Makalah Isu Ancaman Terhadap Ketuhanan Negara Kesatuan Republik Indonesia Nilai-Nilai Pancasila dan Peran Mahasiswa

Posted by GLOBAL MAKALAH


Keterangan :
untuk mendownload makalah ini anda bisa click di bawah ini :
-----------------------------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Belakangan ini Indonesia tengah dilanda isu hangat terkait keragaman suku, agama, budaya, dan ras; salah satu isi yang ramai dibahas berbagai media adalah dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaya Purnama, Gubernur DKI non aktif. Dugaan ini menimbulkan berbagai opini di banyak kalangan, baik masyarakat umum, aparat keamanan, tokoh agama, tokoh politik, dan juga kalangan akademi Mahasiswa sebagai bagian dari kalangan akademi yang akan meneruskan tonggak pemerintahan selanjutnya diharapkan dapat mengambil sikap yang sesuai porsinya, dan mampu melihat permasalahan secara bijak untuk kepentingan bangsa dan Negara.
Ketika isu SARA ini mengarah pada suatu kesimpulan kelompok tentang adanya ancaman terhadap keutuhan Negara Republik Indonesia, mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan) dan social control ( control social) bagi bangsa dan Negara, harus memiliki pandangan yang luas dan terbuka yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Oleh karena itu pentingnya peran Pancasila dalam menjaga keutuhan Republik Indonesia, maka penulis mengangkat topik ini sebagai salah satu solusi yang tepat dalam menghadapi isu SARA yang menghangat belakangan ini. Sehingga judul makalah ini adalah “Isu Ancaman Terhadap Ketuhanan Negara Kesatuan Republik Indonesi, Nilai-Nilai Pancasila dan Peran Mahasiswa”

1.2  Tujuan
Penulis membuat makalah ini dengan tujuan :
1.      Pembaca lebih memahami nilai-nilai  yang terkandung dalam Pnacasila untuk menjaga ketuhanan Negara Kesatuan Republik Indonesia
2.      Pembaca, terutama mahasiswa sebagai agent of change dan social control mampu mengaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam menghadapi isu yang mengancam kesatuan bangsa dan Negara;
3.      Mahasiswa dapat memahami perannya dalam menjaga keutuhan Republik Indonesia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila


  


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Rumusan Masalah
Penulisan makalah ini ditujukan untuk  menjawab pertayaan besar “ Nilai-nilai apa yang terkandung dalam Pancasila ? Dan bagaimana peran mahasiswa untuk  menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia?”

2.2 Batasan Masalah
Untuk memfokuskan topic penulisan makalah, maka penulis membatasi beberapa hal, yaitu :
1.      Isu yang dimaksud adalah isu yang sedang hangat belakangan ini, yaitu isu tentang ancaman terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
2.      Pancasila yang dimaksud dalam makalah ini adalah tiap butir Pancasila beserta kandungan yang ada di dalamnya
3.      Subjek dalam makalah ini adalah mahasiswa sebagai agen perubahan dan control social










BAB III
PEMECAHAN MASALAH

3.1  Pengertian Pancasila
Pancasila adalah ideology dasar bagi Negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata Sansekerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan  dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan  Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmak kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraph ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.

3.2  Fungsi Pancasila
Pancasila merupakan pencerminan nilai-nilai luhur kepribadian bangsa Indonesia yang memiliki fungsi sebagai berikut :
a.       Dasar  Negara Republik Indonesia
b.      Filsafat Negara Republik Indonesia
c.       Ideologi Negara Republik Indonesia
d.      Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia

3.3  Ciri dan Sifat Pancasila
Sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan yang bersifat :
a.       Sistematis (runtun), tak boleh ditukar balikan urutannya
b.      Kesatuan totalitas yang organis (utuh, manunggal, dan senyawa)

3.4  Pengalaman Pancasila
Berdasarkan ketetapan MPR No. II/MPR/1978, yang juga dinamakan “Ekaprasetia Pancakarsa”, memberi petunjuk-petunjuk nyata  dan jelas wujud pengalaman kelima sila dari pancasila sebagai berikut (Noor Ms Bakry, 183-185)
1.      Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
a.       Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, sehingga terbina kerukunan hidup
b.      Hormat-menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
c.       Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
d.      Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
2.      Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
a.       Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan antara semua manusia
b.      Saling mencintai sesama manusia
c.       Mengembangkan sikap  tenggang rasa
d.      Tidak semena-mena terhadap orang lain
e.       Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
f.       Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
g.      Berani membela kebenaran dan keadilan
h.      Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3.      Sila persatuan Indonesia
a.       Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan
b.      Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara
c.       Cinta tanah air dan bangsa
d.      Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
e.       Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-bhineka tunggal ika
4.      Sila kerakyatan yang dimpimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
a.       Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat
b.      Tidak memaksakan kehendak terhadap orang lain
c.       Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
d.      Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan
e.       Dengan itikad dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah
f.       Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hatinurani yang luhur
g.      Keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
5.      Sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
a.       Mengembangkan perbuata-perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
b.      Bersikap adil
c.       Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
d.      Suka memberi pertolongan kepada orang lain
e.       Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain
f.       Tidak  bersifat boros
g.      Tidak bergaya hidup mewah
h.      Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum
i.        Suka bekerja keras
j.        Mengnhargai hasil karya orang lain
k.      Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan social
3.5  mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan) dan social control (Kontrol social)
Agent of change
Mahasiswa sebagai agen perubahan tidak hanya berarti bahwa mahasiswa adalah objek dari perubahan, tetapi berarti bahwa mahasiswa juga sebagai pencipta perubahan. Definisi agen perubahan ini lebih merujuk pada porsi mahasiswa yang seharusnya bias bergerak secara independen sesuai hati nurani dan idealism mereka sendiri; tidak diboncengi kepentingan politik, organisasi masyarakat tertentu ataupun yang lainnya. Di Negara demokrasi ini, mahasiswa harus peka  terhadap isu-isu social yang terjadi dan tetap berpikir ke depan demi kepentingan bangsa dan Negara yang berlandaskan nilai-niai pancasila yang luhur.
Social control (Kontrol Sosial)
Mahasiswa seharusnya dapat berperan sebagai control social ketika ada hal yang ganjil di dalam masyarakat. Gagasan, pendapat, idealisme, serta ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa berperan aktif dalam menjaga, dan menjadikan nilai dan norma di dalam masyarakat kembali stabil dan bisa dikendalikan kembali.

3.6  Isu Ancaman terhadap Keutuhan Negara Republik Indonesia, Nilai-nilai Pancasila dan Peran Mahasiwa
Isu ancaman keutuhan Negara Republik Indonesia belakangan ini muncul kepermukaan karena adanya dugaan penistaan agama yang dilakukan seorang tokoh politik. Dugaan penistaan ini menggiring masyarakat melakukan demo besar-besaran sebagai bentuk aspirasi agar penanganan kasus ini sesuai dengan prosedur yang seharusnya. Sayangnya, demo besar-besaran yang dilakukan kalangan tokoh agama dan kaum muslimin justru menilbulkan dugaan beberapa kelompok tentang ancaman kudeta terhadap pemerintah.
Di situasi yang memanas, mahasiswa memegang peran penting . mahasiswa sebagai agent perubahan dituntut untuk berpikir ke depan demi kepentingan bangsa dan Negara yang berlandaskan nilai-nilai pancasila yang luhur.
Dalam pancasila sudah tertuang jelas mengenai idealisme dalam berbangsa dan bernegara untuk tetap menjaga ke-Bhineka Tunggal Ika-an. Dalam sila pertama Pnacasila sudah menjamin kebebasan setiap warga Negara untuk memegang agama dan kepercayaannya masing-masing, mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama, serta membina kerukunan hidup di antara semua umat beragama
Nilai-nilai pancasila ke satu ini suah menggambarkan bagaimana masyarakat seharusnya bersikap terhadap keanekaragaman agama yang ada di Indonesia dan bagaimana toleransi antar pemeluk agama. Disini mahasiswa mengedepankan nilai kebebasan beragama dan toleransi antar penduduka agama.
Peran lain yang akan mengakibatkan mahasiswa adlah sebagai control social ketika situasi yang diduga akan mengakibatkan perpecahan bangsa, maka mahasiswa dituntut untuk berperan aktif dalam menjaga, memperbaiki dan menjadikan nilai dan norma di dalam masyarakat kembali stabil dan bias dikendalikan kembali. Untuk menjadi control bagi lingkungan social, tentu mahasiswa harus memiliki dasar yang kokoh terkait kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan dasar utama yang harus dipahami oleh masyarakat pada umumnya-mahasiswa pada khususnya, adalah ideology Pancasila. Dengan memahami nilai-nilai luhur Pancasila diharapkan mahasiswa dapat mengamalkannya dalam kehidupansehari-hari sehingga tidak mudah terhasut oleh isu-isu yang dibuat kelompok-kelompok tertentu untuk memecah-belah bangsa.




BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Mahasiswa sebagai agent perubahan dan control social harus mempunyai nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa dan Negara. Salah satu cara kita untuk memiliki jiwa nasionalisme adalah dengan mengetahui dan memahami isi dari butir-butir Pancasila. Pemahaman tersebut dijadikan sebagai landasan kita dalam bermasyarakat.
Ketika ada isu-isu yang bergulir di masyarakat dikhawatirkan mengancam keutuhan Negara kesatuan republic Indonesia, maka mahasiswa diharapkan dapat  maju sebagai pelopor yang memperkuat persatuan bangsa, bukan malah terhasut oleh oknum-oknum yang memiliki kepentingan memecah-belah bangsa.

4.2 Saran
Sebagai mahasiswa, kita mempunyai sejarah yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan  bangsa dan Negara, salah satu contohnya adalah perpindahan rezim orde baru kea rah demokratis. Disitu mahasiswa adalah tonggak terbesar dalam perubahan system ketatanegaraan di Indonesia. Maka dari itu penulis berharap sebagai mahasiswa harus mampu berperan aktif dalam kemajuan bangsa dan Negara, yang berdasarkan pada isi dari butir-butir Pancasila.

Related Post



Post a Comment