penyebab terjadinya miskomunikasi yang paling ampuh. Untuk menghindari itu, pertama merumuskan pesan sedemikian rupa sehingga tidak akan ada ruang untuk keraguan dan tidak akan ada ruang untuk menafsirkan dengan cara lain. 
b.      Memberi penjelasan ringkas
Jelas dan to the point. Jangan bertele-tele dan membahas topik yang tidak penting. Pesan harus sangat jelas dan ringkas sehingga masing-masing dapat saling memahami dan mengingat itu dengan baik karena pesan yang sangat panjang dengan banyak hal membingungkan hanya akan meningkatkan peluang miskomunikasi.
c.       Media terbaik
Sesuatu dengan cara yang akan mencapai semua pesan, dipahami oleh semua dan hasilnya pasti. Cari tahu apa media terbaik yang sesuai, apakah itu pertemuan, konferensi, sebuah pertemuan empat mata, ataupun surat umum. Setelah anda mendapatkan media yang sempurna yang akan memenuhi semua kebutuhan anda, banyak miskomunikasi dapat teratasi.
d.      Dapatkan feedback
Setelah anda telah mengirimkan pesan dalam cara yang paling efektif, bersantai-santai dan berpikir bahwa semua akan teratasi. Pastikan bahwa anda mendapatkan respon, tanyakan apakah mereka telah memahami sifat pesan dengan baik dan apa yang diharapkan dari mereka.




BAB III

PENUTUP

 

3.1Kesimpulan

Komunikasi adalah penyampaian informasi pesan/ide/gagasan dari komunikator atau penyampaian berita, untuk mengubah serta membentuk perilaku komunikan atau penerima berita. Bertujuan agar pesan yang disampaikan tersebut dapat dimengerti dan diterima oleh komunikan Supaya yang disampaikan dapat dimengerti, memahami orang lain, komunikator harus mengerti aspirasi orang lain, jangan memaksakan kehendak, supaya gagasan dapat diterima orang lain, melalui pendekatan persuasif bukan memaksakan kehendak, menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu, kegiatan yang banyak mendorong dengan cara yang baik.
 Dalam berkomunikasi dengan remaja perlu dilakukan dengan benar. Seperti yang kita ketahui bahwa pada usia remaja mereka mulai mengalami berbagai hal baru dalam kehidupannya seperti mengembangkan identitas mereka sendiri secara individu, adanya perubahan biologis dan fisiologis, munculnya berbagai tekanan sebagai remaja dan lain sebagainya untuk itu sangat perlu di perhatikan bagaimana teknik berkomunikasi yang baik dan benar dengan remaja agar terjalin komunikasi yang baik juga.
Sehingga di tarik kesimpulan bahwa komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan komunikasi atau pesan antara dua orang atau lebih dengan cara yang efektif sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.


Miss komunikasi terjadi dikarenakan kedua belah pihak baik komunikator maupun komunikan tidak mengerti dengan pesan yang disampaikan oleh lawannya, sehingga terjadi kesalahpahaman dan tidak sependapat. Akibat dari tidak mencermati pesan dengan baik.
Kebanyakan remaja jaman sekarang kurang bisa berkomunikasi dengan baik. karena mereka terlalu nyaman dengan dunanya sendiri sehingga komunikasi tidak berjalan dengan lancar
Untuk menghindari kasus miss komunikasi ini, alangkah baiknya jika kita tidak langsung mengambil keputusan ketika komunikator sedang menyampaikan pesannya, kita harus pahami dulu apa yang ia maksud dan jangan terlalu gegabah mengambil keputusan sehingga miss komunikasi dapat terhindarkan.
1.     Kritik
1.      Terhadap remaja
Ketika remaja tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan (perlakuan) sehingga mis komunikasi terjadi hal ini biasa terjadi pada anak yang mengalami disharmonis communication, sehingga menyebabkan remaja tersebut terlibat perilaku yang menyimpang, karena anak merasa tidak mendapatkan perhatian dari orang tua.
2.      Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan, maka dapat dikatakan bahwa seseorang yang memiliki pendidikan yang rendah sudut pandang dalam menyikapi isi pesan kurang kompleks.
3.      Lingkungan
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok dilingkungannya sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.

2.     Saran
1.      Terhadap remaja
Berusaha untuk menjalin keluarga yang harmonis dan penuh perhatian dengan anak-anaknya supaya terhindar dari berbagai macam perilaku yang menyimpang.
2.      Pendidikan
Supaya kita dapat menyikapi isi pesan dari komunikator dengan baik, maka kita perlu mendapatkan pendidikan yang cukup sehingga cara pandang kita bias lebih berkembang.
3.      Lingkungan
Memilih suatu kelompok yang baik karena itu bias mempengaruhi bagaimana pola pikir sesorang berdasarkan kebiasaan berkomunikasi di lingkungannya.







Lampiran




Related Post



Post a Comment