MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
KATA PENGANTAR
Dengan selaga puji
bagi Allah yang memberikan keberkahan ilmu, dunia dan akhirat serta memberikan
kesehatan bagi kita semua, sehingga kita semua dapat menyimak serta dapat membaca makalah
yang ditulis oleh global makalah ini.
Tanpa dukungan serta
Kunjungan kalian semua, makalah ini tidak akan pernah selesai, dan saya harap
kalian semua tidak pernah bosan – bosan untuk selalu berkunjung di global
makalah ini.
Dan kali ini saya
akan membagikan Makalah yang berjudul diatas, dan semoga bermanfaat. Amin –
amin ya robal alamin.
Indramayu, 1 April 2018
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pemanasan Global (Global
Warming) dan Krisis Iklim (Climate Crisis) adalah dua isu global yang semakin
sering didengungkan oleh berbagai pihak belakangan ini. Tetapi sayangnya
porsi pemberitaan kedua topik yang sangat mendesak ini masih sangat minim di media massa.
Untuk itulah Makalh
kecil ini dibuat: untuk memberikan pengetahuan kepada pembacanya mengenai
pemanasan global, bahayanya, serta solusi untuk mengeremnya.
Mengeremnya? Ya,
mengerem pemanasan global tidaklah mustahil apabila masing-masing dari kita
mau berubah. Perubahan pola pikir dan pola hidup dapat mengerem pemanasan global
hingga titik terendah yang bahkan mungkin Anda pikir mustahil untuk
dilakukan.
Sumber utama
informasi yang disediakan di dalam Makalh ini adalah internet. Pada dasarnya internet
menyediakan hampir semua informasi yang kita butuhkan. Tetapi sayangnya masyarakat
Indonesia yang memiliki akses internet masih terbatas. Makalah ini juga
ditujukan untuk menjembatani hal tersebut. Dan dengan adanya makalah ini
dapat bermanfaat untuk para pembaca, dan makalah ini juga penuh dengan
banyaknya kekurangan makanya dengan dukungan para pembaca sehingga dapat
B.
Rumusan
Masalah
1. Memahami
Mengenai Pemanasan Global Warming
2. Mengetahui
Penyebab Pemanasan Global Warming
3. Mengetahui
Ancaman Terbesar Planet Bumi dari Menasan Glomar Warming
4. Mengetahui
penanggulangan Pemanasan Global Warming
BAB
II PEMBASAHAN
A. Pengertian Pemanasan Global
Dikutip dari ebook Agus
R. dan Rudy S. yang berjudul Global Warming pemanasan global adalah peningkatan
suhu rata-rata permukaan bumi. (Agus R.dan Rudy.S)
B. Penyebab
Pemanasan Global
Dikutip dari Ebook Agus
R. dan Rudy S Penelitian yang telah
dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa
ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah
kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia.
Khusus untuk
mengawasi se- bab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global,
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang
disebut dengan International Panel on
Cli- mate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan
peneliti terbaik dunia yang tergabung
dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru
yang berhubungan dengan pemanasan global. Mereka juga membuat
Kesimpulan dari
laporan dan penemuan-penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian
menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang
ada.
Hal pertama yang
mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung
terhadap pemanasan yang kita alami. Dan manusialah contributor terbesar dari
terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini
dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik
modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik.
Apa
itu rumah kaca ?
Atmosfer bumi terdiri
dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang
menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas
rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gasgas tersebut di
atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas
matahari di dalam rumah kaca agar suhu di dalamnya tetap hangat.
Dengan begitu tanaman
di dalamnya akan tumbuh dengan baik karena mendapat panas matahari yang cukup.
Pada dasarnya planet
kita membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa
keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali
karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai
perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki
efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32 Celcius.
Kontributor terbesar
pemanasan o global saat ini adalah karbon dioksida (CO2), metana (CH4) yang
dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan
hewan-hewan ternak), nitrogen oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang
digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC).
Rusaknya hutan-hutan
yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan
CO2 juga makin memperparah keadaan ini
karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam
jaringannya ke atmosfer.
Setiap gas rumah kaca memiliki efek
pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan
lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metana menghasilkan efek
pemanasan 23 kali dari molekul CO2.
Molekul NO bahkan menghasilkan
efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons
(CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi
untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama
dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.
C. Ancaman Terbesar Bagi Bumi Akibat
Global Warming
1.
Pencairan
ES di Kutup Utara
Pemanasan Global
berdampak langsung pada terus mencairnya es di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan. Es di Greenland yang telah
mencair hampir mencapai 19 juta ton! Dan volume es di Artik pada musim panas
2007 tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya! Saat ini, mencairnya
es berjalan jauh lebih cepat dari model-model prediksi yang pernah diciptakan
oleh para ilmuwan.
Beberapa prediksi
awal yang pernah dibuat sebelumnya memperkirakan bahwa seluruh es di kutub
akan lenyap pada tahun 2040 sampai 2100. Tetapi data es tahunan yang tercatat
hingga tahun 2007 membuat mereka berpikir ulang mengenai model prediksi yang
telah dibuat sebelumnya.
Para ilmuwan mengakui
bahwa ada faktor-faktor kunci yang tidak mereka ikutkan dalam model prediksi yang
ada. Dengan menggunakan data es terbaru
serta model prediksi yang lebih akurat, Dr. H. J. Zwally, seorang ahli iklim
NASA membuat prediksi baru yang sangat mencengangkan: HAMPIR SEMUA ES DI
KUTUB UTARA AKAN LENYAP PADA AKHIR MUSIM PANAS 2012!
2.
Meningkatnya
Level Permukaan Laut
M encairnya es di
Kutub Utara dan Kutub Selatan berdampak langsung pada naiknya level permukaan air laut (grafik di
samping menunjukkan hasil pengukuran level permukaan air laut selama beberapa
tahun terakhir).
Para ahli
memperkirakan apabila seluruh es di Greenland mencair, level Permukaan laut
akan naik sampai dengan 7 meter! Cukup untuk menenggelamkan seluruh pantai,
pelabuhan, dan dataran rendah di seluruh dunia.
3.
Perubahan
Iklim semakin lama semakin ekstrim
NASA menyatakan bahwa
pemanasan global berimbas pada semakin
ekstrimnya perubah-an cuaca dan iklim
bumi. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan
ban- jir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang lain. Topan dan badai tropis
baru, akan bermunculan dengan kecenderungan semakin lama semakin kuat.
4. Glombang panas semakin hari
semakin Ganas
Pemanasan Global
mengakibatkan gelombang panas menjadi semakin sering dan semakin kuat. Tahun 2007 adalah tahun pemecahan rekor
baru untuk suhu yang dicapai oleh
gelombang panas yang biasanya melanda Amerika Serikat.
5. Habisnya Sumber Air bersih di
dunia
Mencairnya
gletser-gletser dunia mengancam ketersediaan air bersih, dan pada jangka panjang akan turut menyumbang peningkatan
level air laut dunia. Dan sayangnya itulah yang terjadi. Gletsergletser dunia
saat ini mencair hingga titik yang mengkhawatirkan! NASA mencatat bahwa sejak tahun 1960 hingga
2005 saja, jumlah gletser-gletser di berbagai belahan dunia yang hilang tidak
kurang dari 8.000 meter kubik! Para ilmuwan NASA kini telah menyadari bahwa cairnya
gletser, cairnya es di kedua kutub bumi, meningkatnya temperature bumi secara
global, hingga meningkatnya level air laut merupakan buktibukti bahwa planet
bumi sedang terus memanas. Dan dipastikan bahwa umat noaa.gov wikipedia.org manusialah
yang bertanggung jawab untuk hal ini.
D. PENANGGULANGAN PEMANASAN GLOBAL
Dikutip dari ilmu
geografi.com Upaya menanggulangi Pemanasan Global ini bisa dimulai dari diri
sendiri dan ruang
publik kehidupan serta lingkungan di sekitar kita. Walaupun
tidak akan langsung terealisasi atau terlihat langsung dampak dari upaya yang
kita lakukan, tapi jika dilakukan terus menerus dan dilakukan oleh orang
banyak, beberapa tahun kedepan pasti akan terlihat perubahan yang telah kita
lakukan. Dan walaupun kita tidak dapat menghentikan pemanasan global ini
tetapi setidaknya kita dapat memperlambat dampak yang ditimbulkan oleh
pemanasan global tersebut. Upaya menanggulangi pemanasan global yang dapat
kita lakukan tersebut antara lain:
1.Melakukan
penghematan listrik
Dengan berhemat
listrik, secara tidak langsung kita telah mengurangi kadar CO2 pada lapisan
atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini dihasilkan dari pembangkit listrik
yang berbahan bakar fosil.
2. Menanam
pohon atau reboisasi
Menanam pohon atau
reboisasi merupakan langkah untuk menyeimbangkan kadar gas CO2 di lapisan
atmosfer. Karena pohon akan menyerap gas CO2 untuk melakukan proses
fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Dan hal ini akan membuat
udara pada lapisan atmosfer lebih sejuk dan pemanasan global sedikit teratasi
3.
Tidak menebang pohon di hutan sembarangan
Seperti disebutkan
sebelumnya, pohon merupakan tumbuhan yang menyerap gas CO2. Jadi, jika kita
menebangnya, apalagi menebang dalam jumlah yang sangat banyak, akan
menimbulkan bahaya jika
hutan di bumi terus dieksploitasi secara berlebihan, dan dampak
pemanasan global pun akan semakin buruk karena tidak ada yang menyerap gas
CO2. Dengan mengurangi dampak
penebangan hutan secara liar juga kita turut membantu cara
menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak
mengalami dampak
akibat kerusakan hutan.
4.
Menggunakan Energi Alternatif
Kita dapat
menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal – hal yang dapat
menjadi penyebab
pemanasan global. Misalnya mengganti pemakaian pembangkit listrik
yang berbahan bakar fosil dengan energi yang dikeluarkan oleh sinar matahari,
panas bumi, angin atau air.
5. Tidak
menggunakan alat yang menghasilkan gas CFC
Gas CFC ini biasanya
dihasilkan oleh peralatan pendingin udara. Dan perlu diketahui bahwa saat ini
CFC menyumbangkan 20% proses
terjadinya efek rumah kaca. Maka dari itu, penggunaan CFC harus
dihentikan. menghapus penggunaan CFC secara menyeluruh.
6.
Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil
Kendaraan bahan bakar
fosil, seperti mobil atau motor merupakan penyumbang CO2 terbesar di
perkotaan. Apalagi jika menggunakan kendaraan pribadi. Dengan banyaknya
pemakaian kendaraan pribadi maka akan menyebabkan borosnya penggunaan bahan
bakar fosil yang menghasilkan emisi karbon dioksida. Tetapi jika kita
mengurangi penggunaan kendaraan, maka sedikitnya kita sudah mengurangi emisi
karbon dioksida yang dikeluarkan oleh kendaraan tersebut.
7.
Melakukan Reuse, Reduce dan Recycle
Reuse,
merupakan cara
pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali barang yang
sudah tidak terpakai atau penggunaan barang – barang yang tidak sekali pakai,
jadi barang tersebut masih dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk pemakaian
kedua dan seterusnya. Misalnya seperti menggunakan kertas bekas untuk kertas
corat-coret atau catatan keperluan sehari hari atau menggunakan sapu tangan
yang bisa digunakan kembali daripada menggunakan kertas tissue.
Reduce, yaitu
melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya hemat dalam menggunakan
kertas dan tissue karena kertas dan tissue terbuat dari kayu yang harus
ditebang dari pohon di hutan. Atau bisa juga membeli produk yang berlabel
ramah lingkungan dan mengurangi pemakaian produk yang dikemas plastik atau
styrofoam. Dan berhenti menggunakan semprotan aerosol untuk mengurangi CFC
yang akan mengganggu lapisan Ozon bumi.
Recycle, yaitu
mendaur ulang barang – barang yang sudah tidak dapat digunakan menjadi barang
yang memberikan manfaat. Misalnya dengan cara memisahkan barang – barang yang
berbahan organik dan bukan organik terlebih dahulu. Lalu yang berbahan
organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos dan yang bukan organik seperti
botol plastik bisa dikreasikan menjadi kotak pensil atau pot tanaman.
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
Global warming akan
terjadi jika kita tidak bisa menanggulangi, karena kita sudah tau akibat dari
Global Warming itu berdampak besar bagi bumi, sampai – sampai sedekit – demi sedikit
akan merusak bumi hingga meleburkan apa yang ada di dalam isinya.
Maka dari pada itu
kita harus antisipasi untuk menanggulangi akibat Global Warming, dengan
antisipasi dapat dari global warming akan teratasi.
SUMBER
REFENSI MAKALAH
http://suprememastertv.com/bbs/board.php?bo_table=sos_main
http://news.uk.msn.com/50-ways-to-save-the-world.aspx
http://www.treehugger.com/gogreen.php
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/upaya-menanggulangi-pemanasan-global
http://www.suprememastertv.com/ina/bbs/board.php?bo_table=sos_ina&sca=sos_3
http://godsdirectcontact.com/topics/SOSGlobalWarming.html
http://www.greenpeace.org/usa/getinvolved/green-guide/green-lifestyle/go-vegetarian
http://www.huffingtonpost.com/kathy-freston/taking-global-warming-per_b_74497.html
http://www.huffingtonpost.com/kathy-freston/vegetarian-is-the-new-pri_b_39014.html
http://www.goveg.com/environment-globalwarming.asp
http://www.ehow.com/how_2134749_green-vegetarian-style.html
http://www.goveg.com/
http://www.peta.org/
http://www.goveg.com/photos.asp
http://www.fishinghurts.com/fishFarms.asp
http://godsdirectcontact.us/com/vegetarian/alternativeliving/htm/AL-indonesian-2.htm
http://www.goveg.com/celebs_famous.asp
http://al.godsdirectcontact.org.tw/vg-vip/query/index.php
http://www.goveg.com/order.asp
hiduplebihmulia.wordpress.com
|
Post a Comment