MAKALAH SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Posted by GLOBAL MAKALAH

PENDAHULUAN
 BAB I

Pada
zaman yang lika-liku serta sangat  membingungkan mana  yang benar ataupun mana yang baik atau benar saya disini sebagai pemakalah sejarah peradaban islam ingin memberitahu pada masyarakat bahwa meskipun kita telah dibingungkan oleh media  kita  tetap harus mengetahui sejarah kita tersendiri, sedikit ataupun banyak kebenaran akan terungkap dan akan ketahuan mana yang benar ataupun mana yang bathil.
Ingin saya menjelaskan banyak tentang sejarah peradaban islam  ini. Tetapi karena pengetahuan saya yang tipis serta dangkal yang  takutnya  akanmenjurumuskan sejarah ataupun akan  membingungkan pembaca  makalah saya ini.

BAB II
PEMBAHASAN

Biografi
Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī adalah seorang ahli dalam  bidang matematika,astronomi,astrologi,dan geografi yang  berasal dari Persia.Lahir sekitar tahun 780 di Khwārizm (sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad.  Hampir sepanjang hidupnya, ia  bekerja sebagai dosendi Sekolah Kehormatan di Baghdad.Buku pertamanya,al-Jabar, adalah  buku  pertama yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi  kuadrat.Sehingga ia disebut sebagai Bapak Aljabar.Al-Khwārizmī  juga berperan penting dalam memperkenalkan angka Arab melalui karya Kitāb al-Jam’a wa-l-tafrīq bi-ḥisāb al-Hind yang kelak diadopsi sebagai angka standar yang dipakai di berbagai   bahasa serta kemudian diperkenalkan sebagai Sistem  Penomoran Posisi Desimal di dunia Barat pada abad ke-12.Ia  merevisi dan menyesuaikan Geografi Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan tentang astronomi dan astrologi.
Sampai saat ini,sangat sedikit sekali orang yang mengetahui  riwayath idup Al-Khawarizmi.Sebab,sejarah yang mengulas  tentang namanya masih sedikit.Kalaupun ada, hanya sebatas  biografi kecil yang tidak jauh beda dengan sumber lainnya.
Karya-karya Al-khawarizmi
Karya terbesarnya dalam matematika,astronomi,astrologi,  geografi,kartografi,sebagai fondasi dan kemudian lebih inovatif dalam aljabar,trigonometri,dan pada bidang lain yang dia tekuni.  Pendekatan  logika  dan sistematisnya dalam penyelesaian linear dan notasi kuadrat memberikan keakuratan dalam disiplin aljabar,nama yang diambil dari nama salah satu bukunya pada tahun 830 M, al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa'l-muqabala
(Arab الكتاب لمختصر في حساب الجبر والمقابلة) atau:"Buku Rangkuman untuk Kalkulasi dengan Melengkapakan dan Menyeimbangkan”,buku pertamanya yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12.
1.AljabarAl-Kitāb al-mukhtaṣar fīḥisāb al-jabr wa-l-muqābala (Arab:الكتاب المختصر في حساب لجبر والمقابلة atau Kitab yang  Merangkum Perhitungan Pelengkapan dan Penyeimbangan) adalah buku matematika yang ditulis pada tahun 830. Kitab ini merangkum definisi aljabar.Terjemahan ke dalam bahasa Latin dikenal sebagai Liber algebrae et almucabala oleh Robert dari  Chester (Segovia,1145) dan juga oleh Gerardus dari Cremona.
Dalam kitab tersebut diberikan penyelesaian persamaan linear  dan kuadrat dengan menyederhanakan persamaan menjadi  salah satu dari enam bentuk standar (di sini b dan c adalah bilangan bulat positif) kuadrat sama dengan akar (ax2 = bx)
kuadrat sama dengan bilangan konstanta (ax2 = c)
akar sama dengan konstanta (bx = c)
kuadrat dan akarsama dengan konstanta (ax2 + bx = c)
kuadrat dan konstanta sama dengan akar (ax2 + c = bx)
konstanta dan akar sama dengan kuadrat (bx + c = ax2)
dengan membagi koefisien dari kuadrat dan menggunakan dua operasi: al-jabr(الجبر) atau pemulihan atau pelengkapan) dan al-muqābala (penyetimbangan).
Al-jabr adalah proses memindahkan unit negatif,akar dan kuadrat  dari notasi dengan menggunakan nilai yang sama di kedua sisi.
Contohnya,  x2 = 40x-4x2  disederhanakan  menjadi  5x2  =  40x.  Al-muqābalaadalah proses memberikan kuantitas dari tipe yang  sama ke sisi notasi.Contohnya, x2 + 14 = x + 5 disederhanakan ke x2 + 9 = x.
2. Dixit algorizmi
Buku lain dari al-Khawārizmī adalah tentang aritmetika,yang  bertahan dalam Bahasa Latin,tapi hilang dari Bahasa Arab yang  aslinya.Translasidilakukan pada abad ke-12 oleh Adelard of  Bath, yang  juga menerjemahkan tabel astronomi pada 1126. Pada manuskrip Latin,biasanya tak bernama,tetapi umumnya  dimulai dengan kata: Dixit algorizmi ("Seperti kata al-Khawārizmī"), atau Algoritmi denumero Indorum ("al-Khawārizmī  pada angka kesenian Hindu"),sebuah nama baru di berikan pada hasil kerjanya oleh Baldassarre Boncompagni pada 1857.
Kitab aslinya  mungkin  bernama  Kitāb  al-Jam’a wa-l-tafrīq biisāb al-Hind("Buku Penjumlahan dan Pengurangan berdasarkan Kalkulasi Hindu").
3.Rekonstruksi Planetarium
Peta abad ke-15 berdasarkan Ptolemeus sebagai perbandingan.
Buku ketiganya yang terkenal adalah Kitābṣūrat al-Arḍ
(Bhs.Arab:كتاب صورة الأرض"Buku Pemandangan Dunia" atau    "Kenam pakan Bumi" Diterjemahkan oleh Geography),yang  selesai pada 833 adalah revisi dan penyempurnaan Geografi  Ptolemeus, terdiri dari daftar 2402 koordinat dari kota-kota dan tempat geografis lainnya mengikuti perkembangan umum.Hanya   ada satu kopi dari Kitābṣūrat al-Ard, yang tersimpan di Perpustakaan Universitas Strasbourg.Terjemahan Latinnya   tersimpan di Biblioteca Nacional de España di Madrid. Judul lengkap bukunya adalah Buku Pendekatan Tentang Dunia,  dengan  Kota-Kota,  Gunung,  Laut, Semua  Pulau
dan Sungai, ditulis oleh Abu Ja’far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi, berdasarkan pendalaman geografis yamg ditulis oleh Ptolemeus dan Claudius.
 4.Astronomi
Kampus Corpus Christi MS 283 Buku Zīj al-sindhind (Arab: زيج
"tabel  astronomi”) adalah karya yang terdiri  dari 37 simbol  pada  kalkulasi kalender astronomi dan 116 tabel dengan kalenderial, astronomial dan data astrologial sebaik data yang diakui sekarang.Versi aslinya dalam Bahasa Arab (ditulis 820) hilang, tapi versi lain oleh astronomor Spanyol Maslama al-Majrīṭī (1000)  tetap bertahan dalam bahasa Latin, yang diterjemahkan oleh  Adelard of Bath (26  Januari  1126).  Empat manuskrip lainnya dalam bahasa Latin  tetap ada di Bibliothèque publique  (Chartres), the Bibliothèque Mazarine (Paris), the Bibliotheca Nacional (Madrid) dan the Bodleian Library (Oxford).
5.Kalender Yahudi Al-Khawārizmī juga menulis tentang Penanggalan Yahudi (Risāla fi istikhrāj taʾrīkh al-yahūd  "Petunjuk  Penanggalan Yahudi"). Yang  menerangkan 19-tahun siklus  interkalasi, hukum yang mengatur pada hari apa dari  suatu
minggu bulan Tishrī dimulai; memperhitungkan interval antara Era
Yahudi(penciptaan Adam) dan era Seleucid;dan memberikan  hukum tentang bujur matahari dan bulan menggunakan Kalender  Yahudi.Sama dengan yang ditemukan oleh al-Bīrūnī dan  Maimonides.Aplikasi sains dalam karya al-khawarizmi.
1.Penemu bilangan nol.
Bayangkan jika tidak ada angka nol! Bagaimana kita akan menuliskan sejuta, semilyar, setriliun, dan lebih banyak lagi?  Angka nol penting bagi suatu bilangan dan tentu berpengaruh terhadap ilmu-ilmu menghitung, ilmu pasti, ilmu alam, serta ilmu  lainnya,dan ilmuan Islam-lah yang pertama kali menemukan
bilangan nol.Dialah Muhammad Al-Khawarizmi. Nol adalah suatu angka dan digit angka yang digunakan untuk mewakili angka dalam angka. Angka nol memainkan peran penting dalam matematika, yakni sebagai identitas tambahan bagi bilangan
bulat, bilangan real,dan struktur aljabar lainnya. Sebagai angka,  nol  digunakan untuk tempat dalam sistem nilai tempat.  Sejauh  ini, belum ada sumber yang  menjelaskan inspirasi Al-Khawarizmi menggunakan angka nol tersebut.
2. Penemu Algoritma
Kata “algoritma”  berasal  dari  latinisasi nama  Al-Khawarizmi,
sebagaimana  tercantum pada terjemahan karyanya dalam  bahasa Latin pada abad ke-12, yakni algorithmi de numero Indorum, Awalnya, kata “algorisma” adalah sitilah yang merujuk  pada  aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan  menggunakan bilangan numerik Arab (sebenarnya dari  India).   Kemudian, pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi
algortima yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.Hal yang pertama ditekankan dalam alur pemikiran untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara tertulis adalah alur pikiran.Sehingga,algoritma seseorang bisa  berbeda dengan algoritma orang lain, Adapun penekanan  kedua  adalah tertulis, yang artinya dapat berupa kalimat, gambar atau tabel tertentu.
3. Penemu konsep Aljabar
Penemu   aljabar adalah Al-Khawarizmi. Aljabar merupakan cabang matematika  yang  mempelajari penyerdehanaan dan   pemecahan masalah menggunakan “simbol” sebagai pengganti konstanta dan variabel.
BAB III
Kesimpulan
Al-khawarizmi atau nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad  ibn Musa adalah salah satu tokoh islam yang sangat berperan    dalam perkembangan ilmu matematika ,dan jika beliau tidak diizinkan oleh Allah SWT untuk  mendapatkan ilmu yang lebih  bahkan tidak mungkin menjadi bapak al-jabar. Untuk jasanya yang sangat besar terhadap umat muslim khususnya, namun  kenapa umat muslim malah terkocar-kacir  karena pengetahuan  itulah yang dijadikan perkerjaan rumah (PR) untuk kita tersendiri.



Related Post



Post a Comment