MAKALAH SOSIOLOGI PENGARUH KENAKALAN REMAJA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Posted by GLOBAL MAKALAH



KATA PENGANTAR


            Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini
 Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca



                                                                                      Indramayu,  Mei 2018

                                                                                                           
                                                                                                 Penyusun
  


DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL ……………………………………………….. 1
KATA PENGANTAR ……………………………………………….2
DAFTAR ISI …………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………...4
  • I.I. Latar Belakang …………………………………………...4
  • I.II. Rumusan Masalah ……………………………………….4
  • I.III. pertanyaan penelitian …………………………………...4
  • I.IV. Tujuan …………………………………………………..4
  • I.V. manfaat penelitian ……………………………………….5
BAB II KERANGKA TEORI ……………………………………..... 6
  • II.I Tinjauan pustaka …………………………………............6
  • II.II. Kerangka teori ……………………………………….....7
BAB III METODOLOGI …………………………………………... 10
  • III.I Pendekatan penelitian ………………………………..... 10
  • III.II Jenis penelitian ................................................……......10
  • III.III Subjek penelitian ……................................................. 10
  • III.IV Teknik pengumpulan data …………......................….10
  • III.V Teknis analisis data ……………………...................... 10
BAB IV HASIL PENELITIAN ………………………………….....13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................15
  • A. Simpulan ………………………………………………. 15
  • B. Saran …………………………………………………… 15
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….. 16
  
BAB I
PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG
            Remaja merupakan peralihan dari anak anak ke dewasa . Seorang remaja sudah dikatakan dewasa namun belum cukup matang cara berfikirnya. Ia sedang mencari pola hidup yang sesuai, namun kenyataanya beberapa remaja mengekspresikan pola fikir nya ke arah yang negatif yang disebut dengan kenakalan remaja. Hal ini karena ia sedang mencari jati diri namun masalah ini sering menghawatirkan lingkungan dan orang tuanya.
            Remaja merupakan aset suatu bangsa untuk melanjutkan perjuangan , sehingga seharusnya para remaja mempersiapkan dirinya untuk mendapatkan masa depan  yang cerah dengan berprestasi dalam belajar, karena dengan berprestasi dalam belajar maka remaja akan memperoleh pelajaran untuk membentuk pribadi yang baik

I.II RUMUSAN MASALAH
            Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:
1.      faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya kenakalan remaja,
2.      dampak apa yang di timbulkan oleh kenakalan remaja tersebut,
3.      cara cara untuk  menanggulangi terjadinya kenakalan remaja.
I.III PERTANYAAN PENELITIAN
1.   Apa faktor yang mempengaruhi terjadinya kenakalan remaja ?
2.   Apa dampak yang di timbulakan dari kenakalan remaja?
3.      Bagaimana cara menanggulangi kenalakalan remaja?
I.III TUJUAN PENELITIAN
            Berdasarkan rumusan masalah yang di atas tujuan dari penelitian ini adalah
1.      Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya kenakalan remaja
2.      Untuk mengetahui dampak yang di timbulkan dari kenakalan remaja
3.      Untuk mengetahui  cara menanggulangi kenakalan remaja
I.IV MANFAAT PENELITIAN
            Manfaat dari penelitian ini adalah agar para remaja tahu dampak negatif dari kenakalan remaja terhadapa prestasi belajar.para orang tua mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya kenakalan remaja terhadap prestasi belajar sehingga para orang tua bisa mengantisipasi terjadinya kenakalan remaja.

BAB II
KERANGKA TEORI

II.I TINJAUAN PUSTAKA
       Kajian pustaka merupakan penelitian atau kajian terdahulu yang berkaitan dengan permasalahan yang hendak diteliti. Kajian pustaka berfungsi sebagai perbandingan dan tambahan informasi terhadap penelitian yang hendak dilakukan. Untuk memudahkan penulis untuk mendapatkan data dan untuk menghindari duplikasi, penulis melakukan tinjauan pustaka terhadap peneliti-peneliti yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu: Berdasarkan pengamatan kepustakaan yang penulis lakukan, kajian mengenai pengaruh kenakalan siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas X di SMA NEGERI 1 SINDANG belum ada yang mengkaji. Akan tetapi sudah ada hasil karya yang relefan yang penulis teliti hanya objek yang dikaji sangat berbeda.
1.    Skripsi yang ditulis oleh Muh. Ali Rodli (3104010) yang berjudul Peranan Pendidikan Islam dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja (Studi Pemikiran Zakiah Daradjat). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masa remaja merupakan masa kegoncangan. Salah satu tandanya yang mencolok adalah tidak stabilnya emosi. Remaja menjadi mudah marah, sedih dan cemas. Pada dasarnya remaja yang mudah terjerumus pada kenakalan remaja adalah mereka yang kurang mendapat pendidikan agama. Kurangnya pendidikan agama mengakibatkan remaja tidak mengenal akan jiwa agama yang benar, akibatnya akan lemahlah hati nuraninya.
 2.   Skripsi Ima Marianingsih 073111446 yang berjudul pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam Siswa kelas III SDN Maron I Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Dalam skripsi tersebut dijelaskan bahwa data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi product moment. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara perhatian orang tua terhadap prestasi belajar PAI siswa kelas III SDN Maron I Kecamatan Loano, hal ini ditunjukkan oleh analisis product moment, setelah diolah dengan analisa perbandingan antara ro dengan rt diperoleh ro > rt (ro lebih besar dari pada rt) 0,530077 > 0,349 (dalam taraf signifikan 5%) dan 0,530077 > 0,449 (dalam taraf signifikan 1%).2
3.    Skripsi yang ditulis oleh Muhammad Ronzi (3103292) yang berjudul Pengaruh Bimbingan Keagamaan Terhadap Kenakalan Siswa-Siswi di MTs. Darul Ulum Kelurahan Wates Kecamatan Ngaliyan Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: bimbingan keagamaan berpengaruh positif terhadap pencegahan kenakalan siswa/siswi di MTs Darul Ulum Ngaliyan Semarang tahun 2009/2010, yakni berdasarkan analisis uji hipotesis antara variabel (X) dan Variabel (Y) pada taraf signifikansi 0,01 dan 0,05 keduanya menunjukkan hasil yang signifikan, yaitu: Fhitung = 11,919 F 0,01 = 7,17 F0,0= 4,03. Dengan demikian nilai Fhitung baik pada taraf signifikansi 0,01 maupun 0,05 lebih besar dari nilai Ftabel, maka hipotesis yang penulis ajukan diterima.3
 Dari telaah pustaka yang telah dilakukan, penulis ingin mengemukakan bahwa terdapat kesamaan antara penelitian ini dengan kajian pustaka di atas yaitu memfokuskan pada prestasi belajar siswa. Akan tetapi terdapat perbedaan dalam sasaran penelitian. Penelitian di atas mengarah pada perhatian orang tua, sedangkan penelitian ini mengenai kenakalan siswa. Oleh karena itu, penelitian di atas dijadikan sebagai bahan perbandingan penelitian ini, agar tidak memiliki kesamaan dalam fokus dan tujuan.
II.II KERANGKA TEORI
II.I.I PRESTASI BELAJAR
            Secara umum, prestasi belajar bisa diartikan sebagai hasil pencapaian seseorang dari dunia pendidikan. Memang kebanyakan orang pasti akan mengartikannya seperti itu. Prestasi belajar sendiri biasanya dibuktikan dengan adanya ranking atau peringkat kelas. Apabila Anda ranking 1, itu berarti proses pembelajaran yang selama ini Anda jalani sukses besar. Namun, kata belajar juga tak semata-mata untuk dunia pendidikan saja. belajar juga memiliki kata lain seperti digunakan untuk pengendalian diri, menjalani proses kehidupan dan masih banyak lagi.
Jadi, pengertian prestasi belajar secara umum memang banyak disangkut pautkan dengan dunia pendidikan. Prestasi belajar yang lainnya misalnya belajar dalam sudut pandang pengendalian diri. Pastinya semua orang di dunia ini sering mengalami proses pengendalian diri untuk menuju ke kehidupan lebih baik. Sebagai contoh pengendalian diri terhadap emosi, pengendalian diri supaya tetap hidup sehat dan pengendalian diri supaya giat bekerja atau mengusir kemalasan. Apabila proses tersebut telah dijalani dan berhasil, maka prestasinya adalah Anda akan menjadi pribadi yang lebih baik.
II.I.I REMAJA

            Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi dan pencarian jati diri, yang karenanya sering melakukan perbuatan-perbuatan yang dikenal dengan istilah kenakalan remaja.



II.I.II KENAKALAN REMAJA
            Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.
 Beberapa ahli mendefinisikan kenakalan remaja ini sebagai berikut: 
1.      Kartono, ilmuwan sosiologi Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang".
faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja. Berbagai faktor yang ada tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini penjelasannya secara ringkas:
1. Faktor Internal   
a.       Krisis identitas Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
b.      Kontrol diri yang lemah Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
2. Faktor Eksternal 
a.       Kurangnya perhatian dari orang tua, serta kurangnya kasih sayang .
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan fondasi primer bagi perkembangan anak. Sedangkan lingkungan sekitar dan sekolah ikut memberikan nuansa pada perkembangan anak. Karena itu baik- buruknya struktur keluarga dan masyarakat sekitar memberikan pengaruh baik atau buruknya pertumbuhan kepribadian anak.
b.      Minimnya pemahaman tentang keagamaan Dalam kehidupan berkeluarga, kurangnya pembinaan agama juga menjadi salah satu faktor terjadinya kenakalan remaja. Dalam pembinaan moral, agama mempunyai peranan yang sangat penting karena nilai-nilai moral yang datangnya dari agama tetap tidak berubah karena perubahan waktu dan tempat.
c.       Pengaruh dari lingkungan sekitar, Pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebayanya yang sering mempengaruhinya untuk mencoba dan akhirnya malah terjerumus ke dalamnya. Lingkungan adalah faktor yang paling mempengaruhi perilaku dan watak remaja. Jika dia hidup dan berkembang di lingkungan yang buruk, moralnya pun akan seperti itu adanya. Sebaliknya jika ia berada di lingkungan yang baik maka ia akan menjadi baik pula.
d.       Tempat pendidikan. Tempat pendidikan, dalam hal ini yang lebih spesifiknya adalah berupa lembaga pendidikan atau sekolah. Kenakalan remaja ini sering terjadi ketika anak berada di sekolah dan jam pelajaran yang kosong. Belum lama ini bahkan kita telah melihat di media adanya kekerasan antar pelajar yang terjadi di sekolahnya sendiri. Ini adalah bukti bahwa sekolah juga bertanggung jawab atas kenakalan dan dekadensi moral yang terjadi di negeri ini.




BAB III
METODOLOGI

III.I PENDEKATAN PENELITIAN
            Jenis penelitian ini adalah penelitian perpustakaan . Pada pendekatan kualitatif masalah yang di teliti menekankan banyak aspek dari satu variabel, proses yang diteliti yaitu perilaku manusia dan proses kerja
III.II JENIS PENELITIAN
            Jenis penelitian yang di gunakan dalam makalah ini adalah penelitian perpustakaan karena data dan informasi  yang dikumpulkan untuk membuat penelitian ini didapat dari bantuan berbagai materi yang terdapat diperpustakaan.

III.III.SUBJEK PENELITIAN
            Subjek dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki kelas X SMA NEGERI 1 SINDANG indramayu. Sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 orang, dengan metode purposive random sampling yaitu teknik pengambilan sampel secar acak tertentu, diambil masing masing 3 orang dari masing masing kelas sebagai sampel tanpa membedakan tingkat status dan tingkat kepandaian siswa.

III.IV TEKNIK PENGUMPULAN DATA
           Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Menurut Riduan (2005:69) “teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh penelitian untuk mengumpulkan data”. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam peneliatian ini adalah :
1. Angket Kenakalan Remaja Angket adalah “sejumlah pertanyaan/pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.” Pertanyaan/pernyataan tersebut mengandung informasi mengenai segala hal yang berhubungan dengan subyek penelitian (Arikunto, 2002:128). Angket yang diberikan adalah angket kenakalan remaja, angket ini diberikan untuk mengetahui pengaruh kawan sebaya terhadap kenakalan remaja. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket dalam bentuk check-list. Penelitian ini akan menggunakan angket dalam bentuk check-list dengan empat alternatif jawaban yaitu “sangat sesuai”, “sesuai”, “tidak sesuai”, dan “sangat tidak sesuai”. Setiap jenis respon mendapat nilai sesuai dengan arah pernyataan yang bersangkutan.
III.V TEKNIS ANALISIS DATA
            Teknik analisis data merupakan suatu cara yang dilakukan untuk menguji dan membuktikan hipotesis yang diajukan dengan maksud untuk mengambil kesimpulan dari hasil yang diperoleh dari analisis data tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan teknik Chi Kuadrat (X2 )one sampel. Chi Kuadrat (X2 )one sampel merupakan teknik yang digunakan untuk menguji populasi dan sampel dalam jumlah besar. Untuk perhitungan Chi Kuadrat (X2 )one sampel peneliti menggunakan bantuan proses SPSS.



BAB IV
HASIL PENELITIAN
Hsail dari penelitianDalam Penelitian alief rahman  dan uly gusniarti melakukan
1.         Uji normalitas dilakukan pada tiga variabel yakni, prestasi belajar sebagai variabel tergantung, kenakalan remaja sebagai variabel bebas dan inteligensi sebagai variabel kontrol. Adapun uji normalitas variabel prestasi belajar menunjukkan sebaran secara normal dengan K-S-Z sebesar 0,963 dengan p > 0,05.
2.         Uji normalitas variabel kenakalan remaja menunjukkan sebaran secara normal dengan nilai K-S-Z sebesar 0,521 dengan p > 0,05. Uji normalitas variabel inteligensi menunjukkan sebaran secara normal dengan nilai K-S-Z sebesar 0,527 dengan p > 0,05
3.         Uji Linieritas Berdasarkan uji linieritas dapat dibaca bahwa data dengan nilai F =0,853 dan p =0,362 (p>0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja dengan prestasi belajar tidak linier. Sedangkan uji linieritas untuk tingkat inteligensi dengan prestasi belajar adalah F =7,029 dengan p =0,012 (p0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara kenakalan remaja dengan prestasi belajar.
Dalam Penelitian alief rahman  dan uly gusniarti melakukan
4.         Uji normalitas dilakukan pada tiga variabel yakni, prestasi belajar sebagai variabel tergantung, kenakalan remaja sebagai variabel bebas dan inteligensi sebagai variabel kontrol. Adapun uji normalitas variabel prestasi belajar menunjukkan sebaran secara normal dengan K-S-Z sebesar 0,963 dengan p > 0,05.
5.         Uji normalitas variabel kenakalan remaja menunjukkan sebaran secara normal dengan nilai K-S-Z sebesar 0,521 dengan p > 0,05. Uji normalitas variabel inteligensi menunjukkan sebaran secara normal dengan nilai K-S-Z sebesar 0,527 dengan p > 0,05
6.         Uji Linieritas Berdasarkan uji linieritas dapat dibaca bahwa data dengan nilai F =0,853 dan p =0,362 (p>0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja dengan prestasi belajar tidak linier. Sedangkan uji linieritas untuk tingkat inteligensi dengan prestasi belajar adalah F =7,029 dengan p =0,012 (p0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara kenakalan remaja dengan prestasi belajar.
  
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.I KESIMPULAN
Kenakalan remaja bukan saja berasal dari faktor internal tetapi juga fakta internal, prestasi belajar siswa di pengaruhi faktor baka melainkan juga faktor lingkungan yang membimbing dan membantu perkembangan anak.
V.II SARAN
            Hendaknya orangtua memberikan perhatian yang lebih terhadap kegiatan si anak terutama dalam kegiatan belajar. Perlu ditingkatkan pelajaran iman dan keluarga agar si anak ( siswa) dapat lebih terpimpin dan mempunyai moral dan etika yang baik di lingkungan keluarga dan masyarakat, kiranya para pengelola sekolah tidak segan segan memberi tindakan tegasterhadap siswa remaja yang nakal dan melanggar pearaturan sekolah agar perbuatan serupa tidak terulang dan dilakukan oleh orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

https://ekyd.blogspot.co.id/2016/10/pengaruh-kenakalan-remaja-dengan.html
http://digilib.unila.ac.id/13658/4/bab%203.pdf
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-prestasi-belajar/
http://fathur-hidayah.blogspot.co.id/2011/11/pengaruh-kenakalan-remaja-di-lingkungan.html
buku sosiologi untuk SMA/MA kelas 10
http://psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi-02320038.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/770/3/083111182_Bab2.pdf

====================================================================
Semoga makalah ini bermanfaat untuk anda : jika anda tidak mau susah - suah copy paste anda bisa download di bwah ini


Related Post



Post a Comment