MAKALAH KEBUDAYAAN INDONESIA

Posted by GLOBAL MAKALAH


MAKALAH
KEBUDAYAAN INDONESIA


Keterangan :
untuk download file makalahnya anda bisa download di bawha ini :

=========================================


KATA PENGANTAR

Puji dan  Syukur  Penulis  Panjatkan  ke  Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga  penulis  dapat  menyusun  makalah  ini  tepat  pada  waktunya.  Makalah  ini  membahas  tentang  perkembangan  budaya bangsa Indonesia  dan eksistensinya  dalam kehidupan  bangsa yang pluralistik.
Dalam  penyusunan  makalah  ini,   penulis  banyak  mendapat  tantangan  dan  hambatan  akan  tetapi  dengan  bantuan  dari berbagai pihak  tantangaitu bisa  teratasiOlehnya itu,  penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak  yang  telah  membantu  dalam  penyusunan  makalah  ini,  semoga  bantuannya  mendapat  balasan  yang  setimpal  darTuhan Yang Maha Esa.
Penulis  menyadari  bahwa  makalah  ini  masih  jauh  dari  kesempurnaan  baik  dari  bentuk  penyusunan  maupun  materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis  harapkan untuk  penyempurnaan  makalah selanjutnya Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan  manfaat kepada kita sekalian.



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sejak  proklamasi kemerdekaahingga saat sekarang ini telah banyak  pengalaman yang diperole bangsa kita tentang kehidupan  berbangsa  dan  bernegara.  Dalam  negara  Republik  Indonesia,  pedoman  acuan  bagi  kehidupan  berbangsa  dan bernegara  itadalanilai-nilai danorma-norma yang termaktub  dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sebagai sumber dan disain bagi terbentuknya  kebudayaan nasional.
Namun  kita  juga  telah  melihat  bahwa,  khususnya  dalam  lima  tahun  terakhir,  telah  terjadi  krisis  pemerintahan  dan tuntutan   reformasi  (tanpa   platform  yang   jelas)   yang   menimbulkan   berbagai  ketidakmenentuan   dan  kekacauan.   Acuan kehidupan   bernegara   (governance)   dan   kerukunan   sosial   (social   harmony)   menjadi   berantakan   dan   menumbuhkan ketidakpatuhan  sosial  (social  disobedience).  Dari  sinilah  berawal  tindakan-tindakan  anarkis,  pelanggaran-pelanggaran  moral dan  etika,  tentu  pula  tak  terkecuali pelanggaran  hukum dan  meningkatnya  kriminalitas.  Di kala  hal ini berkepanjangan  dan tidak  jelas   kapan saatnya krisis ini akan berakhir, para pengamat hanya bisa mengatakan bahwa bangsa kita adalah “bangsa yang sedang sakit”, suatu kesimpulan  yang tidak pula menawarkan  solusi Timbul pertanyaan: mengapa bangsa kita dicemooh oleh bangsa lain? Mengapa pula ada sejumlah  orang Indonesia yang tanpa canggung dan tanpa merasa risi dengan mudah berkata, “Saya malu menjadi orang Indonesia” dan bukannya secara
Negara  menantang  damengatakan,  Saya  siap  untuk  mengangkat  Indonesia  dari keterpurukaini?  Mengapa  pula  wakil-wakil rakyat  dan  para  pemimpin  malahan  saling  tuding  sehingga  menjadi  bahan  olok-olok  orang  banyak?  Mengapa  pula  banyak  orang, termasuk  kaum  intelektual,  kemudian  menganggap  Pancasila  harus  disingkirkan sebagai dasar  Negara?  Kaum intelektual yansama di masa lalu adalah penatar gigih,  bahkan manggala dalam pelaksanaan Penataran P-4. Pancasila adalah asas bersama bagi bangsa ini (bukan asas tunggal)Di samping itumakin banyak  orang yang kecewa berat terhadap, bahkan menolak, perubahan UUD 1945 (lebih dari sekedar amandemen sehingga   perannya sebagai pedoman dan acuan kehidupan berbangsa dan bernegara dapat diibaratkan sebagai menjadi lumpuh.
Perjalanan  panjanNegara  enam dasawarsa  kemerdekaaIndonesia  telamemberikan  banyak  pengalaman kepada warganegara tentang  kehidupan  berbangsa  dan  bernegara.  Nation  and  character  building  sebagai cita-cita  membentuk  kebudayaanasional belum dilandasi  oleh  suatu  strategi  budaya  yang  nyata  (padahainmerupakan    konsekuensi  dari  dicetuskannya  ProklamasKemerdekaan sebagai de hoogste politieke  beslissing” dan diterimanya  Pancasila sebagai dasar Negara dan UUD 1945 sebagai dasar Negara)
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan  penjelasan  tersebut  di atas  maka  permasalahan  yang  dibahas  dalam makalah  ini bagaimana  perkembangan  budaya bangsa Indonesia  dan eksistensinya  dalam kehidupan  bangsa yang pluralistik
C.    Tujuan
Tujuan  penulisan  makalah  ini  adalah  untuk  mengetahui  bagaimana  perkembangan  budaya  bangsa  Indonesia  dan  eksistensinya dalam kehidupan  bangsa yang pluralistik.
D.    Manfaat
Manfaat  yang  diharapkan  dari penulisan  makalah  ini adalah  sebagai patokan  bagi masyarakat  untuk  tetap  mengembangkan  dan mempertahankan  budaya bangsa dalam proses globalisasi budaya.


BAB II
PEMBAHASAN
AFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebudayaan
Bebera  faktor  yang  mempengaruhi kebudayaan  secara  garis  besar  adalah  :
a)  factor  kitaran  (lingkungan  hidup,  geografis mileu) factor  lingkungan  fisik  lokasi  geografis  merupakan  suatu  corak  budaya  sekelompok  masyarakat; 
b)  faktor  induk  bangsa  ada  dua pandangan berbeda mengenai faktor induk bangsa ini, yaitu pandangan barat dan pandangan timur. Pandangan barat berpendapat bahwa perbedaan  induk  bangsa  dari  beberapa  kelompok  masyarakat  mempunyai  pengaru  terhadap  suatu  corak  kebudayaan.  Berdasarkan pandangan  barat  umumnya  tingkat  cauca  soit  dianggap  lebih  tinggi  dari  pada  bangsa  lain,yaitu  mingloid  dan  negroid.  Sedangkan pandangan timur berpendapat bahwa peran ihnduk  bukan sebagai factor yang lebih dulu lahir dan cukup  tinggi pada saat bangsa barat masih  “ tidur dalam kegelapan .  hal itu lebih jelas ketika dalam abad  xx,  bangsa jepang yang dapat diikatakan lebih rendah daripada bangsa  barat  dan  
c)  fakto  saling  kontak  antar  bangsa.  Hubungan  antar  bangsa  yang  makin  mudah  akibat  sarana  perhubungan  yang makin sempurna menebabkan satu bangsa mudah berhubungan  dengan bangs lain
Akibat daripada adanya hubungan ini dapat atau tidasuatu bangsa mempertahankan jkebudayaanya tergantung pada kebudayaan asing mana yang lebih kuat maka kebudayaan asli dapat bertahan lebih kuatSebaliknya apabila kebudayaan asli lebih lemah daripada kebudayaan asing maka lenyaplah  kebudayaan aslidan terjadi budaya jajahan yang sifatnuya  tiruan
BBangsa Yang Multikultural  Sebagai Tantangan Kebudayaan Bangsa Indonesia
Kita   tidak   dapat   pula   mengingkari  sifat  pluralistik   bangsa  kita  sehingga  perlu  pula  memberi  tempat  bagi  berkembangnya kebudayaan  sukubangsa  dan  kebudayaan  agama  yang  dianut  oleh  warganegara  Indonesia.  Dalam kehidupan  sehari-hari,  kebudayaan sukubangsa  dan  kebudayaan  agama,  bersama-sama  dengan    pedoman  kehidupan  berbangsa  dan  bernegara,  mewarnai  perilaku  dan kegiatan  kita.  Berbagai kebudayaan  itu  berseiringan,  saling  melengkapi dan  saling  mengisi,  tidak  berdiri sendiri-sendiri,  bahkan mampu untuk saling menyesuaikan  (fleksibel)   dalam percaturan hidup sehari-hari.
Dalam  konteks  itu  pula  maka  ratusan  suku-sukubangsa  yang  terdapat  di Indonesia    perlu    dilihat  sebagai aset  negara  berkat pemahaman  akan  lingkungan  alamnya,  tradisinya,  serta  potensi-potensi  budaya  yang  dimilikinya,  yang  keseluruhannya  perlu    dapat didayagunakan  bagi  pembangunan  nasional.  Di pihak  lain,  setiap  sukubangsa  juga  memiliki hambatan  budayanya  masing-masing,  yang berbeda  antara  sukubangsa  yang  satu  dengan  yang  lainnya.  Maka    menjadi tugas  negaralauntuk  memahami,  selanjutnya  mengatasi hambatan-hambatan  budaya  masing-masing  sukubangsa,  dan    secara  aktif  memberi  dorongan  dan  peluang  bagi  munculnya  potensi- potensi budaya baru sebagai kekuatan bangsa Banyawacan mengenai bangsa Indonesia mengacu kepada   ciri pluralistik  bangsa kitaserta mengenai pentingnya pemahaman tentang   masyaraka Indonesi sebagai  masyaraka yang   multikultural.   Intinya  adalah  menekankan  pada  pentingnya     memberikan kesempata bag berkembangny masyaraka multikultural  itu yang   masing-masing   haru diakui  hakny untu mengembangkan diriny melaluikebudayaa mereka   di   tana asal   leluhu mereka 
Hal   ini   jug berarti   bahw masyaraka multikultural  harus memperoleh  kesempatan  yang   bai untu menjag dan   mengembangkan   kearifan   buday lokal  mereka   ke   arah  kualitas  dan pendayagunaayang lebih baik Kelangsungan  dan  berkembangnya kebudayaan lokal perlu dijaga dan dihindarkan dari hambatanUnsur-unsur budaya lokal yang bermanfaat bagi diri sendiri bahkan perlu dikembangkan lebih lanjut aga dapat menjadi bagian dari kebudayaan bangsa, memperkaya unsur-unsur    kebudayaan    nasional.        Meskipun    demikian,    sebagai        kau profesiona Indonesia,    mis utam kit adalah mentransformasika kenyataa multikultura sebaga ase da sumbe kekuata bangsa menjadikanny suat sinergi   nasional, memperkukuh gerak konvergensi,  keanekaragaman. Oleh  karena  itu,  walaupun  masyarakat  multikultural  harus  dihargai     potensi  dan  haknya  untuk  mengembangkan  diri  sebagai pendukung kebudayaannya di atas tanah kelahiran leluhurnyanamun pada saat yang samamereka juga harus tetap  diberi ruang dan kesempatan  untuk  mampu  melihat  dirinya,  serta  dilihat  oleh  masyarakat  lainnya  yang  sama-sama  merupakawarganegara  Indonesia, sebagai  bagian  dari  bangsa  Indonesia,  dan  tanah  leluhurnya  termasuk  sebagai  bagian  dari  tanah  air  Indonesia.  Dengan  demikian, membangun  dirinya,  membangutanaleluhurnya,  berarti juga  membangun  bangsa  datanaair  tanpa  merasakannya  sebagai beban, namun  karena ikatan kebersamaan dan saling  bekerjasama
C.  Kondisi Budaya Indonesia Pada Era Globalisasi
Indonesia  merupakan  negara  yang  dapat dikatakan sebagai negara yang kaya akan budayanya,  dengan memiliki keragaman yang cukup  bervariasi,  dapat digunakan sebagai penambah indahnya khasanah sebuah negara.  Akan tetapi,  mampukah Indonesia pada jaman sekarang   tetap   mempertahankan   integritas   kebudayaannya.   Apabila   di   ulang   kembali   berbagai   peristiwa   yang   terjadi,   banyak kebudayaan  Indonesia  yang  telah  di caplok  oleh  Negara-negara  lain.  Hal ini dapat  membuktikan  dengan  jelas  bahwa  belum adanya kekuatan  hukum yang  kuat  yang  dimiliki oleh  bangsa Indonesia tentang kebudayaannya.  Sehingga akan menyebabkan kemudahan bagi bangsa lain untuk  mengambil  dan mengakuinya. Bukan  hanya  itu  saja,  kemajuan  teknologi  informasi  pada  masa  sekarang  intelah  cepatnya  merubah  kebudayaan  Indonesia menjadi  kian  merosot.  Sehingga  menimbulkan  berbagai opini yantidak  jelas,  yannantinya  akamelahirkasebuah  kebingungan  di tengah-tengah  berbagai perubahan yang berlangsung begitu rumitnya  dan membuat pusing  bagi masyarakatnya  sendiri Dan  yang  lebih  memprihatinkan  lagi,   banyak   kesenian  dan  bahasa  Nusantara  yang  dianggap  sebagai  ekspresi  dari  bangsa Indonesia  akan  terancam  mati.  Sejumlah  warisan  budaya  yang  ditinggalkan  oleh  nenek  moyang  sendirtelah  hilang  entah  kemana. Padahal warisan budaya tersebut memiliki nilai tinggi dalam membantu  keterpurukan bangsa Indonesia pada jaman sekarang Sungguh  ironis  memang  apabila  ditelaah  lebih  jauh  lagi.  Akan  tetapi,  kita  tidak  hanya  mengeluh  damenonton saja.  Sebagai warga negara yang baik, mesti mampu menerapkan dan memberikacontoh kepada anak cucu nantinya,  agar kebudayaan yang  telah  diwariskan  secara  turun  temurun  akan  tetap  ada  dan  senantiasa  menjadi  salah  satu  harta  berharga  milik  bangsa Indonesia yang tidak akan pernah punah
D. Kebudayaan yang ada di Indonesia

Asal Provinsi
Suku Bangsa
Sumatra Utara
Batak, Nias
DKI Jakarta
Betawi, Sunda
Riau
Melayu,  Sakai
Bali
Bali
Jawa Timur
Jawa,  Madura, Tengger
DIY dan Jawa Tengah
Jawa
Banten dan Jawa Barat
Sunda



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan  pada pembahasan di atas maka kesimpulan  yang dapat dipaparkan pada makalah  ini adalah sebagai berikut : Pertama,    rakyat  Indonesia  yang  pluralistik  merupakan kenyataan,  yang harus  diliha sebagai  ase nasional bukan   resiko   atau  beban.   Rakyat  adalah  potensi nasionaharus  diberdayakan,  ditingkatkan  potensi  dan    produktivitas  fisikal,  mental dan kulturalnya
Kedua,  tanaair  Indonesia sebagai aset nasional yang terbentang dari Sabang sampai Merauke  dan dari Miangas sampai Rotemerupakan tempat bersemayamnya semangat kebhinekaan. Adalah kewajiban politik dan intelektual kita untuk mentransformasikan kebhinekaan menjadi ketunggalikaan dalam identitas dan kesadaran nasional
Ketiga,    diperluka penumbuha pol piki yan dilandas ole prinsip mutualisme kerjasam sinergis  saling  menghargai  dan  memiliki  (shared   interest) dan  menghindarkan  pola  pikir  persaingan  tidak  sehat  yanmenumbuhkan eksklusivisme,      namun     sebaliknya,      perlu     secara     bersama-sama     berlomba meningkatkan  daya  saing  dalam  tujuan  peningkatan  kualitas  sosial-kulturasebagai bangsa Keempat,  membangun  kebudayaanasional Indonesia  harus  mengarah kepada  suatu  strategi  kebudayaan  untuk  dapat  menjawab  pertanyaan,  Akan  kita  jadikan. seperti  apa  bangsa  kita? yang  tentu  jawabannya  adalah  menjadi  bangsa  yang tangguh dan entrepreneurial, menjadi bangsa Indonesia dengan ciri-ciri nasional Indonesia,  berfalsafah  dasar  Pancasila,  bersemangat bebas-aktif mampu menjadi tuan di negeri sendiri,  dan mampu berperanan penting dalam percaturan global dan dalam kesetaraan juga mampu menjaga perdamaian  dunia



Related Post



Post a Comment