MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA SOFTBALL

Posted by GLOBAL MAKALAH

MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA SOFTBALL

Untuk download makalah di bawah ini anda bisa click link di bawah :


---------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Dalam dunia olahraga banyak sekali macam cabang olahraga. Softball adalah salah satu cabang olahraga yang dimainkan, permainan ini sangat menarik, karena dalam permainannya menggunakan seragam yang menarik dan menggunakan teriakan-teriakan dengan istilah asing. Di Indonesia Softball mirip dengan permainan Bola Kasti. Softball lahir di Amerika Serikat dan diciptakan oleh Hancock pada tahun 1887 di kota Chicago. Pada saat itu Softball dikenal dalam bentuk permainan dalam ruangan atau ditempat tertutup, namun pada tahun 1930 di ubah menjadi permainan di lapangan terbuka oleh H. Fiscer dan M.J Panley. Pertama kali softball masuk agenda Pekan Olahraga Nasional (PON) di Indonesia pada penyelenggaraan PON ke VII di Surabaya.
Permainan Softball disebut juga Indoor-Baseball, termasuk olahraga beregu yang dapat dikelompokkan ke dalam permainan bola pukul. Sekilas permainan ini mirip permainan bola kasti, tetapi dalam permainan Softball benar-benar membutuhkan ketangkasan dan menguras banyak pikiran. Permainannya, softball dimainkan oleh 9 orang pemain dan bermain dalam 7 inning, yaitu masing-masing regu mendapat giliran menjadi pemain bertahan dan menyerang masing-masing 7 kali. Pergantian ini apabila regu bertahan berhasil mematikan pemain dari regu penyerang sebanyak 3 orang. Cara memainkannya ialah seorang pemukul melakukan pukulan terhadap bola yang dilemparkan oleh pitcher (pelempar bola).
Bola dipukul dengan menggunakan alat pukul (bat). Pelempar bola bertugas dari tengah lapangan, dimana anggota regunya bertugas juga di tiga home base, 4 di luar lapangan dan satu di home plate. Seorang pemukul, harus berhasil mengelilingi semua base sebelum bola mengenai base yang ditujunya Pemukul dapat menolak lemparan bola yang dirasa tidak sesuai. Akan tetapi, lemparan yang ketiga harus dipukul. Berangkat dari latar belakang ini lah penulis membuat suatu makalah yang berjudul “Olahraga Softball “, semoga tulisan ini bisa membatu para pembaca untuk mengenal olahraga ini.
1.2  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Agar siswa lebih mengenal lebih jauh olahraga softball.
2. Mengetahui sejarah dan perkembangan softball di Indonesia.
3. Memenuhi tugas mata pelajaran Penjaskes

1.3  Rumusan masalah
1.            Bagaimanakah sejarah dan perkembangan softball ?
2.            Seberapa besar minat masyarakat Indonesia terhadap olahraga softball ?





BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Olahraga Softball
Softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari dua tim. Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Softball merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu baseball atau hardball.
Bola softball saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan, yaitu pemukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defensif) dan tim yang memukul (ofensif). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu home plat .

2.2. Sejarah Olahraga Softball
Permainan softball lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan di Gedung Olah Raga Farragut Boat Club Chicago, Illinois pada 16 September 1887 secara tidak sengaja oleh George Hancock.
Awalnya terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan hasil akhir pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan Harvard di klub Farragut Boat.Setelah skor akhir diumumkan yaitu kemenangan Yale, seorang alumnus Yale dengan antusias melempar sebuah sarung tinju ke pendukung Harvard.Seorang dengan reflek mengambil sebuah tongkat dan memukul ke arah sarung tinju itu.Melihat hal itu memberikan sebuah ide seorang reporter Chicago Board of Trade, George Hancock.Dia menyarankan untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan dengan bola yang dibuat dari sarung tinju yang dilempar tadi.Dia mengambil sarung tinju itu dan mengikatnya dengan erat memakai sebuah tali, supaya menyerupai bola.Kemudian dengan beberapa buah kapur, Hancock menandai lantai Farragut Boat menyerupai lapangan baseball.
Sebagai pemukul digunakanlah sebuah sapu.Tim dibagi menjadi dua dan Hancock meneriakkan kata-kata “Play ball”, maka dimulailah permainan itu dengan skor akhir 44-40.Semenjak itu permainan baseball versi dalam ruangan dikenal.Dinamakan indoor baseball.‎ Karena bentuk bola yang berubah-ubah. Nama softball sebelumnya menyesuaikan material yang digunakan untuk membuat bolanya, jadilah nama-nama yang digunakan waktu itu yaitu kitten ball, army ball, mush ball, dan juga indoor-outdoor, recreation ball, dan playground ball.
Di awal abad ke-20 softball mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di dalam ruangan.Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National Amateur Playground Ball Association of the United States) mengatur olahraga ini untuk dimainkan di luar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress) meminta komisi untuk menstandarkan olahraga ini, dan tahun 1926 nama "softball" digunakan walaupun belum diresmikan.
Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Softball Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America) dimana telah digunakan sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara untuk softball kelas pria pada saat itu adalah J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas wanita yaitu Great Northerns dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan adalah amatir, mereka biasa di sponsori oleh organisasi industri di wilayahnya.
Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun 1934, pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standar peraturan softball. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya pada tahun 1946, dimana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat itu bertugas sebagai penjaga daerah dangkal bagian luar yang menjelalajah di belakang dalam.Tahun 1950 jarak antara pitcher’s plate dan home plate ditambah untuk putera dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).
Dilihat dari segi partisipan, softball telah berkembang menjadi olahraga tim yang besar dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria , dapat memainkannya. Lebih jauh pria di luar usia atlet dapat memainkan sebagai kegiatan di luar permainan resmi seperti piknik atau dalam komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis dalam baseball.
Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi Softball Amatir Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap tahun.Ini tidak termasuk anggota pria maupun wanita yang bertanding dalam kompetisi tidak resmi. Di Negara lain softball juga menjadi olahraga yang digemari baik pria wanita tua maupun muda.
Pada tahun 1949, tim Kanada, Toronto's Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan internasional yang dilakukan secara berkala oleh Asosiasi Softball Amatir dan merupakan kompetisi pertama yang benar-benar merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putra. Diadakan tahun 1966 dibawah sponsor dari Federasi Softball Internasional (International Softball Federation). Australia memenangkan kejuaraan pertama untuk wanita tahun 1965.

2.3. Perlengkapan Olahraga Softball
1) Bola softball terbuat dari kulit berwarna putih dengan berat 190 gram, berdiameter + 30 cm.
2) Stick untuk memukul terbuat dari kayu sepanjang 40 cm.
3) Glove (sarung tangan besar yang terbuat dari kulit).
4) Pitcher plate yaitu tempat injak pitcher (pelambung bola).
5) Masker, leg protector, dan body protector untuk pelindung tubuh catcher (penangkap bola).
6) Base yaitu tempat hinggap pelari (runner).
7) Uniform dan cap (kostum dan helm) untuk pemukul/runner.

2.4. Teknik keterampilan dalam softball
Teknik gerakan yang harus dikuasai kalau ingin bermain softball antara lain melempar bola, menangkapbola, memukul, dan melakukan sliding. Sebelum melakukan lemparan terlebih dahulu harus dapatmemegang bola dengan benar.Teknik memegang bola dengan dua jari digunakan untuk pelempar yangmemegang bola dengan benar.Teknik memegang bola dengan dua jari digunakan untuk pelempar yangmempunyai ukuran jari-jari besar dan panjang.Pegangan tiga atau empat jari digunakan untuk pelempar yang mempunyai ukuran jari-jari kecil dan pendek atau biasanya sering digunakan oleh wanita.
1) Melempar bola
Berbagai macam lemparan bola pada permainan softball sebagai berikut.
a) Lemparan pitcher
Pitcher adalah seorang pelambung bola yang bertugas melambungkan bola.Lemparan pitcher harus berada di atas lutut dan di bawah dada pemukul atau disebut dengan strike zone.Cara melakukan lemparan sebagai berikut.
a)      Pertama pegang bola di tangan kanan, tangan kiri memegang glove.
b)      Kaitkan kedua tangan dengan posisi bola di dalam glove.
c)      Injak pitcher plate kemudian putar tangan yang memegang bola satu putaran bahu penuh, dengan bantuan pergelangan tangan lepas dan lemparkan bola ke depan.
b) Lemparan antar-base
Lemparan ini dilakukan oleh semua penjaga baik yang berkedudukan di lapangan dalam (in field) ataupenjaga base, dan di lapangan luar (out field).Adapun teknik melempar bola antar-base terdiriatas berikut ini.
1.      Teknik lemparan dengan ayunan atas (overhand throw).
2.      Teknik lemparan dengan ayunan samping (side arm throw).
3.      Teknik lemparan bawah (underhand throw).
4.      Teknik lemparan dengan lecutan tangan.

2) Teknik menangkap bola
Teknik menangkap bola harus dikuasai oleh semua pemain penjaga.Pemain yang bertugas menangkap bola adalah catcher dan penjaga base/lapangan, termasuk pitcher.
a) Teknik menangkap bola untuk catcher sebagai berikut.
1.      Posisi awal jongkok.
2.      Tangan kiri memakai glove khusus catcher, dengan posisi tangan menghadap ke depan menyongsong gerakan bola yang dilempar pitcher.
3.      Tangan yang lain membungkus agar bola tidak lepas.
b) Teknik menangkap bola untuk penjaga lapangan/ base sebagai berikut.
(1) Teknik menangkap bola yang bergulir di tanah. Caranya berikut ini.
a)      Buka kaki agak lebar.
b)      Bungkukkan badan 90o untuk bola pelan, atau badan jongkok dengan salah satu lutut menumpu tanah untuk bola cepat.
c)      Kedua tangan siap menangkap dengan tangan kiri yang memakai glove berada di bawah sedangkan tangan kanan melingkupi bola dengan menutup telapak tangan agar bola tidak lepas.
(2) Teknik menangkap bola lambung, caranya berikut ini.
a)      Kaki dibuka selebar bahu dengan salah satu kaki di depan.
b)      Badan tegak dengan pandangan ke arah datangnya bola.
c)      Posisi tangan setinggi kepala.
d)      Tangan kiri yang memakai glove menyongsong datangnya bola, sedangkan tangan yang lain melingkupi bola agar tidak lepas.
(3) Teknik menangkap bola lurus, caranya sama dengan menangkap bola lambung bedanya hanya pada saat menangkap bola, posisi tangan ke depan dada.

3) Teknik memukul (batting)
Tujuan memukul dalam permainan softball antara lain melewati atau mencapai base di depannya dengan selamat, mencetak nilai kalau bisa melewati semua base dengan selamat. Cara memukul dalam permainan softball ini ada dua macam, yaitu memukul bola dengan ayunan penuh (swing) dan memukul bola tanpa ayunan (bunting).
Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat memukul sebagai berikut.
a)      Teknik memegang alat pemukul (grip), yaitu pegang stik di bagian pegangan di atas knop, dengan posisi ruas jari-jari kedua membentuk satu garis lurus.
b)      Cara berdiri (stand), berdiri di dalam batter boxes dengan kedua kaki kangkang, dengan berat badan di kaki belakang.
c)      Cara menggeserkan kaki depan (stride), yaitu pada waktu akan mengayun stik, kaki depan digeser atau dilangkahkan ke arah datangnya bola.
d)      Cara mengayunkan stik (swing), yaitu ayunkan stik dengan cara mendorong ke depan sambil meluruskan siku. Sedangkan memukul bola tanpa ayunan (bunting), dilakukan dengan cara memukul
e)      bola perlahan agar jatuhnya tidak jauh dari tempat pemukul itu sendiri.
f)       Gerak lanjut (follow through), yaitu setelah melakukan swing dengan impak bola yang benar, maka memutar badan ke arah pukulan dengan menjaga keseimbangan sebagai gerak lanjutnya.

4) Teknik sliding
Sliding adalah upaya menjangkau base dengan cepat dengan cara meluncurkan dan menyentuhkananggota badan ke base.
Berikut ini tujuan penggunaan teknik sliding.
a)      Untuk mengurangi laju lari ke arah base tanpa kehilangan tempo lari antarbase dan dapat berhenti tepat di atas base tersebut.
b)      Untuk menghindar dari kejaran lawan sehingga dapat mencapai base dengan selamat.
Ada tiga macam teknik sliding.
a)      Teknik sliding lurus (straight leg slide).
b)      Teknik sliding mengait (hook slide).
c)      Teknik sliding dengan kepala lebih dahulu

2.5. Peraturan dalam Softball
Peraturan yang digunakan dalam melakukan permainan ini diantaranya adalah :
a)      Jumlah pemain dalam satu regu terdiri dari 9 orang.
b)      Pertandingan dipimpin oleh wasit, disetiap base ditempatkan seorang pembantu wasit (umpire) yang disebut base umpire.
c)      Lamanya permainan ditentukan oleh inning, yaitu sebanyak 7 inning. Adapun yang dimaksud satu inning adalah setiap regu bermain sekali giliran memukul dan sekali giliran menjaga.
d)      Untuk menentukan siapa yang menjadi regu penjaga (home team/ HT) dan siapa yang menjadi regu pemukul (visiteing team/VT) harus dilakukan undian (toss) dengan uang logam.
e)      Lapangan permainan softball berbentuk segi empat dengan panjang sisi-sisinya 16,76 m. Jarak dari pelempar (pitcher plate) ke home base adalah 13,07 m. Ukuran tempat pitcher plate adalah 60 × 15 cm. Lapangan permainan dilengkapi dengan 4 base atau home plate. Home plate I, II, dan III terdapat di pojok lapangan. Adapun home plate IV adalah tempat memukul bola. Base berukuran 38 × 38 cm dengan tebal 5 sampai 12,5 cm. Adapun home base IV atau home plate berukuran 43 × 22 cm.



BAB III
KESIMPULAN

Mengingat perkembang softball dari permainan rekreasi menjadi suatu cabang olahraga, maka diperlukan peraturan-peraturan yang seragam sehingga dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi semua negara.Untuk membuat peraturan-peraturan tersebut, harus ada badan yang mempunyai wewenang untuk itu.Kemudian lahirlah Federasi Softball Internasional (International Softball Federation).Badan inilah yang akhirnya membuat perturan-peraturan yang menyangkut permainan olahraga softball yang berlaku di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat ini. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan softball di Indonesia, diperlukan suatu badan yang mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi Induk dengan nama PERBASASI (Perserikatan Baseball & Softball Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya wadah PB.PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi softball tingkat nasional. Serta kompetisi tingkat daerah khusunya sulawesi tengah.

Related Post



Post a Comment