MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA USIA PERTENGAHAN

Posted by GLOBAL MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA USIA PERTENGAHAN
=============================================

untuk lebih lengkap Babnya anda bisa download makalahnya disini :



      BAB I
       PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berhubungan dengan  individu manusia. Setiap individu merupakan bagian dari keluarga. Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberi via praktek keperawatan pada keluarga.
Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka seorang perawat harus mengerti dan paham terhadap tiap tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya.
Status sehat atau sakit dalam keluarga saling mempengaruhi satu sama lain. keluarga cenderung dalam pembuatan keputusan dan proses terapeutik pada setiap tahap sehat dan sakit pada para anggota keluarga. Pada keluarga usia dewasa pertengahan ini merupakan tahap dimana semua anak akan pergi atau keluar meninggalkan rumah atau orangtuanya. Di dalamnya akan muncul masalah yang akan dialami oleh keluarga itu sendiri.
Dari data tersebut, maka kelompok kami akan membahas mengenai konsep asuhan keperawatan keluarga pada tahap perkembangan usia dewasa pertengahan secara spesifik agar dapat memenuhi kebutuhan informasi mengenai kesejahteraan hidup dan khususnya kesehatan.

B.     Tujuan Penulisan
1.      Tujuan Umum
Untuk memahami aplikasi konsep asuhan keperawatan  keluarga usia dewasa pertengahan.

  2.      Tujuan Khusus
a.       Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar keluarga
b.      Mahasiswa dapat menjelaskan konsep keluarga dewasa pertengahan
c.       Mahasiswa dapat menerapkan asuhan keperawatan keluarga dewasa pertengahan



BAB II
TINJAUAN TEORI
                         

A.    PENGERTIAN  KELURGA USIA LANJUT
 Keluarga merupakan bagian dari manusi yang setiap hari selalu berhubungan dengan  individu manusia.keadaan yang harus  disadari adalah setiap individu merupakan bagian dari keluarga dan dikeluarga juga  semua dapat diekspresikan.asuhan keperawatan keluarga yaitu  suatu rangkaian kegiatan  yang di beri via praktek keperawatan  pada keluarga.
 Keluarga usia pertengahan merupakan salah satu tahap usia pertengahan bagi orangtua,di mulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat pensiun  atau kematian salah satu pasangan.tahap ini biasanya di mulai ketika orangtua memasuki usia 45-55 tahun dan berakhir pada saat seorang pasangan pensiun,biasanya 16-18 tahun kemudian.biasanya pasangan suami istri dalam usia pertengahan merupakan sebuah keluarga inti meskipun masih berinteraksi dengan orangtua mereka yang lanjut usia dan anggota keluarga lain dari keluarga asal mereka dan juga anggota keluarga dari hasil perkawinan keturunannya.
Dari devinisi tentang keluarga usia pertengahan di atas,dapat di tarik kesimpulan bahwa keluarga usia pertengahan adalah keluarga yang  usianya 40-60 tahun, di mulai ketika anak  terakhir meninggalkan  rumah dan berakhir pada saat pensiun atau kematian salah satu pasangan di dalam keluarga.

B.     UPAYA MENINGKATAKAN KELUARGA BAHAGIA PADA USIA PERTENGAHAN
Saat di perlukan pasngan suami istri  agar mampu menjalani salah satu periode perkawinan tersebut dengan sukses untuk kemudian menuju usia lanjut,cukup banyak pasangan yang merasakan gejala atau konflik,baik pada usia dewasa maupun periode menjelanga usia lanjut.bila konflik itu di biarkan,kemungkinan besar pasangan itu menderita.
 Konflik itu juga dapat mengakibatkan mereka stres hingga akhirnya meninggal tanpa kebahagaiaan.dan di usia pertengahan ini juga,sebagai pasangan akan terus berjuang untuk mengatasi konflik mereka,tetapi sebagaiannya lagi akan tetap membiarkan  terbangkalai tanpa penyelesaian hingga meninggal.ini alasanya sehingga kita  perlu mempelajari  lebih mendalam dan meluas mengenai perkembangan perkawinan,khususnya di tinjau dari seksologi.kita harapka agar suami istri akan mampu menjalani periode ini  dengan sukses untuk menuju usia lajut.”
 Ada banyak faktor  yang di perlukan pasangan suami istri untuk mendapatkan kebahagian pada usia pertenghan,salah satunya dadalah  faktor fisik.
Karena itu,tiap pasngan disarankan untuk  memeriksakan kesehatanya kepada  dokter secara teratur sehingga ada keyakinan  bahwa mereka tidak mengalami gangguan penyakit, seperti jantung koroner, hipertensi,  dan diabetes melitus.
   Pola hidup yang baik sesuai dengan aturan kesehatan dan kebahagiaan dan penting untuk di lakukan. Psikoseksual, juga salah satu faktor  penting untuk mereka perhatikan  karena pada usia menjelang lanjut,  mereka sering jenuh dalam hubungan suami istri.
“ketertarikan yang dulu di rasakan  besar belakangan menjai dingin. Ini penting di cari  penyebabnya, apakah fisik, psikologis, atau seksual, hingga kehangatan  antara mereka berdua dapat dipulihkan,”
C.     MASALAH YANG BISA DI TEMUKAN OLEH KELUARGA USIA PERTENGAHAN
Menurut fridman (1998, hal 132) pada fase ini,  masalah kesehatan  yang dapat terjadi  pada keluarga dewasa pertanyaannya yaitu:
1. kebutuhan promisi kesahatan, istirahat yang tidak cukup, kegiatan waktu luang dan tidur yang kurang, nutrisi yang tidak baik, program olahraga yang tidak teratur, pengurangan berat badan hingga berat badan yang optimum, berhenti merokok, berhenti atau mengurangi penggunaan alkohol,pemeriksaan skrining kesehatan preventiv.
2.  Masalah-masalah hubungan perkawinan.
3. Komunikkasi dan hubungan dengan anak-anak, iapar, dan cucu, dan orang tua yang berusia lanjut.
4. Masalah yang berhubungan dengan perawatan: membantu perawatan orangtua yang lanjut usia atau tidak mampu merawat diri.
5. Tugas perkembangan,usia pertengahan yang merupakan usia rata-arat dimana para orngtua melepaskan anak mereka yang terakhir  di tandai sebagai masa  kehidupan yang “terperangkap” yaitu terperangkat antara tuntunan kaum-kaum muda dan terperangkap  antara dunia kerja dan tuntunan yang bersaing dan keterlibatan keluarga, dimana seringkali tanpaknya tidak mungkin memenuhi tuntunan-tuntunan dari kedua bidang tersebut.

D.      TUGAS PERKEMBANGAN USIA PERTENGAHAN
1.        pertahankan kesehatan individu dan pasangan usia pertengahan.
   Dalam masalah ini upaya untuk melaksanakan  gaya hidup sehat menjadi lebih menonjol bagi pasngan, meskipun kenyataan bahwa mungkin mereka telah melakukan kebiasaan- kebiasanan yang sifatnya merusak diri selama 45-64 tahun. Meskipun dapat di anjurkan sekarang,karena ” lebih baik sekarang dari pada tidak pernah “adalah selalu benar, agaknya terlalu  terlambat untuk mengembalikan begitu banyak perubahan - perubahan fisilogis yang telah terjadi, seperti tekanan darah tinggi akibat kurngnya olahraga,stress yang berkepanjangan, menurunnya kapisitas vital akibat merokok.
Movasi utama orng usia pertengahan untuk memperbaiki gaya hidup mereka adalah karena adanya persaan rentah terhadap penyakit yang di bangkitkan bila seorang teman atau anggota keluarga mengalami serangan jantung, stroke, atau kanker, selai takut, keyakinan bahwa pemeriksaan yang teratur dan kebiasaan hidup yang sehat  merupakan cara-car yang efektif untuk mengurangi kerentanan terhadap berbagai penyakit juga merupakan kekuatan pendorongn yang ampuh. Penyakit hati,kanker dan stroke merupakan dua pertiga dari semua penyebab kematian antara usia 46 hinga 64 tahun dan sebagai penyabab kematian urutan keempat,
  a.  Hubugan serasi dan memuaskan dengan anak-anaknya dan sebabnya.
Denganmenerima dan menyambut cucu-cucu mereka kedalam keluarga dan meningkatkan hubungan antara generasi,tugas perkembangan ini mendatangkan penghargaan yang tinggi (Duvall, 1977 dalam friedman, 1988 hal 131). Tugas perkembangan ini memungkinkan pasngan usia pertengahan terus mersa seperti sebuah keluarga dan mendatangkan kebahagiaan yang berasal dari posisi sebagai kakek-nenek tanpa tanggung jawab sebagai orangtua selama 24 jam.karena umur harapan hidup meningkat, menjadi seorng kakek-nenek secara khusus terjadi pada tahp siklus kehidupan ini (sprey dan matthews, 1982 dalam fridman 1988 , hal 132). Kakek-nenek memberikan dukungan besar kepada anak dan cucu mereka pada saat –saat krisis dan membantu anak –anak mereka melalui pemberian dorongan  dan dukungan (bengston dan robertson, 1985 , dalam friendman , 1988 hal 132).
Peran yang lebih problematik adalah yang berhubungan dan membantu orangtua lansia dan kadang-kadang anggota keluarga besar lain yang lebih tua. 86% usia pertenghan minimal memiliki satu orangtua  masih hidup (hagestad 1988, dalam friendman 1988 ,hal 132) . jadi tanggung jawab memberi perawatan bagi orngtua lansia yang lemah dan sakit-sakitan merupakan pengalaman yang tidak asing. Banyak wanita yang merasa berbeda dalam “himpitan generasi” dalam upaya mereka mengimbangi kebutuhan-kebutuhan orngtua mereka yang berusia lanjut, anak- anak dan cucu-cucu mereka berbagi peran antara generasi kelihatanya lebih bersifat ekslusifdi kalangan minoritas seperti keluarga-keluarga asia dan amerika latin.
a.   meningkatkan keakraban pasangan atau hubungan perkawinan .
sekarang perkembangan tersebut benar-benar sendirian setelah bertahun-tahun di kelilingi oleh anggota keluarga dan hubungan –hubungan.meskipun muncul sebagai sambutan kelegahan, bagi kebanyajan pasangan merupakan pengalaman yang menyulitkan untuk berhubungan satu sama lain sebagai pasangan menikah dari pada sebagai orangtua. Wrigth dan leahey (1984, dalam friendman , 1988 hal 132) melikiskan tugas perkembangan ini sebagai “reinvestasi identitas pasangan dengan perkembangan dengan keinginan independen  yang terjadi secara bersamaan.keseimbangana dependensi-idependensiantara pasangan perlu diuji kembali seperti keinginana independen lebih besar dan juga perhatian satu sama lain yang penuh arti.
             Bagi  pasngan yang mengalami masalah,tekanan hidup yang menurun dalam tahun-tahun postparental tidak mendatangkan kebahagiaan perkawinan, melainkan menimbulkan “kebohongan” menurut kerckhoff (1976, dalam friendman, 1988, hal 132),para konselor perkawinan telah lama mengamati bahwa ketika timbul perselisihan dalam perkawinan selama bertahun-tahun pertengahan, seringkali berkaitan dengan jemuny ikatan, bukan karena kualitas traumatiknya.
Karakteristik umum dari masalah ini, berkaitan dengan kepuasan diri sendiri dan berada dalam kebahagiaan yang membosankan.
Tugas –tugas perkembangan itu tadi pada dasarnya merupakan tuntunan atau harapan sosial-kurtural dimana manusia itu hidup dalam masyarakat kita sejak dulu hingga kini tetap memiliki harapan sesuai diatas bagian penentu sebagaian orangtua dewasa pertengahan.khusus mengenai hidup berkeluarga dalam masa usia pertengahan  terdapat duahal pokok yang mendorong terciptanay hubungan hidup berkeluarga.kebutuhan individu pada suatu pihak dan tugas perkembangan pada lain pihak.pemanduan antara keduanya menimbulkan energi yang membangkitkan gerak bagi individu orang dewasa untuk bersatu dalam satu jalinan hubungan berkeluarga.

BAB III
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A.  Data Umum
1.      Nama Keluarga (KK)              : Tn. C
2.      Umur KK                                : 46 tahun
3.                                                                                                         Alamat dan No. Telepon       :Desa Terusan, Sukadedel blok mandrat RT 24 RW 08 dan 089635552201
4.      Pekerjaan KK                          : Petani
5.      Pendidikan KK                       : Sekolah Dasar
6.      Tanggal Pengkajian                 : 26 Mei 2018
7.      Komposisi Keluarga                :
No.
Nama
JK
Hub. dgn KK
Umur
Pnddkn
Pekerjaan
1

2.

3.
Ny. I

Ny. S

Ny. D
Perempuan

Perempuan

Perempuan
Istri

Anak

Anak
44 Tahun

25 Tahun

20 Tahun
SD

S1

Mahasiswa
Pedagang

Guru

Mahasiswa







Related Post



Post a Comment